Download App
16.66% AYUMNA

Chapter 2: 2. Mimpi yang sama

"gue kejar ya?"

"Coba aja kalo bisa, hhhaaa..."

Si gadis berlari kesana kemari untuk menghindari si pria yang mengejarnya tanpa henti dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka. Tawa menjadi saksi kejar kejaran mereka. Terlalu asik dengan lari nya tanpa melihat sekitar

gadis yang memakai kimar berwarna putih itu tersandung dan....

"AWAS.."

Brus..

Mata itu terbuka lebar, keringat pembasahi pelipisnya, gadis itu terbangun dari mimpinya dengan napas tak beraturan.

Huu...huu..huuu..

"Aduuuuuh, yumna oon deh, lagi asik kejar kejaran di mimpi, ehk malah nyemplung ke got, malu deh untung cuma mimpi, huh."

"Ehk, jam berapa sekarang" gumamnya.

"03.15, pas banget, jarang jarang gue bangun jam segini" yumna beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

"Assalamualaikum warahmatullah" salam kanan kiri itu meng akhiri solat yumna, yumna menengadahkan kedua tangannya memanjatkan doa kepada Rab nya, rab yang setiap hari turun ke langit dunia di sepertiga malam,

Sebagai mana firmanya "Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, 'Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni." (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808)

"Ya Allah ya Rabb, ampunilah dosa kedua orang tua ku, dosa dosa ku, dan dosa saudara seimanku, ya Allah ridhoilah kami ya Allah, ya Allah jodoh kan lah hamba dengan laki laki yang menurutmu baik untuk hamba ya Allah, yang dapat menerima kekuranganku ya Allah, aamiin aamiin Allah humma'aamiin"

                             

                             🔸🔸🔸

06:30

"Pagi mah, yah, dio" sapa yumna yang kini duduk di kursi meja makan untuk sarapan.

"Pagi ay" ucap putra ayah yumna yang berusia empat puluh lima.

"Pagi sayang" ucap maya ibu yumna yang kini usianya sudah kepala empat.

"Pagi ka ay cantik" ucap dio.

"Cih, muji-muji, ada mau nya kan lo"ucap yumna, mata nya melihat adik nya penuh selidik, dan beralih melirik seseorang yang duduk di sebelah adik nya "ngapain Lo di sini?"

"Sarapan lah"ucap raka sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak boleh gitu ay ngomong nya, raka kan tamu, hormatin dong" ucap maya.

"Tuh dengerin ay" ucap raka, yumna memutar bola matanya jengah "eh, lo gak nyapa gue?" tanya raka.

"Gak" ucap yumna sekenan nya.

"Yaudah biar gue yang nyapa, selamat pangi cantik" ucap raka genit.

"Ihk jijik" ucap yumna.

" Ehk Iyah tante, semalem tuh raka mimpi" kini semua mata tertuju pada raka "di mimpi nya itu yumna sama raka kejar kejaran Tante, nah saking asik nya kejar kejaran yumna gak liat jalan Tante, dia gak sadar kalo depan dia itu ada got, dan bruuuus nyemplung dia ke got, bhahahaaaaaa..."

"Bhaaaahaha..." Semua tertama terkecuali yumna wajahnya memerah menahan kesal.

" RAKAAAAA" teriak yumana, menghentikan tawa mereka.

"Udah udah udah ayo sarapan" ucap putra menghentikan tawa nya.

"Kok, mimpi Raka sama ya kaya mimpi gue ya" batin yumna.

Kini mereka sarapan dengan diam ta ada yang bersuara, karna sudah di terapkan oleh putra bahwa ketika makan jangan berbicara, dalam agama juga melarang makan sambil berbicara.

                             🔸🔸🔸

"Ay, yumna, ya elah gitu aja ngambek."

Yang di panggil justru jalan dengan cepat meninggal kan laki laki di koridor kampus yang membuatnya bad mood pagi ini.

"Nah, gak bisa kemana mana lagi oo" ucap Raka merentangkan kedua tangannya memblokir jalan yumna.

"Ck, minggir ka, gue ada kelas" ucap Yumna kesal.

"Ya maafin gue dulu."

"Besok gue maafin."

"Lah jangan dong-"

"AYUMNA" teriak seseorang mengalihkan perhatian raka dan yumna.

Greb.

"Ay, gue kangen sama lo" ucap caca sambil memeluk Yumna.

"Heh, cacamarica berisik Lo" ucap yoga yang datang dari belakang.

Sekedar info caca itu sahabat nya ayumna dari awal kuliah, mereka kenal saat MOS, berbeda dengan yoga, yoga itu sahabat yumna dan raka dari SMA.

"Sirik aja Lo" ucap Caca ketus.

"Ca...ca...sesek"ucap yumna yang merasa terceking dengan pelukan caca.

"Hhe, sory ay" ucap Caca cengengesan "ehmm, ay oleh oleh nya mana"ucap Caca sambil mengulurkan tangan di wajah yumna.

Raka dan yoga jengan dengan sikap caca yang suka dengan hadiah.

"Cih kebiasaan Lo" sinis yoga.

"Apaan sih yogurt" ketus Caca.

"Haha kalian ini" ucap yumna "nih, ini buat caca, ini buat Lo ga dari Oma" ucap yumna sambil memberikan oleh oleh kepada teman temannya "ehk, Adit mana."

"My adit belum Dateng ay" ucap Caca.

"Ouhk, ga kasih ke adit ya" ucap yumna sambil memberikan oleh oleh untuk adit kepada yoga.

"Oke siap" ucap yoga.

"Ihk, ko di titipin ke si yogurt sih ay" ucap Caca dengan cemberut.

"Tar lo modus ca ke Adit, kalo gue titipin ke elo"ucap yumna dengan santai cuma ingin menjahili sahabatnya itu.

"IHK, yumna mah" ucap caca sebal di tambah dengan wajah yoga yang menyebalkan meledeknya, membuat caca makin sebal.

"buat gue mana ay?" Ucap raka yang sedari tadi diam.

"Di rumah" ucap Yumna malas.

"Lah ko di rumah?" Tanya raka.

"Gue masih marah sama lo, jadi besok ajah kalo gue udah gak marah, ayo ca kita ke kelas" ucap yumna sambil menarik caca untuk ke kelas.

"Assalamualaikum"

"walaikumsalam" Raka melongo melihat kepergian yumna.

"Sabar bro sabar, sabar nunggu besok."

Detik berikutnya yoga lari terbirit-birit meninggalkan Raka.

"Sialan Lo ga."

                   


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login