Download App

Chapter 2: 1.

Keisha Anastasnya, ketua kelas sekaligus wakil ketua osis SMA GARUDA yang ya bisa dikatakan cantik meskipun memiliki tinggi yang kurang dan yang pasti cerdas.

Dimata anak buahnya eh ralat teman sekelasnya, Keisha itu crewet, bawel, udah kayak emak emak kalo ceramah, tapi mereka kalo ada apa apa ke Keisha juga, tegas, rada somplak, tapi kalo marah siap siap gedung kelas roboh. Oke ini lebay. Tapi intinya kelas ada yang kurang kalo ga ada si Ketua kelas super crewet ini.

Seperti pagi ini Keisha berjalan dengan langkah ringan menuju kelasnya. Disepanjang koridor ia tampak disapa ramah oleh siswa siswi SMA GARUDA.

Famous gituloh

Saat sampai kelas, seperti biasa ia meletakkan tasnya dibangku dan membaca novel dipagi hari. Namun saat tengah tengah membaca novel..

"Keisha yang cantik, manis, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, dan dermawan" ujar Rava melebih lebihkan.

"Lo ini pagi pagi udah lebay! Pasti ada maunya kan!" Ujar Keisha sambil memutar bola mata malas.

"Tau aja Bu ketu cantik ini" kata Rava dengan cengiran lebarnya.

"Jangan hiperbola deh Rav. Apaan!" Tukas Keisha

"Gini bu ketu... Tadi malam saya kan ngepush rank tu ya.. Ga kerasa sampe tengah malem. Nah buru buru tuh saya matiin hape saya trus ambil buku fisika buat ngerjain pr di buku paket halaman 63 yang berjumlah 15 nomor itu. Trus dinomor kelima saya tanpa sadar tertidur, lalu__" cerita Rava dipotong oleh Keisha

"Jadi intinya lo mau nyontek jawaban gue kan!" Tebak Keisha yang pastinya benar 100%

"Bener banget bu... Aduh bu ketu peka deh" jawab Rava berbinar

"Nih! Heran gue, kok lo bisa masuk kelas ini, padahal kerjaan nyontek mulu" ujar Keisha sambil menyerahkan bukunya.

"Aelah bu ketu ngeremehin. Dipinjam dulu ya bu" kata Rava sembari berjalan ke bangkunya dan mengerjakan.

"Keishaaaa!!!!" Teriak Silla sambil berlari kedalam kelas.

"Apaan sih Sill masih pagi ini jangan geser dulu otaknya!"

"Lo mah Kei, udah masuk blom" tanya Silla sambil menetralkan degup jantungnya sehabis berlari.

"Belom noh anak anak aja masih di kantin pada sarapan" jawab Keisha santai.

"APA!!"

"Santuy elah Sil kenapa sih" tanya Keisha.

"Ini jam gue kecepetan dong!"

"Masih jam setengah tujuh. Setengah jam lagi kali masuknya!" Ujar Keisha sambil menunjukan jam tangannya tepat diwajah Silla.

"Abang laknat emang ah! Ini pasti dia nih yang usilin gue" Kesal Silla

"Ututu mau marah ke siapa hem? Abang lo kan Kuliah, ga sekolah disini" ujar Keisha merayu

"Tau ah lo Kei, malah ngeledek"

***********************************************

"Baiklah anak anak apa ada yang kurang paham" tanya bu Sinta memastikan.

"Paham bu" ujar seluruh siswa serempak

Tok tok tok

"Eh iya pak Bonded ada apa?" Tanya bu Siska saat pak Bonded mengetuk pintu kelas.

"Ada rapat sebentar bu. Ibu disuruh menuju ke ruang rapat sekarang" ujar pak Bonded memberitau.

"Terimakasih pak! Baik anak anak tugas halaman 70 dikerjakan. 10 nomer saja, saya kembali diharap sudah selesai ya" ujar bu Sinta kepada siswanya

"Siap bu"

Setelah bu Sinta keluar kelas suasana yang tadi kondusif tentu saja menjadi riuh seperti pasar.

"Aelah soal 10 mah 15 menit selesai" ujar Nicho

"Songong lo Nic" jawab Keisha

"Iya iya yang juara satu umum mah beda" jawab Nicho.

"Eh apaan lo bawa bawa peringkat" tukas Keisha tak terima

"Sante elah Kei"

15 menit kemudian.....

"Selesai sudah" ujar Silla

Tugas yang diberikan untuk kelas 11 ipa 1 memang sudah selesai dikerjakan oleh mereka. Menurut mereka soal ini hanyalah remah roti yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat

"Kuy gaes" ajak Nicho kepada ketujuh teman cowoknya.

"Eh eh mau kemana kalian" Peringat Keisha saat melihat  delapan ekor ternaknya yang hendak pergi meninggalkan kelas.

"Mau ke toilet Kei" jawab Rava

"Enak aja ke toilet berdelapan. Kayak mau ikut audisi boyband aja. Nggak!" Tolak Keisha

"Keisha cowok dikelas ini tu cuma delapan. Nah karena emang cowok cerdas hampir punah___" ucapan Varo terpotong oleh kalimat Keisha

"Apa hubungannya ama kepunahan spesies kalian?" Tanya Keisha tak santai.

"Intinya kita ini harus kompak Kei. Kemana mana bareng. Biar keliatan solid nya" ujar Varo melanjutkan

"Tapi ya gak ketoilet bareng kali gaess. Udah kayak homo aja tau gak!" Tukas Keisha

"Boleh ya Kei" ujar Nicho diikuti teman temanya sambil memberikan puppy eyesnya.

"Jijik ah... Iya iya berangkat gih sono"

Ujar Keisha dengan mengibas ngibaskan tangannya mengusir.

"Makasih bu ketu cantik" ujar Varo lalu langsung keluar diikuti teman temannya.

Tapi Keisha bukan orang bodoh yang gampang dibohongi. Ia tau betul kedelapan kunyuk itu pasti pergi ke kantin. Makanya ia mengikuti mereka dari belakang

"Mbak Sri! Baksonya delapan mangkok ama es teh manis yang manisnya kayak mbak Sri delapan juga" kata Kevin yang mendapat jitakan dari Nicho.

"Jangan gombalin mbak Sri. Nanti dilabrak suaminya lo" ujar Nicho

"Sante elah Nic. Santai kayak dipantai" ujar Kevin

"Ini kenapa atu kalian keluar kelas. Kalian kan dari kelas unggulan. Kan gabaik keluar keluar kelas" ujar mbak Sri mengingatkan.

Ya anak anak kelas 11 ipa 1 itu famous semua. Sehingga tak heran apabila Mbak Sri mengetahui fakta tersebut.

"Nakal dikit dikit gapapa kal____ aaa sakit adu kuping gue" teriak Nicho saat telinganya dijewer Keisha.

"Katanya ke toilet tuan tuan. Kok malah kekantin hem" ucap Keisha sambil terus menjewer telinga Nicho

"Sakit Kei" ucap Nicho

"Salurin" perintah Keisha. Sehingga terjadilah aksi saling jewer menjewer oleh ke 9 remaja tersebut dan yang pasti Keisha menjewer tapi tidak kena jewer.

"Balik ke kelas!" Ucap Keisha tak terbantahkan.

" eh eh Kei! Bakso___"

"Baksonya gajadi mbak Sri" teriak Keisha di hadiahi jempol oleh mbak sri.

"Kalian ya cuma delapan susah banget aturannya. Kalian tu harusnya dapat mencerminkan sifat baik anak kelas unggulan dong. Jangan bandel. Bandel dikit dikit aja gapapa. Trus juga utamain kejujuran kalian tadi pamitnya ke toilet trus ngapain jadi ke kantin hemm? Kalian pikir itu perbuatan baik nggak kan? Kalian tuh udah gede udah SMA harusnya tuh ngerti dan bla bla bla"

Kedelapan cowok didepan Keisha ini hanya diam. Mereka tidak mau orasi Keisha tambah panjang apabila mereka angkat bicara. Saat sampai dikelas Keisha langsung mengeluarkan kata kata mutiaranya untuk kedelapan hewan ternaknya tersebut.

"Iya Keisha... Kami minta maaf ya" ucap Varo dengan tatapan memohon agar Keisha tak melanjutkan orasinya.

" Iya tapi jangan diulangi lagi" jawab Keisha malas.

"Sekarang duduk ditempat kalian masing masing. Ngapain aja boleh. Asal jangan keluar kelas" perintah Keisha seperti ibu yang menyuruh anaknya mandi karena sudah sore.

"Siap bu bos" ucap mereka kompak.

"Ini nih ciri ciri calon suami takut istri" sindir Keyla kepada delapan cowok tersebut.

"Gaya lo La. Emang lo berani ngelawan the Power off Keisha?" Tanya Kevin

"Nggak sih" jawab Keyla sambil menyengir memamerkan gigi putihnya.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login