Suatu hari Nicholas mengajaknya untuk berjalan-jalan ke pantai Viovio. Perjalanan ke sana cukup jauh. Setelah melewati jembatan akhirnya mereka tiba di sana. Rissa merasa takjub karena air lautnya sangat jernih. Ada sebuah kayu yang tertancap di pinggir pantai dengan ayunan yang menggantung tinggi.
Rissa ingin sekali mencoba ayunan itu, tapi ia takut jatuh ke air dan tenggelam. Ia sama sekali tidak bisa berenang. Jadi Nicholas menyewa sebuah gazebo. Mereka berdua bersantai di sana ditemani kelapa muda yang segar dan manis.
Matahari mulai tenggelam. Sinarnya yang berwarna merah keemasan tampak sangat indah menghipnotis.
"Aku jadi teringat. Waktu itu kita pernah ke sini bersama James, bertiga," kata Nicholas.
"Oh iya," kata Rissa. "Waktu itu masih musim hujan. Aku tidak membawa jaket dan anginnya besaaaar sekali," ujar Rissa melebarkan tangannya sampai mengenai hidung Nicholas.
"Auw!"
Rissa terkikik. "Maaf."
Hai my readers!
Jangan lupa tekan tombol power stone-nya ya.
Silakan komen sebanyak2nya. Aku sukaa banget bacain komen kalian.
Sabar ya nanti mulai tgl 1 aku akan upload 3 bab sekaligus. Sip sip. Aku tabung bab dulu ya. Spesial buat kalian.
Makasih ya. Gbu all.