Download App

Chapter 236: Tergores.

Kamar ruang tamu sekarang menjadi tempat favorit Barra untuk numpang terlelap kapan saja, entah malam atau siang saat ia beristirahat, rindunya cukup berat untuk Rere. Namun, Arista melarangnya ke mana-mana.

Malam ini saja Barra duduk bersandar di ranjang bekas Rere seraya memangku laptop, sebatas game online yang ia manfaatkan guna menghiburnya, sebab gadis nan seringkali menghadirkan canda tawa sudah tidak ada, jauh dari pandang mata.

Suara klakson mobil Arista yang baru tiba di halaman terdengar, tapi ia tak berminat keluar, sejak gadis itu pergi dan Arista enggan mengubah pendiriannya—hubungan Barra dan sang kakak renggang, mereka jarang terlibat interaksi, saat sarapan saja Arista tetap sendiri, bahkan suasananya jauh lebih dingin karena tak ada tegur sapa ketika keduanya berpapasan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C236
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login