Download App

Chapter 2: Chapter 2 : The Man Next Door

"Byun, jangan lupa bawakan aku kopi juga. Badanku terasa remuk semua gara-gara pekerjaan lapangan ini." Teriak Luhan yang meminta teman satu timnya itu yang akan mengambil jatah makan siang mereka.

"Aku bukan pembantuku, ambil sendiri!" Jawab Baekhyun sambil memukul pelan kepala temannya itu.

"Yak, kau pelit sekali dengan sahabat manismu ini." Rutuk Luhan tetapi tak berapa lama Baekhyun datang dengan makanan ringannya juga kopi pesanan darinya. Memang Baekhyun tidak akan tahan dengan rengekannya, astaga Jackson saja tidak pernah merengek seperti itu padanya, sedangkan anak rusa ini? Jangan ditanya, setiap menit ada saja rengekannya.

"Ngomong-ngomong, kau akan ikut kita kan pulangnya?" Tanya Luhan yang sudah menghabiskan setengah dari kafeinnya itu.

"Jangan ditanya, Baekhyun mungkin dijemput oleh suaminya." Jawab temannya yang satu lagi sedang fokus pada laptop dihadapannya.

"Kau gila!" Amuk Baekhyun pada Taeyong tetapi tidak dipungkiri wajahnya memerah karena itu.

"Ck, sampai kapan ku akan berbohong pada kami? Wajahmu jelas mengatakan kalau kau menyukai daddy next door itu. Oh, bahkan anaknya juga sudah seperti anakmu sendiri, lebih baik langsung official daripada nanti diembat nenek lampir lainnya." Ucap Taeyong panjang lebar yang membuat wajah Baekhyun makin memerah.

Tanpa diberitahu pun, para sahabatnya ini pasti akan segera sadar akan gelagatnya pada tetangganya itu. Apalagi Baekhyun selalu memprioritaskan waktunya hanya untuk Jackson, anak dari tetangganya itu. Heol, jangankan untuk berkencan dengan orang lain, Baekhyun hanya akan mementingkan Jackson lebih dari apapun bahkan waktu me time-nya sendiri. Dan untuk saat ini Baekhyun sangat merindukan pria kecil itu karena sudah 5 hari ia pergi untuk melakukan survey lapangan guna mata kuliahnya. Sebenarnya ini sudah yang kesekian kalinya ia pergi jauh dari Jackson dan pergi ke tempat ini rutin untuk mengecek para pasien kecilnya. Ngomong-ngomong Baekhyun seorang calon dokter anak, makanya tidak heran jika ia gampang dekat dan akrab dengan anak kecil apalagi Jackson yang yah... notabene adalah anak dari orang yang ia suka.

"Ngomong-ngomong soal suami dan anak Baekhyun..." potong Luhan yang sejak tadi fokus melihat ke arah lapangan karena ada gebetannya yang sedang bermain dengan anak-anak kecil, "itu bukannya suami dan anakmu ya, Baek?" Tunjuk Luhan ke arah mobil berhenti dan ada dua orang yang sedang berdiri disampingnya.

"Hahaha.. benar-benar kalian bertiga adalah bucin." Ejek Taeyong, "yang kecil bucin si puppy, si puppy bucin si daddy dan si daddy bucin si kecil. Kalian benar-benar cocok, Baek! Hahaha..." sambungnya lagi yang membuat beberapa teman-temannya yang masih berada disana terlihat menolehkan kepalanya karena suara nyari Taeyong.

Tapi sebelum Baekhyun bisa membalasnya, tangannya ditarik pelan oleh jemari kecil dan siapa lagi kalau bukan Jackson.

"Kak, ayo pulang." Kata Jackson yang masih memegang baju bagian bawah milik Baekhyun. Melihat itu Baekhyun akhirnya berusaha kuat untuk menggendong anak kecil yang nyatanya berat tubuhnya sangat berat dirasa Baekhyun, sampai-sampai pinggangnya serasa copot walau hanya beberapa menit menggendongnya.

"Jackson kenapa kemari, hm? Bukannya kakak bilang gak perlu jemput. Nanti daddy sama Jackson capek." Kata Baekhyun yang juga melihat Chanyeol berjalan kearah meja yang mereka tempati.

"Engga, Jackie enggak capek tuh. Kan tadi Jackie tidur di mobil, hehe." Ungkap si kecil dengan cengiran polosnya.

"Maaf mas, jadi ngerepotin mas jemput aku disini." Kata Baekhyun pada Chanyeol yang sudah duduk disampingnya, sedangkan Luhan dan Taeyong pura-pura mendiskusikan sesuatu padahal telinga mereka siaga untuk mencuri dengar pembicaraan diantara 'keluarga kecil' ini.

Bukan suatu rahasia jika teman-teman Baekhyun tau perihal hot daddy dan juga putra kecilnya itu. Karena sudah sering kali Chanyeol mengantar jemput Baekhyun maka dari itu rumor menyebar kalau Baekhyun tidak sendiri lagi tetapi sudah mempunyai keluarga dan seorang putra. Siapa lagi penyebar rumor itu kalau bukan kedua sahabatnya sendiri. Tetapi Baekhyun tidak ambil pusing karena toh dirinya pun menyukai Chanyeol dan itu juga salah satu alasan dia untuk menghindari pernyataan-pernyataan cinta dari beberapa rekan mahasiswanya.

"Mas sudah makan?" Tanya Baekhyun.

"Nanti saja dirumah. Apa kau sudah selesai?" Tanya Chanyeol sambil mengelus surai Jackson yang masih anteng dipangku oleh Baekhyun.

"Aku pulang duluan ya, jangan lupa laporannya nanti email aja." Kata Baekhyun pada kedua sahabatnya itu dan dibalas anggukan oleh keduanya. Bahkan mereka dengan kuat menggigit bibir untuk menahan cengiran ataupun ejekan pada Baekhyun karena diantara mereka masih ada Chanyeol disana.

"Yuk mas, pulang." Baekhyun memposisikan Jackson pada gendongannya, walaupun badannya letih tetapi ia tau kalau si kecil pasti sedang ingin dimanja, tetapi Chanyeol yang tau Baekhyun kelelahan langsung menahan tangannya, "Jackie jalan sendiri ya, kak Bee lagi kecapean sayang."

Tetapi Jackson tidak mengindahkannya malah dengan erat memeluk leher Baekhyun. "Gak apa-apa mas, aku bisa kok." Kata Baekhyun.

Melihat itu, Chanyeol berinisiatif untuk membawakan tas juga buku jurnal Baekhyun yang masih berada di atas meja dan berjalan meninggalkan meja setelah ia berpamitan dengan kedua orang disana, begitu juga Baekhyun yang berjalan mengikuti di belakangnya dengan menggendong Jackson.

Teman-temannya yang masih berada di lapangan otomatis menoleh ke arah dua -ah tiga orang tersebut dengan tatapan heran, cemburu maupun kagum. Mereka masih tidak percaya dengan berita yang dikatakan oleh kedua sahabat Baekhyun tetapi melihat momen ini, sebagian besar dari mereka langsung percaya dan beberapa lagi masih berusaha untuk mempertahankan hatinya dan merebut perhatian Baekhyun.

🔥🍑🍑🔥

"Mas, makan siang dulu." Kata Baekhyun yang sudah selesai memasakkan makanan untuk mereka bertiga. Saat ini Chanyeol sedang berada di ruang tamu di apartemennya sambil bermain dengan Jackson, sedangkan Baekhyun yang sedari tadi sibuk berkutat dengan hidangan makan siang yang simpelnya hingga tidak butuh waktu lama makanan sudah siap santap.

"Mas habis ini mau ke kantor lagi, kalian lebih baik tidur siang saja ya." Ucap Chanyeol entah pada Baekhyun ataupun Jackson tetapi keduanya menganggukkan kepalanya dengan kompak.

"Daddy, hari minggu nanti jadi gak kita piknik?" Tanya Jackson yang sudah sibuk dengan makanan favoritnya yang dimasak oleh orang favoritnya bersama dengan daddy-nya yang terfavorit.

"Jadi, makanya biarkan kakak Bee beristirahat dulu agar minggu besok kakak Bee tidak capek lagi, ya." Jawab Chanyeol.

"Jadi, permintaan Jackson yang kemarin juga dikabulkan, dad?"

"UHUK...UHUUUK!"

"Mas, minum dulu. Pelan-pelan dong makannya, ini." Baekhyun memberikan air minumnya kepada Chanyeol dengan tidak sadar. Sedangkan Jackson melihat dengan tatapan polosnya, bingung kenapa ayahnya langsung terbatuk-batuk karena perkataannya padahal menurutnya tidak ada yang salah dengan itu.

"Jackie, nanti kita omongin lagi kalau masalah itu ya. Besok kita piknik aja." Kata Chanyeol yang sudah mati-matian meredakan batuknya juga telinganya sampai merah karena pertanyaan simpel anaknya itu.

"Memang Jackie minta apa sampai membuat daddy-mu kesusahan, hm?" Tanya Baekhyun. Tetapi sebelum Jackie bisa menyuarakan permintaannya tempo hari, Chanyeol sudah membekap mulut kecilnya itu dengan sebelah tangannya.

"Bu-bukan apa-apa. Lupakan, permintaan anak kecil memang kadang tidak masuk akal." Kata Chanyeol dengan cepat sambil membisikkan sesuatu pada telinga anaknya.

"A-ah oke kalau gitu." Jawab Baekhyun yang merasakan sedikit sakit pada dadanya. Apakah kedua orang dihadapannya tidak bisa memberikan rahasia kecil itu padanya?

'Apa aku masih jadi orang asing buat kalian hingga kalian tidak ingin memberitahukanku perihal permintaan anakmu itu?'


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login