Download App
10.52% The glory

Chapter 2: Menuju akademi dan teman baru

Klotak!! Klotak!! Klotak!! Bunyi tapak kuda yang sedang berlari menelusuri jalan setapak dan suasana hutan yang lebat menambah kebosanan ku, sudah 2 jam perjalanan dan kurang 1 jam lagi sampai ke kota lilith, sampai disana aku harus menaiki kereta api yang Menuju langsung ke kota agreria pusat kerajaan, kata supir kereta kuda sekitar 5 jam untuk sampai ke pusat kerajaan dari kota lilith,

"Hahh~ mungkin aku akan mati kebosanan" ucap ku sambil menghela nafas berkali kali, tanpa ku sadari aku sudah melamun selama 1jam, dan dari ujung jalan setapak sudah terlihat cahaya kota,

"Arigatou melamun kau menyelamatkanku dari kebosanan" ucap ku sumringah, dan apa yang ku lihat adalah sebuah kota yang cukup padat, berbagai kendaraan tengah membanjiri jalan raya yang tidak salah nama nya mobil dan motor entah aku benar atau tidak, jangan salah kan aku jika aku tidak tau atau lebih tepat nya kampungan, yah karna aku sudah dari kecil hidup di desa yang jauh dari kata modern.

ahirnya aku sampai juga di stasiun kota lilith, disana sudah banyak orang yang menunggu ke datang an kereta api yang akan menuju pusat kerajaan, dan aku lihat tiket kereta ku yang di berikan oleh tousan ku,

kulihat pukul 13.30 AM kereta akan tiba, dengan kata lain kurang setengah jam lagi kereta akan tiba

'Huhh~ lebih baik aku duduk aja' batin ku

______________________________________

di saat aku sedang merenung mencari 1001 cara agar clan ku bisa bangkit sepenuhnya, tiba tiba di sampingku duduk seorang pemuda yang mempunyai ciri ciri alis tebal dan mempunyai gaya rambut seperti mangkok terbalik, dia menoleh kearah ku " halo perkenal kan aku rock lee" ucapnya, 'ahh benar benar sikap yang sopan memperkenalkan nama nya dahulu' batin ku sambil tersenyum "nama ku namikaze naruto" ucap ku ramah.

"Uhmm..namikaze San apa kamu juga menunggu kedatangan kereta api yang Menuju ke kota agreria?" Tanya nya ragu ragu

Aku tak bisa tersenyum gemas melihat gaya bicara nya yang kaku

"yang pertama panggil aku naruto saja kita sepertinya seumuran, dan yang terakhir iya aku sedang Menuju kepusat kerajaan untuk mengikuti tes masuk ke akademi magic" ucap ku

"Tentu saja kau juga harus memaggil ku lee naruto kun, dan juga kebetulan sekali aku juga mau megikuti tes masuk, bagaimana kalau kita berteman" ucapnya semangat sambil mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan

"Baiklah seperti nya bukan ide buruk, aku juga tidak punya kenalan satu teman pun disana" ucap ku sambil menerima uluran tangan lee untuk berjabat tangan

Dan tiba tiba ia Berdiri "Yoshh, mulai sekarang kita adalah teman, sebagai teman aku akan selalu ada suka maupun duka ini lah janjiku" ucapnya sambil mengepalkan tangan dan mata yang berapi api dan hanya ku balas gelengan kepada sambil tersenyum melihat tingkah teman baru ku ini

Tak terasa kami berbincang bincang kereta yang kami tunggu akhirnya tiba "wah kereta nya sudah tiba naruto kun" ucap lee sumringah

"Wah ahirnya..ayoo kita masuk lee" ucap ku bersemangat dan di jawab anggukan oleh lee

_______________________________________

"Lee apa kau merasa kan nya? Semenjak dari kita masuk kereta api banyak yang menatap kita aneh" bisik ku pada lee

"Naruto kun seperti nya bukan kita yang ditatap tapi kamu" ucap lee juga ikut berbisik

"Kenapa aku?" Tanya ku masih tidak megerti

"Kau tidak menyadarinya?" Tanya lee dan hanya ku jawab gelengan sebagai tanda tidak megerti

"Itu karna naruto kun tampan" bisik nya kearah ku

"Heeehh.. kenapa begitu" ucap ku agak keras karna kaget.

" lihat lah sekeliling mu naruto kun banyak di antara mereka yang menatap naruto kun adalah perempuan, dan lihat wajah merona mereka" ucap lee berbisik.

dan mata ku mulai meng observasi sekelilingku, para gadis gadis yang cekikikan saat melihatku, ada juga yang merona, dan ada juga yang memalingkan wajah nya yang merona saat ku tatap balik 'shit~ benar kata lee, saat di akademi lebih baik ku sembunyikan saja wajah ku ini' batin ku, tentu saja aku tidak ingin ada hal yang merepotkan menimpa ku nanti nya.

Hahh~ aku menghela nafas panjang "mungkin saat kita sudah berada di akademi, aku akan menyembunyi kan wajah ku lee" ucap ku lemas

"Kenapa malah di sembunyikan? kan bagus naruto kun nanti akan jadi siswa populer di sana" tanya lee penasaran

"Justru itu masalah nya, aku tidak ingin jadi pusat perhatian" ucap ku lemas

"Hmm begitu ya" gumam lee "ngomong ngomong kau mau menyembunyi wajah mu pakai apa?"

"Benar juga..Hmm apa ya?" pikir ku sambil mengangkat dagu ku (pose orang berpikir) " ahh hodie" ucap ku kepada lee

"Hodie?" Beo lee tidak percaya dan kurang yakin

" iya, hodie yang agak kebesaran sehingga bisa menutupi wajah ku sepenuhnya" jelas ku

Pufffttt.... buahahahahaha!! Tawa lee menggelegar, dan banyak yang menatap lee heran dan juga aneh

"Mama! mama! apa kakak itu gila?" Tanya gadis kecil itu kepada ibunya

"Huussttt tidak boleh bicara seperti itu sayang" ucap ibu tersebut sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya, dan di susul dengan..'mungkin saja' batin ibu tersebut sambil menatap lee miris

"Lee kenapa kau tertawa? Lihat kita di tatap banyak orang" ucap ku agak kesal

"Hahaha maaf naruto kun habis nya, jika kau memakai hodie seperti itu kau akan terlihat seperti sinigami" ucap lee di sisa sisa tertawanya

"Huh lebih tepat nya sinigami tampan"

"Ya ya terserah sinigami tampan" ucap lee sambil memutar bola mata nya bosan

"Ohh ayolah kau sendiri tadi yang bilang aku tampan"

Dan perbincangan tidak jelas tersebut masih berlanjut hingga rasa kantuk menyerang ku.

"Lee bangun kan aku saat kita sudah sampai di kota agreria"

"Hmm tenang saja" balas lee seadanya

"Apa kau tidak ingin tidur juga, kita bisa bergantian berjaga nanti" tawar ku

"Tidak aku sedang ingin melihat suasana perjalanan, kau tidur saja sana nanti aku bangun kan" ucap lee menyakinkan ku.

"Baik lah aku tidur dulu" aku mulai memejamkan mata, hingga kesadaran ku mulai hilang, menuju ke alam mimpi.

_______________________________________

Tak terasa sudah hampir 5 jam aku tertidur hingga...

"Naruto kun bangun!!" Ucap lee sambil menggoyang kan tubuh ku.

"Enggh 5 menit lagi tousan"

"Ck bangun naruto kun, kita sudah hampir masuk ke kota agreria, lihat lah itu gerbangnya" ucap lee mulai kesal

Dengan terpaksa aku membuka mata ku, hal yang pertama aku lihat adalah lee yang menatap ku sebal

"Ada apa?" Tanya ku dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Kita sudah sampai"

Mendengar hal itu, aku lantas melihat lewat jendela kereta api, dan yang ku dapat kan adalah sebuah gerbang kota yang mulai mendekat, kereta api yang kami tumpangi melaju dengan kecepatan normal hingga ahirnya sampai di gerbang kota dan masuk ke dalam kota agreria, aku tak henti hentinya berdecak kagum melihat kota agreria, banyak gedung gedung pencakar langit, papan iklan yang bergerak sendiri, dan mata ku berbinar saat melihat taman hiburan, jiwa kekanakan ku mulai menyerang

lee menatap ku dengan heran

"Kau seperti nya tidak pernah ke kota ne naruto?" Tanya lee penasaran

"Kau benar lee aku tidak pernah ke kota, aku dibesarkan oleh keluarga ku di desa yang amat jauh dari kota" ucap ku yang masih takjub melihat susana kota agreria

"Kau sendiri?" Tanya ku yang mulai menatap lee

"Seperti yang kau lihat aku tinggal di kota lilith, aku hidup dengan keluarga yang cukup sederhana tapi aku punya tekad, sehingga aku bisa daftar di akademi pusat kerajaan" ucap lee

"Kita sepertinya senasib lee" ucap ku sambil tersenyum

"Maksud naruto kun?" Tanya lee tidak megerti

"Aku juga dari keluarga yang sederhana" aku jawab sambil menatap pemandangan kota lewat jendela

"Seperti nya sebentar lagi kita sampai di stasiun kota" ucap ku yang mulai menyiapkan barang barang ku

_______________________________________

"Wahh stasiun kota agreria benar benar besar ya naruto kun" ucap lee berdecak kagum

"Hmm kau benar"

"Sebaiknya kita cari penginapan buat satu hari" ucap ku kepada lee

"Kau benar tes masuk akademi nya besok, lebih baik kita cari penginapan yang murah tapi nyaman" ucap lee

"baik lah ayo lee" ajak ku dan di jawab anggukan oleh lee.

_______________________________________

Akhirnya aku dan lee mendapatkan penginapan yang murah, tentu saja

Kami patungan,

"uhmm naruto kun kau mau kemana?" Tanya lee yang masih menata barang barang nya

"Ohh aku mau cari udara segar" ucap ku sedikit berbohong, sebenarnya niat awal ku yaitu berlatih,

"Ohh..ku pikir mau kemana" ucap lee

'mungkin aku akan menuju ke hutan bagian timur kota untuk latihan' batin ku,

Ohh yaa mumpung masih dalam perjalanan mungkin aku akan sedikit bercerita seputar dunia ku,

di dunia ini, manusia iblis youkai elf dan kurcaci hidup berdampingan, akan tetap mereka terpisah oleh benua yang mereka tempati masing masing, dan juga terdapat 4 benua di dunia ini, yang pertama benua toyaa yang dihuni oleh para elf dan kurcaci hanya mempunyai satu kerajaan yaitu kerajaan sofyaa di sana terkenal akan hutan nya yang lebat, yang kedua benua rayga yang di huni oleh bangsa youkai mempunyai satu kerajaan juga yaitu kerajaan ouden, yang ketiga yaitu benua pangea mempunyai 4 kerajaan yaitu bagian timur kerajaan taka raja nya bernama jugon taka V, bagian utara kerajaan ruins di pimpin oleh ratu muda yang katanya cantik nya menyamai dewi athena nama nya adalah ratu zelsey ruins IV, bagian selatan yaitu kerajaan tigoya nama raja nya atzeraf tigoya IV, dan yang terahir bagian barat yang aku tempati adalah kerajaan alvarez dan kota agreria sebagai pusat kerajaan alvarez, kerajaan alvarez mempunyai 5 kota besar yang dalam naungan nya, yaitu kota konoha, iwa, tsuna, iri, dan kumo, setiap kota di pimping oleh kage nya masing masing hanya kota agreria di pimpin langsung oleh raja joulius alvarez V.

dan benua terahir yaitu benua abadon, terletak paling jauh dari 3 benua lain nya, tempat nya para iblis, konon dulu iblis pernah meng invasi 3 benua, dan para pemimpin 3 benua sepakat ber aliansi untuk mengusir para iblis, raja iblis yang kekuatan nya sangat mengerikan hanya dapat di kalah kan oleh pahlawan yang di panggil oleh para pemimpin 3 benua, namun pahlawan tersebut telah tiada karna kejadian tersebut terjadi 1000 tahun yang lalu.

Ah tak terasa sudah sampai di hutan bagian timur kota agreria "hmm baiklah!" ucap ku agak keras, aku membuka pedang dari sarung nya yang terdapat ukiran naga, pedang pemberian tousan yang di beri nama nami no ken, katanya sih ini adalah pedang sejarah milik buyut ku yang di turun kan generasi ke generasi, hanya keturunan clan namikaze yang dapat menggunakan nya.

aku mulai fokus pada satu pohon di depan ku yang berjarak 15meter, ini adalah jarak yang lumayan jauh untuk teknik nittoryu milik clan ku, tapi aku akan mencoba nya.

Dengan satu tarikan nafas aku menyebut kan nama teknik ku dengan lantang " nittoryu !! " aku lalu mengayun kan pedang ku secara horizontal, dan mucul lah tebasan berwarna biru berbentuk sabit melaju dengan kecepatan tinggi

Swussshh!... Sringgg!...Brukkk! Dan terlihat pohon yang tumbang.

"Hebat dalam jarak 20 m pun bisa, mungkin jika ku tambah intensitas mana ku yang ku pusat kan pada pedang ku mungkin akan menambah jarak nya" Ucap ku sambil memegang dagu ku (pose berpikir)

"Yoshh, akan ku coba!!" ucap ku lantang "ohh.. mungkin sebaiknya aku pemanasan dulu"

1 jam kemudian

"Hosh! Hosh! Hosh! Ini sudah hosh batasan ku" ucap ku ngos ngosan

Dan kalian bisa lihat, tempat yang awal nya baik baik saja sekarang benar benar kacau sayatan pedang berada di mana mana, dan juga beberapa pohon yang tumbang dengan potong an yang halus, ya itu adalah ulah jutsu nittoryu Dan ittoryu

"Aku tidak sabar untuk besok" ucap ku yang sudah berbaring terlentang sambil menatap ke langit yang di penuhi oleh bintang bintang

End

_______________________________________

Nama : namikaze naruto

Umur : 16 tahun

Kesukaan : ramen chan , berlatih

Keahlian : berpedang (kenjutsu)

nittoryu,ittoryu (jutsu clan)

Perfect hiraisin

Elemen : belum diketahui


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login