Download App

Chapter 44: Terbuka

"Gak kenapa-kenapa, Sayang. Om Angga sama papa lagi maen perang-perangan," jawab Angga sambil meringis menahan sakit di ulu hatinya.

Ami menghampir Bayu yang sudah terlihat mereda amarahnya. Membawanya menjauh dari Angga. Kemudian masuk ke dalam kamar dan menutupnya. Sementara Asha dan Keenan mendekati Angga.

Angga duduk di sofa ditemani oleh Keenan. Menatapnya dengan raut wajah iba dan kebingungan. Sementara Asha mengambil es batu dari dapur dan membungkusnya dengan kain, kemudian mengompres pipi Angga yang terkena tinju Bayu. Untung tidak ada luka. Paling-paling hanya meninggalkan lebam selama beberapa hari.

"Gak ke rumah sakit, Ma?" tanya Keenan terdengar khawatir, karena melihat Angga terlihat makin meringis dan mengerang saat Asha menekan es batu pada tulang pipinya.

"Aw, sakit dong, Sha," Angga mengaduh. Yang direspon Asha 'lebay' tanpa suara. Namun Asha terlihat tersenyum karena mendengar Keenan mengkhawatirkan Angga.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C44
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login