Download App

Chapter 3: Part.3 -> I LOVE YOU <-

Halo semua nya, sebelum nya aku mau ucapin makasih banget buat yang udah setia dan mau membaca cerita ku ini.

Part.3 ini adalah part akhir dari cerita bestfriend ini ya, aku senang kalau para readers aktif dan memberikan masukan atau tanggapan akan cerita ku, jadi cerita selanjut nya bisa ku kerjakan dengan semangat dan cepat.

Oke~ gak usah lama" ya kita langsung ajh ke cerita nya :D

~~~

~~~

~~~

- Dua bulan setelah kejadian -

Hari ini Lisa dan Chaeng memutuskan untuk berjalan-jalan ke suatu taman tak jauh dari rumah Chaeng. Mereka berencana meluangkan waktu libur dengan bersantai di taman.

"Lis, ayo kita duduk di bawah pohon itu, panas sekali cuaca hari ini" kata Chaeng sambil menarik tangan Lisa.

"oke-oke my chipmunk hahaha" Lisa tertawa dan menuruti tarikan tangan Chaeng.

Sesampai nya mereka di bawah pohon Lisa segera duduk dan meluruskan kaki nya, Chaeng pun duduk di samping gadis Thailand itu namun ia memutuskan untuk meniduri kepala nya pada paha Lisa.

Lisa yang tersentak kaget pun hanya bisa tersenyum dan memutuskan untuk mengelus rambut Chaeng dengan lembut. gadis yang tiduran itu pun segera mengeluarkan buku nya dan mulai membaca. Lisa pun memasang headset nya dan memutar lagu kesukaan nya sambil terus memandang wajah gadis yang sangat ia cintai.

Merasa dirinya ditatap oleh Lisa, Chaeng menurunkan buku nya dan balik menatap Lisa.

"kenapa Lis?" tanya Chaeng dengan nada lembut dan senyuman yang hangat.

"tidak, aku senang bisa menghabis kan waktu bersama mu lagi Chaeng, aku rindu saat-saat seperti ini" ucap Lisa sambil melepas headset nya dari kuping kanan nya dan sedikit menundukkan dirinya untuk memberi kecupan di kening Chaeng.

"aku juga Lis, maaf karena aku sempat bodoh dan menjauhi mu karena kebutaan ku akan cinta, perasaan cinta yang bahkan aku tidak terima kembali" ucap Chaeng dengan sedikit sedih, melihat itu pun dengan cepat Lisa menggeleng dan mengelus lembut pipi Chaeng.

"sudah tidak usah di bahas lagi Chaeng" Lisa kembali bersandar pada pohon dan memejam kan matanya sambil memasang headset nya kembali dan menghayati lagu yang sedang terputar di handphonenya.

"kamu dengerin lagu apa sih Lis? Kok kyknya menghayati banget? Sampai senyum-senyum gitu" Chaeng yang penasaran pun melepas headset dari kuping kanan Lisa dan memasang nya untuk ikut mendengar lagu apa yang sedang sahabat nya itu dengar.

"lagu nya BLACKPINK judul nya STAY, melodi nya sangat menenang kan, yaa walaupun lirik nya memiliki arti yang sangat sedih dan menyakitkan" Lisa pun menjelaskan makna atau arti dari lagu tersebut.

Sambil menghayati lagu mereka pun saling bertatapan, entah mengapa Lisa mulai memajukan kepala nya, mendekati wajah gadis yang masih berada dipaha nya, Chaeng sedikit kaget karena wajah Lisa sangat dekat dengan nya ditambah tatapan intens yang diberikan gadis itu pada dirinya. bukannya menghindar seperti saat dulu dengan Ju-ne, Ia malah memilih untuk menutup matanya, dan tak lama Chaeng merasakan bibir lembut dan kenyal milik sahabat nya itu mencium bibir nya.

Berawal dari hanya menempelkan bibir nya saja namun melihat sahabat nya tidak melawan atau tidak menjauhkan dirinya, Lisa mulai memberanikan diri untuk melumat bibir bawah Chaeng dengan lembut, Chaeng pun mulai membalas lumatan Lisa, mereka terus berciuman sampai pada akhir nya mereka menarik wajah masing-masing hanya untuk mengambil nafas.

Saat tersadar akan apa yang telah mereka lakukan, pipi kedua nya pun memerah dan merasa sangat malu. Lisa yang menyadari tidak ada penolakan dari sahabat nya itu akhir nya memutuskan untuk memberani-kan diri mengungkapan perasaan nya yang sudah lama terpendam.

"Chae-Chaeng, a-ada yang ingin aku sampaikan" Lisa menatap kedua mata Chaeng dengan sangat serius.

"ya, apa Lis?" Chaeng yang merasakan keseriusan sahabat nya segera duduk dan menghadap Lisa, namun tak bisa dipungkiri rasa gugup yang ada di dalam dirinya, dan jantung nya yang sudah berdetak kencang sedari tadi mereka berciuman.

"hmm.. aku mau jujur, a-aku sayang sama kamu Chaeng, bukan sayang akan sahabat tetapi aku menginginkan mu Chaeng, terus bersama dengan mu, selalu ada di sisi mu, aku mau kau selalu ada disampingku" ungkap Lisa sambil menggenggam tangan Chaeng.

"kamu, serius Lisa??" tanya Chaeng yang sama sekali tidak percaya kalau perasaan nya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.

"iya Chaeng, sudah dari awal aku suka kamu, tapi aku gak mau merusak persahabatan kita, aku takut kamu malah pergi dan tidak mau menjadi sahabat ku lagi"

"aku juga sama Lisa, memang pada awal nya aku tidak yakin akan perasaan ku, tetapi saat kita menjauh dan saat kamu membela ku dari pria brengsek itu aku menjadi semakin yakin dengan perasaan ku, aku juga sayang kamu Lis, I LOVE YOU" Chaeng mencium pipi Lisa dengan sangat lembut

"i love you too my baby chipmunk" Lisa tersenyum sangat bahagia dan mencium bibir chaeng sekali lagi dengan sangat lembut menyalurkan semua perasaan nya.

Lisa dan Chaeng akhir nya berpacaran dan merasa sangat bahagia.

~

~

sudah 5 bulan mereka menjalin hubungan.

Dan besok adalah anniversary mereka, dan Lisa berencana untuk merayakan nya seperti bulan-bulan yang lalu.

"baby, besok kamu gak ada acara kan?" tanya Lisa sambil mengelus rambut Chaeng.

"gak kok babe, kenapa?"

"kamu gak lupa kan besok anniversary kita?" Lisa menaikkan sebelah alis nya.

"hahaha, ya gak mungkin lah aku lupa sayang, itu hari spesial banget buat aku" Chaeng pun tertawa kecil dan mencium pipi Lisa gemas.

"kamu mau kita makan di restaurant, atau ke amusement park?" tanya Lisa sambil memainkan jemari-jemari chaeng.

Seketika Chaeng terdiam, dia merasakan hati nya yang tiba-tiba saja merasa sangat tidak enak ketika mendengar rencana mereka akan pergi keluar besok.

Lisa yang menyadari raut wajah Chaeng yang tiba-tiba khawatir dan sedikit takut pun bertanya,

"kenapa baby? Kok diem? Apa kamu gak mau ke restaurant atau ke amusement park? Atau kita jalan-jalan ajah?"

"Lisa, bisakah besok kita merayakan anniversary di rumah ku saja atau di rumah mu?? Tiba-tiba aku malas kalau besok kita pergi keluar" Chaeng pun memberi alasan malas agar kekasih nya itu tidak jadi merencanakan pergi.

"loh, kok malas? Kalau di rumah saja tidak romantis baby, aku kan ingin membuat memori indah kita berdua yang baru"

"Please Lis, perasaan aku tiba-tiba tidak enak, kita bisa dinner di rumah aku ajah, atau aku yang ke rumah mu saja kita dinner, lagipula asalkan aku sama kamu, aku sudah senang, tidak perlu pergi keluar untuk membuat ku bahagia." Chaeng segera memeluk dan membenamkan wajah nya di dada kiri Lisa, mendengarkan detak jantung kekasihnya, Chaeng sangat suka mendengar kan detak jantung Lisa, entah kenapa selalu membuat nya sangat tenang dan nyaman.

Sedangkan Lisa ia terdiam mendengar perkataan Chaeng, namun tak berapa lama ia kembali berucap "tidak akan terjadi apa-apa sayang, yasudah kita tidak usah kemana mana tapi besok kita lunch ya baby, aku sudah memesan meja di salah satu restoran" Lisa memeluk tubuh Chaeng dan mencium pucuk kepala nya sedikit lama.

"ta-tapi Lisa..." Chaeng mendongak kan kepala nya dan melihat Lisa dengan tatapan khawatir dan ada sedikit rasa takut, ia tak yakin kenapa ia merasakan hal itu namun ia yakin kalau besok mereka pergi keluar entah hal apa yang akan terjadi kepada mereka atau salah satu dari mereka, dan Chaeng tidak mau hal itu terjadi pada dirinya maupun Lisa.

"sshh.. percaya sama aku, tidak akan ada hal buruk yang terjadi sayang, itu hanya perasaan mu saja" Lisa mengelus pipi Chaeng dengan lembut, dan mencium bibir Chaeng dengan sangat lembut meyakinkan pacar nya itu bahwa semua akan baik-baik saja, meskipun jujur didalam lubuk hati nya ia pun merasakan ketakutan entah akan apa. Chaeng membalas ciuman gadis Thailand dengan lembut juga, secara tiba-tiba dan tanpa mereka sadari tetesan air mata mereka terjatuh.

"love you so much my chipmunk" ucap Lisa dengan suara lembut dan mencium kening kekasihnya.

"love you too Lalisa" jawab Chaeng ia pun kembali mencium bibir Lisa.

Ciuman yang awalnya lembut kini sudah berubah menjadi saling melumat dan lidah mereka pun mulai saling beradu, ketika kedua nya sedikit menjauhkan bibir masing-masing, tanpa bicara Lisa kembali melumat bibir kenyal Chaeng, Lisa pun menurunkan ciuman dan hisapan nya ke leher jenjang gadis dibawah nya itu.

"aah, Lisa.." desah Chaeng saat kekasih nya itu menghisap dan meninggalkan tanda cinta di leher nya.

setelah yakin akan hasil hisapan nya Lisa menjauhkan mukanya dari leher Chaeng dan menatap serius mata indah kekasih nya itu,

"kamu yakin Chaeng?" tanya Lisa meyakinkan kekasih nya itu, ya ini adalah pengalaman pertama bagi mereka berdua, selama mereka berpacaran mereka hanya berciuman, Lisa tak mau memaksa Chaeng jika kekasihnya itu memang belum siap, namun entah mengapa rasa nya malam ini ia tidak bisa menahan nya lagi. ia ingin menunjukkan rasa cinta nya pada Chaeng.

Chaeng yang mendapat pertanyaan tersebut pun merasa terharu, dan ya, ia pun menginginkan Lisa, dan ia bersedia memberikan semua nya untuk gadis yang sudah berhasil mengambil hati nya.

"aku yakin Lisa, aku menginginkan dirimu" bisik Chaeng, meskipun suara nya pelan namun terselip nada serius didalamnya.

menerima jawaban tersebut dengan cepat Lisa kembali menyegel bibir ranum Chaeng...

Malam itu pun mereka bercinta dengan perasaan tak menentu, ada rasa bahagia, namun di satu sisi terdapat perasaan tak mau kehilangan satu sama lain, rasa takut yang sangat mendalam. Mereka pun bercinta dengan sangat lembut dan penuh cinta. setelah sesi panas, mereka sama-sama tidak mau melepas pelukan satu sama lain, dan Chaeng terlihat sangat manja pada Lisa, menjadi lebih manja dari biasa nya.

~

~

Keesokan hari nya, Lisa kembali ke rumah nya dahulu sebelum pergi untuk menyiap kan surprise untuk Chaeng di restoran yang akan mereka datangi.

Selesai menyiap kan surprise nya di rooftop restaurant, Lisa menelpon Chaeng untuk datang di tempat yang telah mereka janjikan.

"Chaeng, baby. are you ready??" Lisa menelpon Chaeng sambil memegang dan mencium sebuket mawar merah dan putih yang ia beli untuk diberikan kepada kekasihnya nanti.

"sudah dong sayang, kamu dimana? I miss u babe" Chaeng memanyunkan bibir nya

"hahaha kita baru saja beberapa jam pisah sayang, dan kamu sudah kangen sama aku? dan Ini aku lagi jalan ke rumah kamu Chaeng, kita ketemuan di lampu merah persimpangan dekat rumah mu ya"

"kamu tidak mengendarai motor mu Lisa?" Chaeng pun berjalan menuju lampu merah yang dimaksud Lisa.

"tidak, aku ingin jalan sambil bergandengan tangan dengan mu Chaeng, tak apa kan?" Lisa yang sudah sampai di seberang sisi lampu merah melambaikan tangan yang memegang bunga kepada Chaeng yang berada di seberang sana.

"gapapa sayang, ya ampun Lisa, kamu bawa bunga?" Chaeng membalas lambaian tangan nya dengan senyum merekah.

"iya dong sayang, aku bawa bunga rose untuk mu sayang, bunga rose ini sangat cocok untuk mu sama seperti nama mu. i love you my baby chipmunk"

Lisa yang melihat lampu hijau sudah mau berubah menjadi merah, mulai melangkah dengan cepat mendekati Chaeng.

Chaeng akhir nya mematikan telefon Lisa dan langsung sedikit mempercepat langkah nya menuju Lisa, dengan senyum nya yang sangat bahagia. Tiba-tiba Lisa melihat ada mobil yang sedang melaju dengan cepat menuju arah Chaeng, dengan muka panik nya ia segera berlari dan berteriak agar Chaeng berhenti atau kembali ke tepi jalan.

Chaeng yang tidak terlalu mendengar Lisa, hanya memasang muka bingung dan dia mendengar bunyi klakson yang sangat kencang semakin mendekati nya. karena kaget dan bingung Chaeng hanya bisa memejam kan matanya.

Saat Chaeng berfikir bahwa mobil itu akan menabrak diri nya, dirasakan nya badan nya terdorong dan membuat nya terjatuh ke tepi jalan.

Dan terdengar suara tabrakan yang sangat keras dari arah depannya, Chaeng dengan cepat membuka mata nya dan melihat mobil itu sudah kabur melaju dengan cepat, dia segera mengalihkan pandangan nya ke sisi lain, mencari orang yang ia sayangi, berharap apa yang ia dengar dan pikirkan tidak terjadi.

Namun dilihatnya darah yang mulai berceceran dan mengalir keluar dari tubuh seorang gadis,

"OH MY GOD!! No.. no.. please Lisa.." Chaeng dengan cepat meraih tubuh Lisa yang tergeletak lemas dan bercucuran darah, air mata Chaeng pun langsung mengalir dengan deras, dia mencoba membuat Lisa tetap tersadar.

"Li-Lisa, Lisa,.. babe.. please.. bangun babe.." Chaeng menepuk pipi Lisa dengan pelan dan terus menangis.

"Chae-Chaeng.." panggil Lisa dengan sangat lirih sambil tersenyum dan menghapus air mata Chaeng.

"Li-Lisa.. please.. jangan tinggalin aku.. ka-kamu harus kuat.. a-aku akan telefon ambulance.." Chaeng dengan tangan yang bergetar segera meraih telefon nya dan segera menelpon ambulance,

"Chaeng, do-don't cry baby, happy anniversary... sayang, i love you.. so.. much.." Lisa berusaha tersenyum dan menahan rasa sakit nya sembari memberikan bunga nya yang sudah sedikit berantakan pada Chaeng.

"please.. lisa.. jangan bicara dulu.. please.. kamu harus kuat.. i love you too lisa.. love you so much" Chaeng meng-genggam tangan Lisa yang memegang bunga dan mencium kening dan bibir Lisa.

Tak lama ambulance datang dan segera menaikkan Lisa ke dalam ambulance untuk segera mendapat pertolongan selama mereka menuju rumah sakit terdekat. Chaeng terus-terusan menangis dan menggenggam tangan Lisa yang semakin melemah.

"Chae-Chaeng.." Lisa menoleh sedikit kearah Chaeng.

Chaeng segera mendekat untuk mendengar dengan jelas.

"Lisa please... ja-jangan banyak bicara dulu sayang, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit.."

"a-aku cinta kamu.. sa..sangat.. men-cintai.. mu.. maaf.. a-aku gak bisa memberikan banyak... kebaha..giaan dan kenangan akan kita... berdua.." Lisa secara perlahan mengambil cincin di dalam kantong nya dan memakaikan cincin itu di jari manis Chaeng.

"no.. Lisa.. kamu sudah bikin aku bahagia.. aku mohon.. bertahan lah.. a-aku juga sangat ci-cinta kamu.. aku tidak bi-bisa hidup ta-tanpa mu lisa.." jawab Chaeng dengan isak tangis yang semakin menjadi.

Lisa hanya tersenyum, dengan perlahan ia membuka masker oksigen dan mencium kening Chaeng dan bibir nya. Chaeng dengan cepat memasang kembali masker oksigen Lisa,

"Lisa.. please.. kamu harus bertahan.." Chaeng meng genggam tangan Lisa

Lisa pun menggelengkan kepala nya secara perlahan,

"lo-love.. yo-you... s-so.. mu-much...." secara perlahan mata Lisa pun terpejam dengan menitikkan air mata, tangan Lisa langsung terkulai lemas, namun senyum di wajah nya tidak menghilang.

"no! Please!! GOD!! No.. Lisa.. nooooo!!" Chaeng berusaha menggoyangkan badan Lisa, para perawat pun segera memeriksa detak jantung Lisa dan memberikan kejutan pada jantung gadis yang kini pucat pasi, beberapa kali percobaan akhir nya jantung Lisa sedikit berdetak namun beberapa menit kemudian kembali semakin melemah, hingga akhir nya jantung itu tidak berdetak kembali.

~

Setelah pemakaman Lisa, tiba-tiba ayah gadis itu mendatangi Chaeng yang masih terus menangis meratapi batu nisan bertulis kan nama Lisa.

"Chaeyoung, terima kasih karena sudah menjadi sahabat Lisa, sudah mau membuat anak ku merasakan kebahagiaan hingga akhir hayat nya, dan paman minta jangan lah menyalahkan diri mu akan kejadian ini Chae, Lisa pasti tidak mau melihat mu bersedih dan menangis terus seperti ini. dan ini, ada surat dari Lisa satu hari sebelum ia meninggal, tiba-tiba saja ia menitipkan surat ini untuk diberikan padamu nanti, pada awal nya aku heran kenapa tidak ia berikan sendiri, namun ternyata ia sudah merasakan bahwa waktu nya tidak lama lagi" ayah Lisa memberikan secarik kertas dengan air mata yang tergenang dipelupuk matanya, ia pun memeluk Chaeng menenangkan gadis itu.

"te-terima kasih paman," Chaeng pun memberikan senyum dan menyeka air mata nya agar ayah lisa tidak merasa khawatir lagi pada nya.

"jangan sungkan-sungkan untuk datang ke rumah Chae, kau sudah ku anggap anak ku sendiri, sama seperti Lisa" ayah Lisa menepuk pundak Chaeng layaknya seorang ayah memberi dukungan pada anaknya dan memberikan senyuman hangat pada Chaeng.

"ya paman, terima kasih"

~

Sesampai nya di rumah, Chaeng langsung menuju kamar nya dan membaca surat yang Lisa titipkan pada ayah nya itu.

>> hai babe, sebelum nya aku ingin meminta maaf, karena aku tidak bisa membahagiakan mu, aku belum memberikan apa pun untuk mu.

Aku menulis surat ini, karena aku tahu Chaeng, waktu ku tidak banyak. saat kamu bilang tidak ingin merayakan anniversary kita di luar, sebenar nya aku sudah merasa kan perasaan yang sangat tidak enak seperti yang kamu katakan, aku tidak ingin melepas kan mu malam itu, aku tahu, kalau aku pergi darimu, mungkin aku tidak bisa kembali atau berada di samping mu lagi Chaeng.. tetapi aku juga tahu, takdir tidak bisa kita hindarkan, aku ingin menjalani hidup ini bersama dengan mu, membangun keluarga kecil kita, hingga kita menua bersama, namun seperti nya itu hanyalah mimpi ku saja, Tuhan berkehendak lain.

Chaeng, aku mohon jangan lah terlalu lama terlarut akan kesedihan, aku tidak ingin melihat mu sedih bahkan sampai menangis dalam waktu yang lama, aku ingin melihat senyum mu itu. kau sangat cantik jika tersenyum telebih lagi jika kau tertawa.

Jalan kan lah kehidupan mu Chaeng, cari lah pasangan yang cocok untuk mu, jangan mengulangi kesalahan yang dulu kamu alami.. dan aku mohon, temukan juga teman–teman yang baik, yang tidak hanya memanfaat kan diri mu saja, cari lah teman atau sahabat yang bisa menjaga mu, mendukung segala keputusanmu, yang mau memarahimu jika kau melakukan kesalahan, yang selalu ada untuk mu saat kau senang maupun sedih.

Chaeng, meskipun raga ku tidak bisa lagi menemani ataupun menjaga mu, tapi ingat lah.. aku akan selalu ada untuk mu, aku akan tetap melindungi mu dari atas sana,

Kamu adalah sahabat sejati yang pernah ku miliki Chaeng,

and you will always be my girlfriend, my true love.

Love you Park Chaeyoung, Chaeng, my baby chipmunk...

*from your dorky girlfriend LALISA <<

Chaeng tidak bisa menahan air mata nya lagi,

"i love you too Lisa, tapi... kenapa.. kenapa kamu tinggalin aku? Aku tidak bisa hidup tanpa diri mu Lisa... tanpa semangat, senyuman, dan pelukan yang kamu selalu.. be-berikan untuk ku... aku akan selalu mencintai mu Lisa... a-aku sangat senang bisa berkenalan.. dengan mu.. te-terima kasih juga karena.. ka-kamu sudah menjadi sahabat sejati ku.. yang sangat berharga.. kau juga yang sudah menjadi cinta sejati ku, a-aku tak tahu akan bisa mencintai orang lain sedalam aku mencintai mu Lisa-ya...

You will be my first love and be the last Lis"

Chaeng mencium cincin pemberian Lisa..

Dan dia pun berusaha menguatkan diri nya untuk tetap melanjut kan hidup nya seperti apa yang lisa harap kan.

~

~

~~ END ~~


CREATORS' THOUGHTS
cindy_blink cindy_blink

cerita bestfriend (chaelisa) sudah selesai, semoga kalian suka fanfic pertama ku ini, mohon tunggu cerita berikut nya ya.

jika ada masukkan boleh tinggalkan comment ya :D

jangan lupa vote, add to library dan dukung cerita ku selalu.

dukungan kalian sangat berarti bagi ku :D

thank you so much readers :)

Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login