Download App
66.66% Rey & Rena

Chapter 2: Hari yang melelahkan

Pintu dibuka , Rena berkata dengan lembut sebenarnya tidak lembut tapi dipaksakan untuk lembut "pak.. Nama saya Rena , orang yang dipilih oleh untuk menjadi model dalam mempromosikan produk perusahaan anda"

Sedangkan bos yang duduk dikursi membelakangi Rena itu tidak mengucapkan sepatahkata pun dan tidak membalikkan kursinya menghadap Rena.

"tuan.. Kami..." ucap Rose dan seketika itu pria yang ada dikursi itu memutar kursinya menghadap Rina dan Rose

"kau!!! " satu kata yang keluar dari bibir Rena

"Iya,  kenapa?  Tidak menduga akan bertemu denganku lagi? " ucap pria yang sedang duduk dikursi

"nona Rena perkenalkan ini tuan Rey Aditya.. CEO perusahaan ini" ucap anton yang berdiri tepat disebelah Rey, dengan memberikan map berisi surat kontrak ...

Rena dan Rose yang melihat itu hanya terdiam melihat map yang ada dimeja.

Apakah aku harus bekerja dengan bos yang dingin,  sombong,  dan membuat hidupku sial ini,  tapi aku juga harus mendapatkan uang untuk kebutuhan ku...

"biarkan aku berfikir sebentar" ucap Rena dengan memegang keningnya yang terasa pusing karna harus segera mengambil keputusan... Sedangkan Rose sedang berbincang di sofa dengan Anton..

Hingga gebrakan dimeja membuat Rena, Rose dan Anton terkejut. "aku tidak akan memberimu waktu berfikir lagi,  cepat tanda tangani" ucap Rey dengan tegas dan dengan wajah dinginya yang menyeramkan itu.

Dengan cepat Rena membuka map dan membaca isi dari surat kontrak itu... "apa!!! Sekertaris?  Aku hanya mendaftarkan pekerjaan untuk menjadi model,  bukan sekertaris!" ucap Rena dengan tegas dan nada tinggi...

"Asisten mu dan asistenku akan menjelaskanya padamu diluar,  yang terpenting sekarang cepat tanda tangani surat kontrak ini" ucap Rey sembari menyondorkan surat kontraknya pada Rena.

Rena langsung menyambar tas nya dan pergi dari ruangan itu tanpa menghiraukan panggilan dari ketiga orang diruangan itu.

"Rena tunggu... "   (Rose)

"Nona Rena"      (Anton)

"Berhenti!!! "   (Rey)

Rena tidak memperdulikan mereka dan tetap keluar dari ruangan itu...

"Kalian cepat jelaskan padanya" perintah Rey pada Anton Dan Rose yang masih berada didalam ruang kerjanya...

Anton dan Rose sedang pergi mencari Rena...

"Rena!!!" teriak Rose yang menghentikan langkah Rena.

Anton memberikan tablet yang berada di tanganya pada Rena, dan menunjukkan sesuatu pada Rena.

"apa-apaan ini?" ucap Rena

"ikut aku!" jawab Anton.

Anton membawa Rena dan Rose ke ruangan khusus, tidak ada siapapun disana dan ruangan itu sangat tertutup.

Anton menjelaskan pada Rena bahwa beberapa hari ini ada yang sengaja mengikuti Rey, mencari berita-berita yang dapat menjatuhkan Rey...

Dan ya karna Rena dan Rey pernah bertabrakan 3x seseorang sengaja menggambil foto mereka dan menyebarkan banyak isu tidak baik. salah satu contohnya adalah ada yang menggatakan bahwa Rena adalah kekasih gelap Rey... Jadi Rey inggin menjadikan Rena sebagai sekertarisnya, agar bisa dekat dengan Rena dan dapat mengawasi gerak-gerik orang yang ingin menjatuhkan Rey...

sebenarnya Rey bisa hanya dalam hitungan jam atau sehari saja menemukan orang itu.. Tapi kali ini Rey ingin menyerang orang itu dengan dalam dan menghancurkan nya dengan kejam. Karna berita ini juga sudah terdengar oleh keluarga Rey. Rey tidak ingin memperbesar masalah, hingga isu-isu buruk yang lainya menyebar lagi.

Rena yang mendengar penjelasan Anton hanya terdiam..

Rena bergumam dalam hati, mangkanya kenapa akun ku menjadi ramai diperbincangkan di medsos..

Aku kira karna kecantikan ku, tapi ternyata karna ada hubunganya denga CEO dari perusahaan Aditya...

inilah sebab nya Rena selalu sibuk memainkan ponsel nya beberapa hari ini.

"tapi..." ucap Rena

"Tapi apa? Kau tidak perlu khawatir padaku, memang aku sekertaris dan asistenya tapi tuan Rey lebih butuh sekertaris perempuan, karna seringkali saat dinas rekan bisnisnya bersama pasangan-pasanganya sedangkan tuan Rey selalu bersamaku" ucap Anton mencoba membujuk Rena

"aku juga lelah mengurusmu, lagipula ayahmu tidak menyuruhku menjaga mu seterusnya, ayahmu menyuruhku menjagamu hanya sampai kau memiliki pekerjaan tetap saja, sekarang aku bisa istirahat" ucap Rose dengan antusias

Rena diam sejenak lalu melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerja milik Rey.

(toktoktok_ _ _)

"A...aku... Re... " (Rena)

"masuklah!" (Rey)

Rey menyondorkan surat kontraknya pada Rena.

"tapi aku punya syarat!" ucap Rena.

Berani-beraninya dia meminta syarat padaku. Gumam Rey dalam hati...

"karna aku menggantikan posisi Anton, kau harus memberinya pekerjaan lain" ucap Rena.

"Baik! " (Rey) ...

Rey bergumam dalam hati "Tanpa kau mengatakanya pun aku sudah melakukanya, dasar wanita ini sok pintar dan sok baik"

Rena sudah menandatangani surat kontraknya, dia mulai beranjak dari kursinya berniat untuk pergi tapi Rey menghentikan langkahnya "Kau mau kemana? " ucap Rey...

"aku mau pulang lah" jawab Rena dengan angkuh...

"kau harus bekerja hari ini juga! " (Rey)

"tap... " belum sampai Rena menyelesaikan kalimatnya Rey sudah memotong ucapanya..

"tidak ada tapi-tapian, Anton akan membantumu"ucap Rey dengan santainya..

Sedangkan Rena masih menatap bosnya dengan wajah keheranan karna tidak menyangka dengan apa yang diucapkan bosnya..

Rena yang sadar akan posisinya menjadi bawahan pun melangkahkan kakinya yang terasa berat untuk keluar dari ruangan itu...

Anton lalu menunjukkan ruang kerja untuk Rena beserta tugas-tugasnya..

Rena bergumam dalam hati, ''astagaaa berarti aku harus bekerja lebih keras lagi mulai saat ini , dan bersiap-siap untuk bangun pagi dan tidur malam...Huffft"

Saat itu juga Rena hanya diberi dokumen berisi tentang pembahasan yang akan dibahas saat rapat nanti. "apa rapat nanti!" ucap Rena dengan nada terkejut... lalu dia bergumam dalam hati. Aku baru saja belajar bagaimana cara kerja menjadi sekertaris, dan sekarang aku disuruh menemaninya saat rapat yang hanya tingal 1 jam saja...

Tanpa berfikir panjang Rena langsung mempelajari apa yang dibutuhkan saat rapat nanti. Sampai saat telfon dimejanya berdering "cepat keruanganku" ucap lawan bicara Rena yang tak lain adalah bosnya, Rey..

Seketika itu Rena pergi berjalan menuju ke ruang bosnya yang ruangan nya saja berada diseberang meja Rena. Rena membuka pintu ruang kerja Rey dan melihat Rey sedang berdiri membenarkan kemeja dan dasinya...

"kemari bawa map-map itu" ucap Rey. Rena mengikuti perintah Rey.

Apakah rapat selama ini? gumam Rena karna sudah beberapa jam mereka berada diruang rapat, sedangkan perutnya sudah berontak menginginkan makanan karna dari tadi pagi dia belum memasukkan apapun kedalam perutnya, sedangkan sekarang sudah jam 4 sore. Rena mulai merasa pusing, tubuhnya melemah, wajahnya pucat , bibirnya mengering. Tapi dia tetap mencatat semua yang dikatakan Rey, beruntung Anton sudah menjelaskan tugas-tugasnya pada Rena.

Rapat sudah selesai, semua meninggalkan ruangan termasuk Rey yang langsung diikuti Rena dibelakangnya. Sebenarnya langkah Rena sangat lah berat terutama kepalanya semakin pusing hingga dia harus berpegangan pada tembok agar bisa berjalan.


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login