Download App

Chapter 2: Chapter 2/code_02 : Yukimura

Yuki pun log out dari Genesis.

Dalam keadaan masih terbaring pun dia melihat ke arah langit-langit yang dipenuhi bintang dan mulai memikirkan sesuatu.

Dia merasa lupa akan sesuatu dan mencoba untuk mengingatnya.

"Apa yang kupikirkan dari tadi? Kenapa aku merasa lupa akan sesuatu?"

Sambil berpikir Yuki turun dari Genesis dan membuka kulkas di dapurnya yang kecil lalu mengambil sebuah ramen cup.

"Sudahlah. Aku serahkan saja pada diriku di masa depan", batin Yuki menyerah untuk berpikir keras.

Kemudian dia memasak air panas dan menuangkannya ke dalam ramen cup tadi.

Setelah itu dia berjalan mendekati komputernya yang berada di dekat tempat tidurnya.

Dia pun log in ke dalam komputernya dan makan sambil mendengarkan lagu mellow kesukaannya.

Beberapa menit berlalu, Yuki sudah memakan habis ramennya dan membuangnya ke tempat sampah.

Tiba-tiba Yuki mendapatkan panggilan dari teleponnya.

"Halo?", kata Yuki setelah mengangkat telepon itu.

"Halo Yuki. Ini ayah. Kapan kau datang ke acara pernikahan sepupumu? Ini sudah jam 12.45. 25 menit lagi acaranya akan dimulai", tanya seseorang dengan suara berat yang merupakan ayah Yuki, Yukimura Gin.

Seketika Yuki mengingat apa yang telah dilupakannya.

Hari ini sepupunya akan menikah dan Yuki juga diundang.

Bagi keluarga besar Yukimura, siapapun yang menolak suatu undangan akan dicap sebagai orang yang sombong sehingga Yuki terpaksa datang ke setiap acara keluarga.

"Iya ayah. Aku akan segera ke sana secepatnya", jawab Yuki menutup teleponnya dan langsung berpakaian.

Entah kenapa Yuki bisa memakai pakaian dari atas sampai sepatu hanya dalam 30 detik.

Setelah itu dia berlari ke stasiun yang dekat rumahnya lalu pergi dari Kyoto ke Osaka.

Perjalanan itu memakan total waktu 24 menit.

Lalu ia berlari ke tempat pernikahan sepupunya dalam 1 menit.

Dia pun sampai tepat waktu dan bertemu dengan ayah ibunya.

"Kenapa kamu lama sekali?", tanya ibunya, Park Yun-Hee dengan perawakan anggun.

"Aku lupa kalau hari ini kak Hina akan menikah", jawab Yuki yang masih kelelahan.

"Apa yang kamu lakukan sampai melupakan pernikahan sepupumu sendiri?", tanya ibuya lagi.

"Bermain game", jawab Yuki tersenyum.

"Haduhhh.. kamu ini", balas Yun-Hee menggeleng.

Yuki pun duduk di meja yang sudah di sediakan. Pernikahan sepupunya, Yukimura Hina diadakan dengan cara modern di restoran.

Oleh karena itu mereka akan dijamu dengan makanan yang sangat banyak.

"Hey, kenapa kamu tidak makan?", tanya Yun-Hee.

"Aku sudah kenyang. Sebelum ke sini aku sudah makan ramen terlebih dahulu", jawab Yuki.

"Begitu ya"

"Tunggu sebentar, aku ingin ke toilet", kata Yuki berdiri dari kursinya.

Dia pun menuju ke kamar mandi dan buang air kecil.

Setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan bertemu 3 orang.

"Wah.. ternyata ada Taejin di sini ya..", kata satu orang di tengah mereka.

Yuki pun melihat mukanya dan mengingat-ingat namanya.

"Ini aku Nobu. Kau tidak ingat?", katanya sedikit kesal.

Yukimura Nobu adalah seorang anak dari pengusaha terkenal di Jepang dan salah satu sepupu Yuki.

"Oh iya Nobu. Apa kabar? Maaf aku lupa namamu", sapa Yuki sambil tersenyum kecut.

Yuki juga tidak terlalu dekat dengan sepupunya sendiri oleh karena itu dia tidak mengingat nama Nobu.

"Aku baik-baik saja. Kau sendiri?", balas Nobu masih kesal.

"Aku biasa saja"

"Jangan bilang kau lupa namaku", kata seorang cowok ikemen (keren) di samping Nobu.

"Mmm… Aku tahu! Kau Kite (Layang-layang) kan?", kata Yuki setelah berpikir panjang.

"Sudah kuduga. Nama ku itu Kyle", balas cowok ikemen itu tadi.

"Hehe.. maaf"

Yukimura Kyle. Sama seperti Yuki, dia adalah seorang blasteran. Ayahnya adalah orang Jepang dan ibunya adalah orang Skotlandia.

Dia adalah seseorang yang memiliki bakat di bidang IT dan namanya sudah terkenal di Skotlandia.

"Kalau aku bagaimana?", tanya seorang perempuan di kiri Nobu.

"Mio bukan?", jawab Yuki langsung.

"Benar", jawab Mio tersenyum senang karena Yuki mengingat namanya.

"Kau bisa mengingat namanya tapi tidak dengan aku??!!", teriak Nobu semakin kesal.

Kyle dengan cepat langsung menahan tangan Nobu.

"Sudahlah Nobu", kata Kyle menenangkan.

Nobu pun menenangkan dirinya dan akhirnya diam.

"Oh iya Taejin. Apakah kau bermain Vynx Online?", tanya Kyle.

"Iya aku bermain itu"

"Kalian juga bermain Vynx Online?", tanya Mio terkejut.

"Tentu saja. Siapa yang tidak bermain game itu? Bahkan seorang Taejin yang suka menyendiri saja bermain", jawab Nobu mengejek Yuki.

Yuki yang mendengarkan itu tidak menanggapinya dan hanya diam.

"Jadi berapa level kalian? Aku sudah level 21", tanya Nobu sambil menyombongkan dirinya.

"Aku level 29", jawab Kyle.

"Level 29?! Aku saja barusan mencapai level 12", kata Mio terkejut.

"Bagaimana denganmu Taejin?", tanya Kyle.

"Aku level 2", jawab Yuki dengan suara yang pelan.

"Level 2?!! Hahahahaha…..", tawa Nobu dengan keras.

"Bagaimana kau bisa level 2? Apakah kau baru saja main?", tanya Kyle.

"Ya aku baru saja main 1 jam sebelum ke sini tadi", jawab Yuki tenang.

"Begitu ya…"

"Heyy.. Kalian berempat.. Ayo ke sini. Kita akan berfoto bersama", teriak ayah Nobu.

"Baik", ucap mereka serentak.

Mereka semua pun berkumpul dan acara selesai.

Yuki yang kelelahan pulang ke rumah pada jam 6 sore dan langsung mandi.

Di dalam kamar mandi Yuki sedang merenggangkan badan dan berkata, "Aku benar-benar lelah"

Dia pun selesai mandi dan keluar dari kamar mandi.

"Mungkin besok saja aku sambung bermainnya", pikir Yuki setelah melihat Genesis.

Kemudian Yuki pun melemparkan badannya ke arah tempat tidurnya dan tertidur dengan lelap.

Bersambung>>>


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login