Download App

Chapter 2: Chapter 1- Der Erste TaChapterg (Hari Pertama)

Seorang cewek berambut sebahu dengan kulit bewarna sawo matang sedang berlari dengan tergesa-gesa. Dia melihat jam tangannya. Sungguh sial dirinya, hari pertama ia masuk ke kelas 11 kenapa harus telat?

"Duh udah jam 07.10 nih, semoga gerbang belum di tutup deh! Astagaa 5 menit lagi. Ayo sara semangat bentar lagi sampai" monolognya dengan nafas yang tak stabil

Gerbang sekolahnya sudah terlihat. Seorang satpam berdiri dan menghampiri gerbang berniat untuk menutup gerbangnya.

"PAK TAJOOOOO.... JANGAN DI TUTUP DULUUU" suara teriakan yang begitu menggelegar membuat pak tajo, sang satpam menoleh. Ia mengernyitkan dahi seolah sedang berpikir, seprtinya ia mengenal cewek itu. Dan sedetik kemudian pak tajo mengingatnya

"CEPETAN NENG SARAAA... BAPAK MAU TUTUP GERBANGNYAA"

"IYA PAKKKK"

Ya, cewek itu bernama Sara Yola Andini, cewek dengan postur tubuh tinggi, kulit sawo matang dan mata yang lebar. Menurut cowok-cowok di sekolah ini, Sara adalah cewek yang imut, meski muka yang sedikit di atas rata-rata, namun dia memiliki pipi cubby yang memberi kesan cute.

Sara memasuki sekolah dengan berlari, yang tentu saja dengan keceptan yang sangat tinggi yang ia mampu.

Kini sara sedang berlari di koridor yang agak sepi. Setibanya ia di depan kelasnya, 11 IPS 2, ia tertabrak dada bidang seseorang yang membuat kepalnya cenat-cenut kayak hatinyaaa. Ehem, canda

"Aduhhh.. kepala gue benjol nih! Siapa lagi nih yang gue tabrak" sara mendongakkan kepalnya dengan umpatan-umpatan yang tak pernah luput dari mulutnya

Deg

Seorang cowok tampan dengan kulit putih dan alis sedikit tebal yang benar-benar familiar bagi sara tengah berdiri di hadapnnya dengan mengulurkan tangannya.

"Sini gue bantu" ucup cowok itu dengan tangan yang masih dia ulurkan.

Sara yang shock mengerjap-ngerjapkan matanya agar kesadarannya kembali utuh. Setelah sadar ia meraih tangan cowok itu dan mulai berdiri.

"Thanks ga" ucapan tulus terucap dari mulut sara.

"Iya santai aja"

Cowok itu adalah Agali Stya Pratama, "Most Wanted Boy" sekolah ini.

Dia adalah seorang kapten tim basket. Karena wajah tampan dan talentanya di bidang basket membuat para kaum hawa tak sanggup menahan diri untuk selalu melihat dirinya. Bahkan mereka membuat Fans Club untuk dirinya.

"Lo kelas ini ga?" Tanya sara sekedar basa basi

"Iya. Lo juga?"

"Iya nih, padahalkan gue ini pinter, rajin, baik, kok di kelas ini sih?? Harusnya 11 IPS 1 tuh. Yahhh, jangan-jangan gurunya pilihkasih ke gue" cerocos sara yang membuat agali terkekeh geli mendengarnya

"Rajin dari mananya? Lo nyontek mulu kok rajin? Dasar lo" kekehan kecil masih terdengar dari mulut agali yang membuat sara tersenyum

"Lo ga bosen sekelas lagi sama gue?" Lanjutnya yang sontak membuat sara kaget

"Emm.. enggak sih. kalau lo tanya kenapa? Ya karena gue bisa nyontek lo!" Sara menjawabnya dengan bangga dan tanpa ada rasa dosa-dosanya.

"Parah lo sa... gue dijadiin-"

Kringgg kringgg

"Eh, udah bel nih, ayo masuk" ajak sara yang di angguki oleh agali

Mereka berdua memasuki kelasnya dan seketika pula kelas menjadi hening. Eitsss.. tunggu dulu, ini tak berlangsung lama.

1 detik

2 detik

3 detik

"Aaaaa ada aga gue"

"Huwaaaa ternyata gue sekelas sama masa depan gue!!"

"Ngimpi lo!"

"Duh gue belum dandan lagi"

"Iyaaa gue juga"

Yahh,, seketika kelas jadi riuh. Mana ada yang alay lagi bilang belum pake make up. Astagaaa... dia mau goda agali apa gimana coba??

"BERISIK DEH!" teriak sara yang sudah muak

CEP

Semua diam seketika. Sara dan agali berjalan menuju bangku masing-masing.

Dan tak lama guru datang ke kelas mereka.

"Sel- lamat pagi anak-anak... kok pada diem? Tumben?"

Semua murid langsung berdiri dan berlari kesana kesini untuk duduk kembali di bangkunya masing-masing.

"Pagi buuu" jawab satu kelas kompak

"Oke sekrang kita mulai. Oh ya, hari ini kegiatan hanya penyuluhan dari wali kelas dan kebersihan. Untuk KBM nya dimulai besok." Jelas guru itu dengan kalem. Terlihat dari wajahnya sepertinya bukan guru kiler.

"Baik an-"

"Pagi bu hosh hosh, maaf saya ter- hosh lambat" ucap seorang cewek berambut panjang dengan kaca mata yang bertengger di batang hidungnya.

Semua orang di kelas langsung menengok kearah suara.

"Baik silah-"baru saja guru tersebut ingin berucap, ucapannya kembali terpotong

"Ma-af bu sa-saya terlambat hosh hosh" kini seorang cowok berwajah tampan dan tinggi datang.

Ada apa ini? Kenapa mereka berdua bisa bersamaan datangnya? Patut di curigai!

"Wihhh.. sobat gue sekelas lagi sama guee" teriak sara yang mencairkan suasana.

"Hey yo whatsaap geng, sekelas lagi kitaa"cewek berkacamata itu ikut mencairkan suasana yang benar-benar jadi sedikit canggung. Ingat! Sedikit saja.

"Kok kalian bisa barengan?" Tanya guru itu yang membuat satu kelas bengong. Kirain bakal marah! Wahh gurunya baik deh.

"Eh? Oh itu bu tadi pas di koridor ga sengaja ketemu terus kita balapan" jelas si cowok yang baru dateng

"Hahahahaha kayak anak kecil astagaaa"

"Wkwk pake balpan segala"

"Wah jangan-jangan..."

"Kek anak kecil pake balapan segala"

Kelas ini sekrang jadi mirip pasar "RAMAI". Semua murid menertawakan si cewek dan cowok tadi karena kelakuannnya kayak anak kecil

"Kalian ini yaa... " guru itu hanya bisa menggelengkan kepala sabar dengan kelakuan muridnya

"Buu... inikah yang dinamakan jodoh? Hahaha" ucap sara yang membuat satu kelas ikut tertawa

"Iya kali yah. Jodoh kali kalian berdua" jawab sang guru menyutujui

"Sa-saya bu?? Jodoh sama dia??" Si cewek berkacamata dengan menunjukku dirinya dan cowok di sebelahnya bergantian

"Nggak mungkin lah buu, masa saya jodoh sama jonson baby powder ini" cewek itu menunjuk cowok di sampingnya

Cewek itu adalah Desta Merri Anna. Cewek dengan kulit sawo matang, rambut panjang dan kacamata yang selalu betengger di hidungnya. Memberi kesan seperti kutu buku memeng. Tapi kalian salah! Salah bsar! Malahan dia orang pemalas. Sebenarnya dia pinter kok, tapi karena malasnya itu dia suka nyontek. Eitss, tapii.. kalau ada olimpiade dia suka ikut seleksi dan kadang ikut lomba-lomba gitu.

Sedangkan cowok di sebelah desta adalah Jonson Pradana. Cowok tamapan, tinggi dan memiliki lesung pipi di sebalah kiri. Terkesan manis. Dan asal kalian tahu, dia juga memiliki Fans club, dan yang ada di club itu ya pastilah cewek cewek. Dan juga jonson adalah sahabatnya si agali. Yah jadi mereka berdua adalah Most Wanted sekolah ini, 'SMA Citra Bangsa' sekolah elite buat orang berduit. Wkwkwk

"Duh bu, saya nggak mau juga kali sama cewek kayak dia. Nanti yang ada saya direpotin terus lagi gara-gara dia suka merriang kayak namanya" timpal jonson yang juga tak terima di comblangin dengan desta.

"Udah udah, sekarang kita mulai kelasnya, jangan berantem lagi entar jodoh beneran!"

"Ewwww" ucap mereka berdu dengan kompaknya. Jodoh beneran deh kayaknya.

"Sudah, sekarang saya akan atur tempat duduk kalian"

"Yang bangku depan sebelah kiri pojok ditempati emeli dan rendi, dan yang di tengah dea dan bram, untuk depan pojok kanan ririn dan kenzo.

Belakang ririn dan kenzo agali dan sara, sebelahnya jonson dan desta pojok kiri reza bla bla bla..."

***

Sekarang sudah memasuki jam istirahat. Ya, jam untuk penyuluhan dari wali kelas hanya di gunakan untuk pembagian tempat duduk.

Jika kalian bertanya kok berjam-jam cuma pembagian bangkunya? Pasti udah tahu alasannya! Ya karena banyak yang nggak mau! Terutama desta dan jonson. Mereka yang paling rempong sendiri!

Suasana kantin di jam istirahat ini seperti biasa, ramai. Para murid biasa nongkrong ya di kantin. Apa lagi sekarang ada adik kelas 10 yang lumayan banyak.

Sekarang sara dan desta sedang duduk di salah satu meja di kantin. Mereka sedang nimbrung mau pesan apa.

"Bakso sama teh hangt aja" usul desta yang memang sekarang ingin bakso

"Jangan deh, mie ayam aja enak. Minumnya teh hangat" giliran sara yang membuat usulan

"Gimana kalau soto pake es teh!"

"Gimana kalau soto pake es teh!"

Yaa mereka berdua yang ngomong. Kompak? Emang! Orang sama sama bego! Tadi usulnya antara bakso sama mie ayam eh malah jadi soto. Lagi, minumnya juga tadi usulnya sama-sama teh hangat eh malah jadi es teh. Bego emang!

"Oke sepakat!"

"Dasar bego! Usulnya apa jadinya apa!" Bukan sara ataupun desta yang bersuara, tapi seorang cowok yang tak lain adalah musuh desta jonson baby powder!

"Yeuuu serah kita lah! Ya kan sa??"

"Iyalah terserah kita! Yang makan juga kita! Wlee" ucap sara yang menyetujui perkataan desta tadi

"Eh ikut nimbrung. Gue nggak di anggep nihh" agali yang dari tadi di sebelah jonson akhirnya ikut nimbrung. Kasihan nggak di anggap dia. "Kita duduk sini ajalah son" lanjutnya dengan menepuk bahu jonson

"Guemah ngikut aja atuhh. Guemah apa, kek upil, debu, ketombe, kecil tak di anggap" monolog jonson yang sontak saja membuat sara, agali dan desta tertawa.

"Hahaha astaga upil geng hahaha" yahh, tawa yang paling keras berasal dari desta. Biasa musuh lagi ngetawain

"Uduh sini lo pada duduk! Ga cape berdiri mulu" ucap sara yang menyuruh agali dan jonson duduk

"Hari ini biar gue yang traktir dehh" ucap agali yang membuat sara, desta dan jonson bersorak sorai gembira. Kapan lagi bisa di traktir.

"Eh ga, gimana hubungan lo sama pacar lo?" Jonson yang bertanya. Emang, dia itu rajanya kepo

"Baik kok. Kenapa? Ngiri lo gara-gara nggak punya doi?" Cibir agali yang menohok hati sang kawan, Jonson Pradana.

Tanpa disadari sara tersenyum kecut mendengar ucapan agali tadi. Hatinya terasa berkedut. Sakit!.

"Yeuuu luuu... iya gue jomblo kenapa?? Tapi kan gue ganteng nih, terus cewek-cewek pada antri buat dapetin gue. Gue mah tinggal milih aja" raut bangganya sungguh terlihat jelas. Sombong sekali si jonson ini!

"Terus kok masih jomblo?" Bukan gali yang bertanya, tapi desta

"Ya karena belum ada yang srek gituu... kenapa? Lo mau mencalonkan diri buat jadi pacar gue?"

"Cih! Ga Mungkin!!" Decihnya yang benar-benar muak dengan jonson

"Yeuuu luu. Eh tong! Ngapain bengong bae??" Suara jonson berhasil membuat lamuann sara hilang

"Ha? Apa? Kamu siapa? Aku siapa? Kita dimana?" Sara yang sudah sadar refleks mengatakn itu

"Dih jadi bego dia" desta dan jonson bergidik ngeri melihat kelakuan sara

***

Jam pelajaran sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Kini semua siswa sudah memasuki kelas masing-masing.

Kegiatan kali ini adalah bersih-bersih. Seperti halnya sekarang kelas 11 IPS 2 yang sedang membersihkan kelasnya yang kotor karena sudah lama tidak sekolah.

"Woi sini sapu jan sana mulu" teriak sang ketua kelas, bram.

"Iye bentar ni belum bersih elah pakketu"

"Anak cewek mana ni? Kok cowok semua?" Tanya bram kepada teman-temannya. Dia heran, kemana para ciwi ciwi berada??

"Yeuu kek ga tau aja lu! Ya mereka mencarlah! Mana mau mereka bersih-bersih. Padahalkan mereka calon ibu rumah tangga malah ga mau bersih-bersih. Nasib deh nasib"

"Heh lo pada ga nganggep gue sama deata cewek?!" Bukan hantu yang ngomong, tapi sara. Dia heran sendiri deh, kok bisa-bisanya dia dan desta ngga di anggep gitu?!

"Eh ada lo toh! Gue kira lu cowo sa" ucap kenzo menimpali ucapan sara

"Brengsek lu pada!"

"Udah-udah, ga usah ribut lo pada! Ayo bersih-bersih biar cepet pulang" suara agali yang melerai membuat semua orang yang ada di kelas menoleh kearahnya. Wihh ikut nimbrung dia wkwk:v

"Yeuuu oke"

Mereka melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya. Dan tiba-tiba seorang guru memasuki kelas.

"Lho? Kok cowok semua? Ceweknya kok 2 doang, yang lain kemana?" Tanya guru itu yan tak lain adalah wali kelas mereka, bu titik.

"Biasa bu para ciwi ciwi lagi keliaran kesana kemari mencari alamat eaa" jawab jonson yang sedang memegang pel di gunakan sebagai microfon

"Ya sudah. Ini kelas sudah di bersihin?" Tanya bu titik pada murid-muridnya

"Udah buu.. boleh pulang bu? Hehehe" tanya jonson dengan cengiran kudanya

"Boleh. Kalian ngga usah kasih tau teman-teman ceweknya! Biar kapok mereka" perintah bu titik yang sontak saja membuta para makhluk absurd ini bersorak sorai

"SIAP BU! Hahaha" kompak mereka yang diakhiri tawa mereka semua

***


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login