Download App

Chapter 23: Cerita 23

"SIALAN KAMU HERRY!! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN!! Kenapa sampai kakakku cedera seperti itu?! sudah ku bilangkan sama kamu.. jauhi bram!, dia itu gila!" risty yang telah menahan amarahnya sejak melihat keadaan kakaknya yang babak belur sewaktu dibawa masuk rumah sakit semalam, dan pagi ini setelah dia memastikan keadaan kakaknya telah baik-baik saja, maka dengan langkah panjangnya risty tanpa memperhatikan situasi dikamar herry langsung masuk dan marah-marah. Disana herry bukannya marah atau takut dia malahan merasa lucu, dia menahan tawanya melihat tingkah risty itu, risty kaget dan tersipu malu ketika sadar sedang ditatap oleh beberapa bapak para petinggi perusahaan herry. Mereka berada diruangan herry setelah mendengar kalau bos besar mereka masuk rumah sakit, tanpa diperintah mereka semua telah berkumpul dikamar herry pagi itu, untuk mengetahui keadaan bosnya sekaligus untuk mendapatkan perintah selanjutnya dari herry.

"ayo kesini dok..duduk disini.." herry tersenyum pada risty, memanggilnya dengan gerakan kepala dan menunjuk kasur disampingnya berharap risty mau duduk disana.

"aku akan memperkenalkan bapak-bapak ini padamu, mereka adalah para petinggi perusahaan yang berada dibawah naungan perusahaan kami, ayo kesini.." kata herry lagi dan risty yang merasa salah tingkah karena kemarahannya tadi, dengan perlahan masuk menuju tempat yang ditunjukkan herry padanya sambil tertunduk. Herrypun dengan lembut mulai memperkenalkan para rekan kerjanya.

"sekarang kamu sudah kenal mereka semua kan.., jadi kalau kau ingin memarahiku, ku harap kau bisa memberiku waktu sebentar saja, karena ada beberapa hal yang harus aku bicarakan dulu dengan mereka, bagaimana isy sayang maukan menungguku" kata herry dan dia tersenyum geli karena risty telah melotot padanya.

"ya sudah kalau kau tak ingin menunggu.. aku akan menyuruh mereka pergi..." kata herry dan sebuah cubitan mendarat diperutnya bersamaan dengan risty pamit pergi, herry walaupun mengaduh kesakitan tapi dia kembali tertawa bahagia, semua rekan-rekannya ikut tersenyum, mereka semua takjub bosnya bisa tertawa bahagia seperti itu.

"mohon maaf untuk kejadian tadi, kalian semua bisa maklumkan para perempuan kadang meledak seperti itu.." kata herry membuka pertemuan darurat mereka. Dan dia mulai memberikan beberapa arahan.

 

"jadi apa yang telah kau lakukan pada bram sampai dia marah dan melakukan hal gila ini pada kalian" tanya risty setelah semua rekan kerja herry pergi, dan hanya mereka berdua dikamar itu.

"kalau dari perkataan bram kemarin, katanya dia marah karena kita berdua terlihat sedang jatuh cinta dan saling mencintai.." kata herry tersenyum menatap risty.

"herry aku tidak sedang bercanda, perbuatanmu itu hampir membunuh kakakku!!" risty kembali kesal pada herry karena seakan hanya bercanda.

"ok isy aku cerita.. tapi benar kok apa yang ku bilang tadi, kata sibrengsek itu dia cemburu pada kita, makanya dia menyekapmu dan mengancamku akan membunuhmu kalau aku tidak datang ketempatnya untuk membebaskanmu, dan karena kakakmu mengetahui ancaman brengsek itu dia juga jadi marah. disana kakakmu itu menjebak aku meminum obat cuci perut sialan. semua itu dia lakukan agar aku tidak terlibat dan supaya hanya dia sendiri yang akan menjadi penyelamat adik tersayangnya, seperti itulah isy kejadiannya.." kata herry membuat cerita itu terdengar sederhana.

"jadi kau percaya begitu saja kalau aku sedang disekap? kenapa tidak menelponku dulu atau apa"

"isy, berapa hari yang lalu aku menelponmu berkali-kali tapi hpmu tidak aktif, jadi saat keadaan seperti itu, aku jadi percaya.."

"itu untuk beberapa hari yang lalu, hari itu kenapa tidak dicoba lagi?! Aku nggak pernah menyangka pak herry yang terkenal pinter dan hebat itu bisa jadi bodoh" kata risty sinis, dia menatap tajam herry.

"aku panik isy sayang.., saat dia mengirimkan aku video rekaman kau sedang diikat rasanya pikiranku jadi buntu, dan saat aku menelponnya dari latar belakangnya ku dengar kau sedang berteriak minta tolong, bagaimana aku nggak panik dan takut isy.." herry membela dirinya.

"dasar laki-laki selalu bertindak dengan emosi bukan dengan otak.., itu video dan rekaman suara dari kejadian yang sudah lalu..  Dengar Herry Aku Nggak Akan Memaafkanmu Kalau Sampai Kakakku Tak Bisa Pulih Seperti Semula!!.." kata risty tegas.

"kakakmu yang datang sendiri isy..aku nggak memintanya terlibat,  aku tahu dia membenciku dan tak ingin aku terlihat hebat didepanmu, makanya dia.."

"dia lakukan itu karena dia merasa bersalah padamu dan tak ingin sesuatu yang buruk menimpamu herry.. kupikir itu alasannya.."

"tapi aku rela isy walaupun hal buruk menimpaku, nyawa sekalipun isy aku tak keberatan kalau itu untuk kamu, aku mencintaimu isy.. jadi jangan tinggalkan aku, aku membutuhkanmu, jangan hanya karena uang ayahku yang dia sendiri tak mencarinya, kau jadi menjauhiku dan berniat meninggalkanku isy.."

"apa maksudmu dengan uang ayahmu?" tanya risty kaget dengan pernyataan herry itu.

 "ah bukan apa-apa, aku hanya keseleo bicara.. maksudku kamu jangan jadi minder hanya karena aku kaya, itukan sebagian uang ayahku.." kata herry sedikit takut, dia berusaha memperbaiki kata-katanya. Risty menatap herry mencari kebenaran dari matanya, mereka terdiam untuk sesaat.

"herry.. apa yang akan kau lakukan seandai memang betul kami yang mencuri uangmu dimasa lalu?!" tanya risty wajahnya barubah memucat.

"ya sudah berarti aku tak perlu lagi memberimu harta lamaran, atau bisa juga itu dianggap sebagai uang cincin lamaran, jadi saat aku melamarmu kita tidak perlu memakai cincin lamaran.. kamu nggak keberatankan?" risty menatap herry, sedangkan herry hanya mengangkat bahunya dan tersenyum, tak lama kemudian wajah herry berubah serius.

"risty maukah kau menikah denganku? Menjadi pendampingku seumur hidupmu dalam suka maupun duka?" tanya herry dan dia telah berlutut melamar didepan risty. ekspresi risty tak berubah dia hanya menatap herry.

"ayo isy dijawab.., aku nggak sedang bercanda sayang.. dan aku nggak akan berdiri sebelum kamu menjawabnya..please isy menikahlah denganku?! Mau ya isy.." ekspresi risty masih tetap sama, dia tidak berkata iya ataupun berkata tidak, dia hanya menatap herry, tapi matanya sekarang telah berkaca-kaca sepertinya hendak menangis, melihat risty seperti itu herry langsung bangkit dan memeluk risty,

"silahkan kalau kau ingin menangis sayang, tapi menangisnya didalam pelukanku dan jangan meninggalkan aku ya.." bisik herry lembut ditelinga risty, risty kembali menatapnya.

"kamu nggak marah herry?" suara risty pelan didalam tangisnya.

"aku akan marah kalau kau meninggalkan aku!! Ingat itu risty, itu bukan hanya berlaku sekarang tapi berlaku seumur hidupmu!" kata herry tegas dan dia tersenyum bahagia, dengan perlahan dan dengan lembut herry mencium bibir risty, hanya sesaat mereka saling mencium tiba-tiba herry berhenti. Risty membulatkan matanya merasa aneh.

"kau habis makan sesuatu yang pedas?" tanya risty malu-malu, sedangkan herry tersenyum lebar.

"bukan sayang, aku hanya nggak suka menciummu dengan rasa airmata, rasanya jorok sekali" kata herry dan menghapus air mata risty.

"menurutmu airmataku jorok?! Kau bilang aku jorok herry?! sialan kamu!!.. siapa yang lebih jorok.., semalam itu kau berkubang dengan kotoranmu herry, tapi aku tetap mengobatimu dan tidak merasa jijik,  padahal idiiiiiw itu sangat bau dan sangaat menjijikkan!!" kata risty kesal dan dia mendorong herry menjauh darinya, wajah herry memerah malu tapi dia tertawa, dia berusaha kembali memeluk risty.

"beruntungnya aku karena dokter yang merawatku dalam situasi memalukan itu adalah calon istriku sendiri, dan aku yakin cintanya tak akan berubah walau apapun yang terjadi.." kata herry dan memberikan kecupan-kecupan ringan diwajah risty, risty tertawa geli karena kecupan-kecupan herry itu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C23
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login