Download App

Chapter 81: Chapter 77 : The First Snow

Auckland, 3 tahun kemudian.

Ralin merapatkan jaket bomber almamater dan membebat ulang syal rajutan yang melingkari lehernya. Menggigil, ia melangkah turun dari undakan bangunan perpustakaan dengan ransel di punggung. Angin dingin berhembus kencang ke arahnya, menerbangkan dedaunan cokelat yang menampar tubuhnya. Langit kelabu menjelang petang dan suhu udara musim dingin menukik tajam menjadi makin membekukan saat gelap mulai membayang.

Ralin meraih ponselnya yang bergetar dari saku dan melihat pesan yang baru saja masuk.

Yuga : Aku masih di lab.

Menghela napas, Ralin lalu berjalan lebih cepat menuju halte bis yang cukup jauh. Yuga dan lab mekatronik-nya adalah satu kesatuan yang tak bisa diganggu gugat, membuat lelaki itu sering lupa waktu dan pulang kemalaman. Ralin sedang menantikan bis bersama beberapa mahasiswa lainnya saat ponselnya berdering.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C81
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login