Download App

Chapter 4: Cantik dan gila 2

Apa kuabaikan saja dan kembali menonton One Piece? Tapi sepertinya aku akan mendapat masalah yang lebih besar jika aku mengabaikannya, haaah... sudahlah. Dia sudah tak waras, Sisi bumi yang lain katanya? Apa dia salah satu dari antek-antek penyembah United?? Hanya itu yang masuk akal.

Penyembah United yang aku maksud adalah, dulu pernah ada teori bahwa terdapat kehidupan lain di bumi ini selain manusia, hewan dan tumbuhan.... sampai sekarang pun teori tersebut masih ramai di perbincangkan. Apa lagi di jaman ini, di mana teknologi canggih mudah di dapatkan, mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama yang mencipatakan teknologi tercanggih, termasuk United. Mereka percaya jika selama ini kita hidup berdampingan bersama makhluk lain yang belum pernah manusia lihat namun berada di dimensi yang berbeda, untuk itulah mereka mencoba menciptakan teknologi untuk mencapai dimensi tersebut.

Aku pun cukup yakin jika di dunia ini ada makhluk lain yang disebut jin, setan, dan iblis. Tapi mereka? Para penyembah United percaya ada lebih banyak lagi makhluk lainya seperti elf, yeti, cyclops, ogre, troll, dwarf, dan lainnya, aku tak menyalahkan keyakinan mereka tapi.... apakah mereka benar ada? Bukan kah mereka hanyalah makhluk mitologi? Yang bahkan hanya ada dalam cerita-cerita fiksi.

Tolong lah, jangan pernah membawa sesuatu yang berbau fantasi di kehidupan nyata, mereka itu hanya cerita belaka, mereka benar-benar sudah gila. Dan ya.... karena alasan itulah United tercipta, mungkin? Entahlah.

Yang jelas saat penelitian mereka bocor kepada publik, lahirlah para penyembah United, atau bisa di sebut fans United. Seolah mereka mempunyai harapan untuk bisa hidup berdampingan bersama makhluk-makhluk fantasi khayalannya, mereka benar-benar memiliki selera yang sangat buruk. Kalau tidak salah judul dokumen tersebut adalah proyek Exitium, mereka meneliti dan mencoba membuat sebuah lubang hitam, atau lebih dikenal lagi sebagai blackhole. Seperti itulah… intinya mereka mencoba membuat sebuah portal antar dimensi.

Namun penelitian yang mereka lakukan selama hampir 3 abad itu selalu gagal, tak ada hasil yang memuaskan kecuali dokumen yang berisi teori dan hal-hal semacamnya yang berkaitan dengan dunia lain. Mereka gagal dan terus gagal selama berabad-abad, sampai pada akhirnya.... 20 tahun yang lalu pemerintah membubarkan United dan melarang seluruh aktivitas yang berkaitan dengan proyek lubang dimensi tersebut.

Dan akhir-akhir ini di media sosial banyak sekali penggila teknologi dan ilmu pengetahuan yang mencoba melanjutkan penelitian lubang dimensi tersebut, Hak ini dikarenakan data-data penelitian United yang telah disebar luaskan di internet oleh para hacker, semua orang tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus di kerjakan, semua ada di dalam data-data yang telah di sebar luaskan.

Bak wahyu dari tuhanya—United, para penggemar garis keras itu senang kegirangan saat mereka mendapatkan data-data penelitian tersebut. Walaupun sampai saat ini masih tidak ada satupun orang atau kelompok yang berhasil menciptakan portal dimensi tersebut.

Mereka hanyalah orang-orang bodoh yang tergila-gila dengan khayalan fantasi mereka yang tak pernah ada, kebanyakan dari mereka adalah sampah masyarakat yang memiliki fetish 2 dimensi.... mereka terlalu banyak menonton film-film dan animasi-animasi dengan berlebihan.

Dan aku tak percaya, jika gadis cantik yang bersamaku saat ini adalah salah satu dari mereka, dia benar-benar aneh.

"Mbba-."

"Fay."

"Kenapp-."

"Fay!"

"Oke, F-Fay?"

Haaahh… kenapa aku harus terjebak di situasi seperti ini, sialan.

"Iya?"

"Dengar... apa yang kau mau sebenarnya? Tolong lah, aku sedang bekerja, aku tak ingin ada keributan. Jika kau hanya ingin belanja di toko ini, maka setikdanya belilah sesuatu seperti orang normal lainnya. Jangan membawa katana di sepanjang jalan, jika polisi sampai melihatnya kau akan di tangkap dan dipenjara."

Meski hari ini aku yang membawanya, lagi-lagi aku memakan omonganku sendiri.

"Kau mirip dengan nenek buyutku."

…Apa dia mendengarkanku?!

Atau ada yang salah dengan apa yang baru saja aku ucapkan? Aku bingung sekali, apa yang sebenarnya dia inginkan, untung saja dia cantik. Aku seperti sedang berbicara dengan anak-anak, ya seolah-olah di dalamnya terdapat jiwa anak-anak yang terjebak di dalam tubuh orang dewasa. Apa aku setua itu? Sehingga dia menganggapku mirip dengan nenek buyutnya, tidak-tidak… bahkan lebih parah lagi—nenek buyutnya?? Kenapa bukan kakeknya? Apakah itu sebuah pujian? Hinaan? Haaa… ada apa dengannya.

"Nenek buyutku menitipkan katana itu, dan menyuruhku untuk memberikannya kepada orang yang mirip dengannya."

"Aku?"

"Ya."

Apa dia sedang berusaha melucu? Apa ini sebuah candaan? Tunggu apa dia berusaha mengerjaiku lagi? Prank?? Apa ada kamera? Apa aku sedang di kerjai? Sial, aku tak tahu apa yang dia maksud, cukup… aku lelah, semua ini tidak lucu sama sekali. Apa aku harus menelepon polisi? Sepertinya aku memang harus menelepon polisi.

"Katana ini adalah warisan keluargaku, katana yang di wariskan turun temurun."

"Lalu kenapa kau memberikannya kepadaku?"

"Karena kau mirip dengan nenek buyutku."

Cukup dengan omong kosong ini, aku akan telepon polisi!

…Arghh!! Kenapa akhir-akhir ini orang-orang semakin gila saja, ada apa dengan Kota ini.

"Nenek buyutku meyakini, bahwa setiap orang memiliki 7 kembaran yang tak sedarah. Dan dia yakin orang yang mirip dengannya akan mewarisi kekuatanya juga, sebelum keluargaku mewariskan katana ini, katana ini dimiliki oleh seseorang yang bahkan tidak sedarah dengan nenek buyutku, dia hanyalah orang asing yang memiliki wajah yang cukup mirip dengan nenek buyutku. Dengan alasan itulah dia memberikan katana ini kepadanya, nenek buyutku adalah kembaran ke 7 dari pemilik awal pedang ini dan kau… adalah yang terakhir."

Aku benar-benar tak mengerti dengan apa yang baru saja dia ucapkan, terlalu banyak kata 'nenek buyutku' dan juga… kembaran ke 7? Kekuatan? Apa dia sedang berhalusinasi, orang-orang penyembah United memang sudah gila. Khayalan mereka sudah terlalu jauh, bahkan ceritanya sedikit aneh, bukankah nenek buyutnya adalah kembaran ke 7? Lalu kenapa aku yang terakhir? Bukankah sudah pas 7? Ini benar-benar omong kosong.

"Jadi apa aku sekarang memiliki kekuatan? Ha…haha, bercanda."

"Tidak, aku tidak tahu, nenek buyutku saja belum pernah menunjukan kekuatanya."

"…Yaa…ya! Tentu saja bukan! Jika kau berpikir secara rasional, maka kekuatan super itu memang tidak ada bukan?! Ya… tentu saja, haha…hahaha."

Dia benar-benar mengerjaiku, sialan.

"Nenek buyutku mempunyai pesan untukmu, suatu saat kau akan mengerti. Katana ini akan lebih berguna dari apapun, meskipun ini hanya barang yang dia beli di toko suvenir, tapi jiwa dari ke 7 pemilik katana ini tak akan pernah hilang di dalamnya."

"Ahh—ya.... ya."

Dia tiba-tiba berdiri dan pergi keluar, "akhirnya" pikirku, tapi—apa yang baru saja dia katakan?!! Apa dia tak malu mengatakan hal tersebut?! Orang-orang seperti dia… kenapa mereka harus ada di bumi, mati saja kalian sialan! Kekuatan? Jiwa? Katana yang mewarisi kekuatan dari 7 kembaran? Omong kosong!!!

Dan juga katana ini hanyalah katana sampah? Aku tak habis pikir denganya, jika memang apa yang dia katakan benar. Butuh berapa lama dia menemukan orang yang mirip dengan nenek buyutnya, itu adalah hal yang paling mustahil untuk dilakukan. Dan juga apakah dia pernah bertemu dengan nenek buyutnya? Apakah dia benar-benar tahu bagai mana wajah nenek buyutnya? Apakah nenek buyutnya itu masih hidup? Dan tunggu… siapa namanya? Bay, Day Jay, Tai, Pei… ahh—aku tak peduli. Aku terlalu banyak membuang waktu luangku dengan mendengar cerita dari gadis tersebut.

Waktu sudah menunjukan jam 5 pagi, kulihat di luar sana langit masih mendung seperti biasanya. Meski masih terlihat gelap di luar sana, namun ada satu hal yang pasti terjadi, matahari sebentar lagi akan terbit, itu artinya sif ku sebentar lagi akan habis, aku harus segera membereskan kerjaanku. Setelah sif selanjutnya datang menggantikanku, aku mengambil tas, memakai jas hujan dan segera pulang.

Seorang karyawan mendatangiku dan berbicara kepadaku:

"Kau baik-baik saja? Apa terjadi sesuatu tadi malam?"

"Aman, aku duluan."

"Yaa, hati-hati."

Diperjalanan pulang, jalanan sepi seperti biasa karena hujan gerimis. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki, suara itu berasal dari belakangku, dan suara langkah kaki itu seperti sedang mengikutiku. Aku sangat yakin sekali, jika saat ini yang berjalan kaki di pagi hari ini hanya aku seorang diri, aku tak melihat satupun orang di trotoar.

Sial! Aku tak berani menoleh kebelakang, karena setiap kali aku berhenti suara langkah kaki tersebut ikut berhenti, dan ketika aku berjalan.... suara langkah kaki itupun kembali terdengar, sebenarnya aku tak peduli.... tapi lama kelamaan aku merasa terganggu! Sialan.

Kali ini aku coba berlari, suara langkah kaki itu mengikutiku berlari! Dia mengejarku! Siapa? Apa? Kenapa??! Sial! Dia bahkan ikut berlari! Tiba-tiba saat aku terlalu banyak berpikir, aku terpeleset dan hampir terjatuh! Aku masih bisa menyeimbangkan tubuhku tapi—

—BUGG!! "Arghh!"

Seseorang menabraku dari belakang dan membuatku benar-benar terjatuh!

Aku tersungkur kedepan dan berguling-guling di trotoar yang basah, tabrakan itu membuat payungku terbang dan tubuhku menjadi basah kuyup! Dan dia! Orang yang menabraku terlihat baik-baik saja, dia masih berdiri dan melihatku yang sedang tergeletak di bawah. Masih dengan wajah polos dan datarnya itu!

Ya!!!! Dia!!! Si Gadis aneh!! Dia yang mengikutiku dari saat aku keluar toko sampai dekat dengan rumahku!

Dengan wajah yang sok polosnya itu dia menundukan setengah badan dan kepalanya kepadaku.

"Tolong, beri aku tempat tinggal untuk semalam."

Hah? Tunggu, kenapa? Dan kenapa harus aku? Dia siapa dalam kehidupanku? Kami bahkan baru bertemu, dan aku baru saja mengenalnya, tidak-tidak… bahkan lebih buruk lagi. Hubungan kami hanya sebatas korban dan penyerangnya, tak lebih. Tak ada alasan bagiku untuk memberinya tempat tinggal, dia benar-benar sudah gila.

"Maaf, aku tak bi-."

"Aku tak memiliki tempat tinggal lagi, aku tak punya teman, aku tak kenal siapapun di sini, rumahku di sini satu-satunya telah hancur oleh gempa bumi."

Kenapa dia selalu saja memotong pembicaraanku?! Apa dia sama sekali tak pernah di ajarkan bagaimana beretika? Sialan aku tak peduli. Aku yakin dia hanya mengarang semua itu sama seperti dia mengarang cerita tentang pedang ini semalaman. Aku tinggalkan saja dia di sana, nanti juga dia akan pergi dengan sendirinya.

Beberapa langkah kedepan, aku mencoba menengok kebelakang… dan dia masih dalam posisi menundukan setengah badannya. Saat aku semakin jauh pun dia masih menundukan kepalanya—sial, sialan!! Arghh! Merepotkan saja!

Sudahlah hentikan, itu benar-benar memalukan. Orang-orang mulai berdatangan, jika mereka melihat kami seperti ini, akan terasa sangat memalukan. Aku tak ingin ada banyak masalah, jadi ya… lebih baik aku mengalah.

"Hey-."

"Fay."

"Ya… ikuti aku."

Pada akhirnya aku membiarkannya menginap di rumahku. Apa yang baru saja aku lakukan?! Aku baru saja membawa seorang wanita yang cantik masuk ke rumahku! Apa aku akan baik-baik saja?! Entahlah, meskipun begitu dia masihlah tergolong orang yang sedikit aneh.

Dengan cepat dia melepas jas hujan dan sepatunya begitu saja, lalu masuk kedalam rumah dan menuju kamar mandi. Setelah dia selesai mandi, dia masuk ke dalam kamarku begitu saja dengan keadaan setengah telanjang! Dia benar-benar tak tahu malu, dengan santainya dia membuka pakaiannya. Tak lama kemudian dia keluar dari kamarku dengan pakaian milikku. Lalu dia pergi kembali ke kamar mandi mencuci pakainya-mengeringkannya-dan duduk di sofa sambil memakan cemilanku.

"...."

Dia.... dia sudah menganggap rumahku seperti rumahnya sendiri! Gadis yang benar-benar aneh. Sebenarnya aku tak ingin tahu dan tak peduli tentangnya, tapi setidaknya aku tahu sedikit tentang seseorang yang sedang menginap di rumahku saat ini.

"Oii."

"Fay."

"Ah... ya... Fay."

"Ya?"

"Dari mana asalmu?"

"Kota Willow, Aizza."

Eh.... Wilo? Walilo? Wilowfield? Willlooo?? Ajja? Aljajair? Algaria? Tunggu di mana itu?! Kota dan negara mana itu?? Asia? Eropa? Amerika??? Sepertinya aku salah dengar.

"Maaf kurang jelas, bisa kau ulangi?"

"Kota Willow, Aizza. Sudah ku bilang, aku berasal dari dunia yang berbeda."

Tidak!

Penyakitnya benar-benar sudah kronis, dia terlalu banyak mengkhayal! Aku tak tahu lagi apa yang harus aku katakan, aku tak ingin menyinggung perasaannya tapi—dia sudah kelewatan. Siaaaal!!

Aaahhhh… aku lelah sekali, mataku sudah tak kuat lagi.

Lebih baik aku tidur saja, dari pada memikirkan semua ini.

"Oii."

"Fay."

"Ya... Fay."

"Iya?"

…Kenapa setiap kami berbicara selalu di awali dengan hal semacam ini?!!! Sialan!

"Kalau kau ingin tidur, tidur saja di kamarku di sana, aku tidur di sini… di sofa, oke?"

Dia hanya mengangguk dan masih duduk di atas sofa sambil memakan cemilan milikku, benar-benar gadis cantik, manis, dan aneh.

Ya—aneh.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login