Download App

Chapter 2: SECRET LOVE

Tak berapa lama bel sekolah berbunyi, Rara, Hyenna dan Park Seena segera berlari menuju kantin sekolah, saat menuruni tangga sekolah Seena tak sengaja menabrak sang idola sekolah yang dingin itu.

Brukkkk Seena terjatuh..

"Seena, kau tidak Apa-apa?" Tanya Rara

"Lututku sakit tolong bantu aku berdiri, ini sangat sakit"

"Lain kali gunakan matamu saat berjalan, jangan gunakan otakmu, apa kau tidak bisa melihat jalanmu"

"Memangnya kalau kau berjalan kau tidak menggunakan mata, aku menggunakan mataku dan aku tidak tau kalau kau juga akan lewat disini, lagi pula kenapa kau berteriak seperti itu"

"Sudahlah, malas. aku buang buang waktuku disini bersama cewek cewek bodoh seperti kalian,"

Lalu Jimin bergegas pergi dari tempat itu.

"Seena,,, kau benar gak apa-apa?"

"Iya, walaupun lututku masih sakit, tapi itu ga apalah, yasudah ayo kita kekantin keburu kantinnya penuh nanti"

"Ayok,,," timpal Hyenna

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin.

"Hyenna, Rara, kalian duluan yah, aku mau ke toilet dulu,"

"Nee, Seena,"

Seena akhirnya kembali dari Toilet Dan memesan menu makanan favorit nya di kantin itu saat hendak kembali bersama dua orang sahabat nya, tiba tiba dari Arah berlawanan seseorang seolah dengan sengaja menabrak dirinya.

Sruppp .....semangkok mie pesanan Seena tertumpah sia sia dan itu adalah menu Terakhir di kantin sekolah nya..

"Kyakkkk, apa kamu tidak punya mata"

Orang itu berbalik menatap Seena dan tampak lah wajah orang itu dengan senyum devil ya, Siapa dia? Dia adalah Jimin, ntah kenapa pria itu sangat suka sekali membuat Seena menderita dengan ulahnya.

"Itu setimpal, tadi kau menabrak ku ditangga dan sekarang giliran ku"

Seena hanya terdiam menatap wajah pria, itu dengan haru..

"Andai kau tau perasaan ku seperti apa padamu, apakah kau akan sedingin ini?" Batininya

"Jimin-ssi, kau itu murid yang sangat jenius  di sekolah ini, apakah seperti ini perbuatan seorang idola sekolah pada temannya, dimanakah akhlak mu"

"Rara! apa yang kau katakan? kenapa kau berbicara seperti itu padanya"

"Kenapa, memang benar kan dia seperti itu, dia selalu merendahkan kita, dan dia juga sangat dingin padamu Seena"

"Sudahlah ayok, kita pergi dari sini"

Seena menarik sahabatnya  lalu mereka memutuskan untuk masuk ke kelas.

"Hey, Jimin kalian itu sangat cocok tau gak"

"Siapa,?"

"Siapa lagi kalau bukan Seena, kenapa kau Dingin gitu samanya, Harusnya kau dekati dia sebelum dia di ambil orang"

"Ngacok Kamu,. Gua ga ada rasa sama tuh cewek, dia bukan tipe gue"

"Masa sih, Seena kan cantik masa lo ga tertarik Ama dia,"

"Emang lo mau? Yaudah ambil aja!"

"Yah, kan gue udah punya Rara, masa iya gue ambil Seena juga, Harusnya lo tuh yang dekati Seena, Lo kan blom ada cewek"

"Udahlah, Tae,, lo mau gak rahasia lo aman gak gak diketahui Rara"

"Yah, lo mah,,,"

"Makanya diam, ayok masuk kelas"

Jimin Dan Tae melenggang masuk kelas mereka Tak lama setelah itu, bel pulang sekolah berbunyi dan semua siswa-siswi meninggalkan ruang kelas dengan kosong.

*****

"Akhirnya sampai rumah juga, setelah hampir delapan jam berapa di sekolah membosankan sekali, belum lagi menghadapi cowok dingin itu" lenguh Seena

"Jimin-ah, sampai kapan gue akan memendam rasa cinta sama lo, gue ingin Lo mengerti, setiap kali gue ingin dekat denganmu,, Lo selalu saja nggak memberiku kesempatan nya, kenapa kau sedingin itu?"

Akhirnya Seena memejamkan matanya dan tertidur pulas..

****

Pagi hari yang sangat cerah, Seena Sangat bahagia, dia merasa sangat segar dan lebih baik dari pada hari sebelumnya, ntah kenapa gadis itu terus tersenyum riang,..

Setibanya disekolah kedua sahabat nya menunggu dengan penuh perhatian, dan saat mereka melihat Seena, mereka berlari menuju nya..

"Seena,!!!"

"Rara, Hyena,,?!"

"Apa kau sudah siap Tes hari ini?"

"Siap, walau ga sepenuhnya, tapi aku sudah belajar sih semalam ini, yah kita lihat aja nanti hasilnya"

"Mudah-mudahan kita bisa Lulus tes, kalau ga aku akan kehilangan uang Jajanku selama tiga bulan"

"Yang penting kita sudah berusaha Hyenna, ayo kita masuk"

Sebelum, bel masuk, Rara, Hyenna, dan Seena Tengah duduk di balkon sekolah, sambil belajar, Lalu datanglah sang idola sekolah seperti biasanya, Hyenna memulai aksinya kembali..

"Seenaaaaa,,, Seenaaaa,,,, Oh Seenaaaa, nama yang indah saat di sebutkan"

Seperti biasanya Jimin hanya lewat dan mengacuhkan mereka..

"Hyenna, Jangan Lakukan itu lagi, Dia bahkan ga mau melihat ku"

Ntah kenapa Jimin Tiba-tiba berhenti saat sampai di Tangga, dan berbalik.

"Seenaaaaa, Seenaaaa, oh Seena," begitu lah tutur Jimin saat dia mulai menyebutkan Nama Seena

Seena seolah kaget "apa ini mimpi? Dia menyebutkan namaku?"

*******


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login