Download App

Chapter 92: Menonton film

"Kakak pamit pulang dulu ibu....Ayah!"

ucap Aira sembari mencium tangan ayah dan ibunya yang diikuti oleh Ihsan suaminya.

"Hati hati ya kak....jaga ketiga cucu ayah"

sahut pak kepala desa.

"Kalau ada apa apa kabarin ibu ya,kak...?"

sela ibu Siti Mutiah.

"Insya Allah ....ayah,ibu...."jawab Aira

"Ehh,tunggu dulu!kakek belum menyapa ketiga cicit kembar...."celetuk kakek,Aira tertawa melihat kakeknya tergopoh gopoh menghampiri Aira dan mengusap perutnya.

Kakek belum sempat mengelus perut Aira,

karena masih sibuk membicarakan acara pernikahan Kayla dan Hendra dengan bibi Laras dan paman Ikhwan.

Dokter Arya dan keluarga berpamitan pada paman Ikhwan,pak kepala desa dan kakek nenek juga anggota keluarga besar lainnya.

Kakek Abidin dan nenek masih mengelus perut Aira secara bergantian,dokter Arya melihat mereka dengan senyum renyah.

"Aira sayang....mau makan apa saja bilang pada kami,jangan sampai bayi kembar tiga mengiler nantinya...!"ucapan nenek yang mengingatkan Aira.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C92
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login