Download App
100% Dunia Rara

Chapter 2: chapter 2

Hari sudah semakin terik siang ini dan Rara berinisiatif membuat jus jeruk kesukaan Genta mengingat hukuman yang diberikan tuan rumah tak tanggung tanggung pasti capek pikirnya, mengabaikan tatapan tajam yang dilayangkan Genta Rara menghampiri dengan langkah anggun tak lupa senyum manis ia sunggingkan, bermaksud agar setidaknya Genta lupa akan hal tadi karena terpesona senyum manis miliknya

"Genta, nih Rara buatin jus jeruk kesukaan nya Genta, pasti seger banget deh pasti, Genta kan capek abis di hukum beresin halaman sama rumah sendirian"

segelas jus jeruk yang tampak menggiurkan mendarat apik tepat di pinggir kaki Genta yang sedari tadi bertengger di atas meja, dengan sedikit hentakan Genta menurunkan kaki nya kesal,, enak saja dia ingin menyogok nya hanya dengan segelas jus jeruk yang meskipun tampak menggoda untuk segera ia masukan ke dalam mulut dan meluncur bebas ke dalam kerongkongan nya menuntaskan dahaga yang sejak tadi ia tahan karna ingin segera menyelesaikan titah sang majikan.

memicingkan mata dengan bibir yang ia tarik setipis mungkin menandakan bahwa ia tengah kesal setengah mati pada makhluk di hadapan nya yang sial nya adalah kekasih nya sendiri

"kenapa malah liatin Rara gitu? mending Genta minum pasti haus kan? capek juga pasti"

wajah tanpa dosa nya membuat Genta semakin kesal dibuatnya

"karena siapa gue kayak gini hah?!"

kepalanya sedikit ia tengadahkan agar menambah kesan menakutkan di mata Rara ,dan jangan lupakan tatapan matanya yang semakin tajam

"Lohh,, emang Rara bener kan waktu itu Genta mau macem macem sama Rara , udah deh Genta ngaku aja gak usah malu"

ohhh astaga apa katanya tadi?? percaya diri sekali makhluk berjenis kelamin wanita di hadapan nya ini,

"hehhhh bocil gue liatin Lo itu karena mata Lo belekan!! jorok banget Lo jadi cewek, makanya sebelum sekolah itu mandi yang bersih yang cantik jangan belek pake Lo bawa ke sekolah segala"

mata bulat rara mengerjap lucu beberapa kali, sedikit tak yakin dengan apa yang dituturkan Genta ,masa iya orang cantik belekan

"ihh Genta mana ada Rara jorok, Rara itu seminggu dua kali selalu luluran selalu maskeran juga. liat aja hasil nya kulit Rara mulus glowing gini, masa iya sih Genta bilang Rara ada belek nya"

sabarrrr,, sabarrrr,, ngomong sama bocil emang butuh tenaga extra

"emang Lo belekan,, mau apa Lo?" kepalanya semakin ia tengadahkan dengan tatapan mengejeknya lengkap dengan Tangan yang ia lipat di dada

"ishhh Genta, nyebelin banget sama pacar sendiri, gak bisa apa manis dikit sama cewek!" Rara mulai gerah, apa apaan genta berkata seperti itu, gini gini kan dia cewek punya hati

"gue bukan gula" nada datar yang dilontarkan Genta membuat Rara meradang,, liat aja dia kalo sampe ada cowok yang manis manisin Rara ,, ditinggalin baru tau rasa Lo

"GENTA BEGO!! GENTA NYEBELIN!! GENTA JELEK!!! Dasarrr admin Lambe turah!! awas aja ya Lo kalo gue sampe ninggalin Lo baru nyaho Lo!!! dasar sialan!"

Genta melotot kaget mendengar umpatan terlontar dari mulut Rara yang ditujukan padanya dengan kata kata yang kelewat kasar . untung saja Ayah sedang mengantar Bunda ke minimarket,, jadi Genta aman dari amukan sang tuan dan nyonya

"heh bocil ngomong kagak pake bismillah dulu Lo ye,, dasar bocil gak ada akhlak" untung sayang

Rara yang sudah berlalu dari hadapan nya hanya mengacuhkan perkataan Genta, BODO AMAT pikirnya biar Genta tau kalo Rara marah.. biar dia bisa kontrol mulut Lambe turah nya yang kelewat menyebalkan itu pokoknya Rara mau mogok bicara sama Genta biar dia tau rasa!!! belum tau aja Genta kalo Rara banyak yang godain mana tampang nya pada ngajakin khilaf lagi. huffft!!!

*******

dengan bersungut-sungut Rara membuka pintu rumahnya dan berlalu melewati ruang tamu setelah sebelumnya menutup pintu rumahnya menuju dapur mengambil gelas dari rak piring membuka kulkas dan mengambil jus kemasan di dalam nya lalu menuangkannya kedalam gelas untuk kemudian ia bawa ke kamar, menemani movie maraton bersama camilan yang sudah ia keluarkan dari laci yang terletak di atas kompor.

belum sempat ia berlalu dari dapur, Kanjeng mami purnama sari yang tak kalah cantik dari Rara sudah menyambutnya di ambang pintu dapur,,

"anak mami kenapa muka nya di tekuk gitu sih,, ntar keriput baru tau rasa kalo Genta nya berpaling" mendengar nama Genta di sebut membuat kesal yang sedari tadi ia redam kembali muncul ke permukaan.

*******

suasana masih sangat sepi saat Rara menginjakan kaki nya ke dalam gedung sekolah, hanya ada pak Dadang tukang bersih bersih yang juga bertugas membuka gerbang dan seluruh ruangan,, hatinya sedikit gembira karena tadi pagi pagi sekali tuan Abraham selaku Papih Rara tercinta pulang setelah 1 bulan lama nya absen kehadiran nya di rumah membawa setumpuk hadiah yang membuat Rara melonjak kegirangan..

ya setidaknya sampai suara yang amat teramat di kenalnya sekaligus alasan yang membuat nya kesal setengah mati kemarin berteriak memanggil namanya, siapa lagi kalo bukan Genta si admin Lambe king of the jilid bin nyinyir. tak memperdulikan teriakan Genta yang semakin dekat Rara melangkah cepat menuju kelas nya di lantai 2 sebrang tangga.

diliriknya Genta yang sudah semakin dekat membuat Rara melotot dan berlari tanpa sadar sembari berteriak nyaring

"kyaaaaaaaa penculikkk mesum help me pa Dadang!!!"

"heh bocil gila,, berenti gak lo! enak aja ngatain gue penculik mesum"

dengan nafas yang terengah Genta mempercepat laju larinya Dann,

happ!!!!

kedua tangan Rara di pelintir ke belakang supaya nggak kabur,

"mau kemana Lo bocah!! enak aja Lo ngatain gue mesum, gue mesumin beneran nangis Lo!"

ditariknya pergelangan tangan Rara hingga tubuh mungil nya bertabrakan dengan dada bidang nya yang sontak membuat Rara yang sedari tadi memberontak diam seketika,,, gilaaaaa!!!! wangi banget!!

"hehhhh kenapa Lo diem kaya ditagih utang?" dimajukan nya wajahnya hingga kini bersebrangan dengan pipi gembil Rara dengan jarak yang teramat dekat BLUSHHH pipi Rara merona seketika dengan jantung yang sudah berdetak tak beraturan saat dirasanya hembusan nafas hangat Genta di wajahnya,,

"dih, dih, dih nahan boker ya Lo? "

Rara dengan sigap menjauhkan dirinya saat pegangan Genta terasa mengendur menjaga jarak seaman mungkin kalo gak mau kena serangan jantung. enak aja Rara masih muda kena serangan jantung

Genta yang melihat gerak gerik aneh Rara memicingkan matanya menatap intens Rara yang bergerak gelisah,

"ahh gue tau! Lo pasti mikir yang jorok jorokan ngaku Lo?!"

"gausah sok tau deh Genta!" cuma setengah jorok aja!

Rara makin merapatkan punggungnya ke tembok yang tepat berada di belakang nya saat Genta mulai melangkah perlahan mendekatinya,. duhhh ini anak anak yang lain pada kemana sih, kagak niat sekolah apa ya


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login