Download App

Chapter 3: Pelatihan Ayu dan Arion

Di ruang makan

Agus "Ayu, apakah kamu yakin ingin berlatih sekarang?" sambil menatap Ayu dengan seksama

Ayu "saya yakin sekali ayah" membalas tatapan mata ayahnya

Agus "sigh, baiklah, kita akan tapi kalau kamu tidak kuat beri tau aku atau ibumu ya? aku tidak tega untuk memaksamu dalam latihan"

Ayu "jangan khawatir ayah, kalau aku sudah tidak tahan, maka aku akan memberitahumu atau ibu"

Hera "sudahlah.. sudahlah.. kita akan mulai latihan nanti, sebelum itu habiskan makanannya dulu"

Ayu "Siap Ibuu!, hehehe"

Arion hanya tertawa melihat tingkah laku adiknya, dan dia melihat status adiknya

[-----------------------------

Nama : Ayu

Umur : 7

vit : 9

str : 8

agi : 8

int : 11

-----------------------------]

Agus " saya kira kamu sudah tau apa apa yang perlu di perhatikan karena kamu selalu mengikuti kakakmu, kita langsung mulai saja, ambil gelang gravitasi ini, kamu akan awasi oleh ibumu karena aku akan melatih Arion untuk bertarung, apakah itu baik baik saja Ayu? "

Ayu " aku baik baik saja ayah asalkan aku bisa berlatih, hehehe" 'aku akan berlatih sekuat tenaga untuk berada disampingnya'

Agus " baiklah kalu begitu, Hera!, tolong kesini, awasi Ayu dalam latihannya" sambil menyerahkan peralatan ke Hera dan berjalan menuju Arion

Hera "hehe, baiklah, nah apakah kamu siap Ayu sayangku?"

Ayu " aku sangat siap bu" dengan ekspresi tegas

Hera " baiklah, ayo atur ke gravitasi 1x dulu seperti kakakmu"

Ayu "baik bu" dan mulai berlari setelah mengatur tingkat gravitasi gelangnya

Di sisi lain, Arion dan Agus sedang berbicara

Agus "nak, mungkin latihanmu akan bertambah berat dan banyak, karena kita tidak boleh menyia nyiakan waktu 10 jam setiap hari untuk berlatih fisik, maka kita akan menambah waktu latihan kita untuk latihan bertarung. latihan bertarung berguna untuk melindungi diri dari lawan, baik dari monster maupun dari manusia itu sendiri, karena kalau kamu berusia 15 tahun kamu akan dikirim ke Academy untuk belajar sihir secara formal, dan di Academy ada juga latihan bertahan hidup, sehingga banyak bahaya yang menanti, dan kalau kamu tidak bisa membela diri, maka akan sangat berakibat fatal untuk dirimu sendiri maupun teman-temanmu. Memlajari cara bertarung juga sangat penting, karena mungkin suatu saat nanti kamu dihadapkan pada keadaan diamana kamu tidak bisa menggunakan sihir sama sekali, sehingga orang yang tidak mempelajari cara bertarung dipastikan peluang bertahan hidupnya adalah 0. dan juga selain buku keterampilan sihir, ada juga buku keterampilan bertarung atau prajurit, keterampilan ini memungkinkan penyihir untuk menggunakan senjata dalam bertarung, orang ini biasa disebut mage petarung, diamana mereka menggunakan senjata untuk mengeluarkan kekuatan sihir mereka, dan untuk itu aku akan mengajarkanmu menjadi mage petarung, dan ..... apakah kamu paham dengan apa yang aku ucapkan? " mengakhiri kalimat dengan nada yang tegas

Arion "aku paham ayah!" dengan nada yang tegas juga

Agus " bagus, masing masing mage petarung memiliki senjata yang digunakannya, contohnya adalah pedang. seorang mage petarung dapat mengluarkan keterampilan petarungnya dengan cara mengirim mana ke senjata dan kemudian mengaktifkan keterampilannya, biasa dengan cara mengayunkan pedangnya, dan dampak yang di timbulkan biasanya sangat merusak, Ayo ikuti aku"

Arion "baik ayah" dan mengikuti ayahnya

-----------------------------

Ayu "aku sangat lelah ibu" sambil berjalan dengan sempoyongan

Hera "baiklah, sini ibu sembuhkan" sambil mengeluarkan sihir untuk menyembuhkan kelelahan Ayu

Ayu "terima kasih ibu, ngomong-ngomong, kemana Ayah dan Arion?" bertanya dengan wajah bingung dan melihat sekelilingnya, dia terlalu fokus berlatih dan melupakan lingkungannya

Hera "hehehe, mereka pergi ke ruangan latihan, apakah kamu sudah merindukan saudaramu? hehehe" memandang Ayu dengan ekspresi yang penuh pengertian

Ayu "ti.. tidak bu, aku hanya penasaran dimana ayah dan Arion berada, hehehe" menjwab dengan nada yang gugup

Hera "baiklah, kalau begitu mari kita lanjutkan pelatihanmu, Ok?"

Ayu "baik bu, ayo lanjutkan"

-----------------------------

Agus meletakkan tangannya di dinding kamar berlawanan dengan dinging tempat perpustakaan dan kemudian mengeluarkan sihir dengan pola yang rumit seperti yang gunakan oleh ibunya saat membuka ruang perpustakaan, setelah sihir dieksekusi, muncul sebuah pintu mirip dengan pintu masuk perpustakaan.

Agus "ayo masuk nak, kita akan berlatih di dalam"

Arion "wow, tempat apa ini ayah? apakah tempat latihan?"

Agus "ya, ini adalah tempat latihan yang dirancang olehku dan ibumu, pilih senjata yang ingin kamu gunakan"

Arion "baik ayah, ayah? senjata apa yang kamu gunakan?"

Agus, "senjataku adalah pedang tipis"

Arion "kalau ibu?"

Agus "ibumu menggunakan busur"

Arion "ooh, baiklah aku akan memilih senjata"

Agus "baiklah, pilih lah senjada yang menurutmu nyaman kamu gunakan, ingat kenyamanan dan kesesuaian dengan senjata adalah intinya" memperingatkan Arion tentang senjata yang akan diambilnya

Arion "baik ayah, hmm..." mencoba semua senjata yang tersedia hmm. terlalu banyak senjata, ada pedang ringan, pedang berat, ada pedang kembar, tombak, busur, tameng, sabit, pisau, cakram, dan ada tongkat dengan masing model senjata yang berbeda beda. "ayah, untuk sekarang ajari saja aku bertarung, untuk pemilihan senjata mungkin dimasa depan, bisakah ayah?"

Agus "hahaha, tentu saja bisa anakku, pemilihan senjata harus sangat teliti dan harus sesuai dengan diri kita dan yang lebih penting adalah kenyamanan, karena sebagus apapun senjata yang kita pegang, kalau kita tidak nyaman menggunakannya, akan percuma dan menurunkan performa pertarungan kita"

Arion "baik ayah, aku akan ingat""bisakah kita mulai latihan bertarung ayah?"

Agus "bisa, ayo ambil pedang ini dulu" sambil menyerahkan pedang dari tempat penyimpanan. "baiklah ayo mulai" dan dengan itu Agus melatih Arion cara bertarung. setelah itu mereka keluar ruangan dan mulai malakukan latihan fisik seperti biasanya

Di malam hari dalam ruang makan

Agus " bagaimana pelatihanmu hari ini Ayu?"

Ayu "aku baik bauk saja ayah, dan bagaimana dengan pelatihan kakak? dia seprtinya terlalu lelah secara mental?"

Agus "hehehe, dia mungkin berlatih terlalu keras?" jawabnya dengan terkekeh

Arion " aku baik baik saja Ayu, kamu juga harus berlatih keras" 'berlatih terlalu keras pantatku.. kamu hampir membunuhku ayah...terlalu menakutkan untuk berlatih dengannya kalau cuma berdua, dia tanpa ampun' fikirnya

Hera datang membawa makanan "ini dia anakku sayang, makanan kesukaanmu, pastikan kamu berlatih lebih keras Arion dan Ayu" dengan nada yang menyemangati

Arion "Siap bu!"

Ayu " Baik bu!"

Agus "Itulah Istriku, heheh"sambil terkekeh

dan dengan begitu mereka makan dan kembali ke kamar masing masing

keesokan harinya mereka melakukan pelatihannya masing masing dan hampir 1 tahun lagi telah berlalu, waktu bagi Arion untuk membangkitkan sistemnya semakin dekat.

1 hari sebelum sistem Arion dibangkitkan

hari ini adalah hari sabtu, sehingga dia bebas dari latihan fisik dan sedang istirahat dari latihannya yang ketat.

Arion sedang membaca buku favoritnya dan terlihat larut dalam buku bacaannya, buku bergenre komedi dan MC yang jahat, mungkin dia bercita cita menjadi penjahat atau orang yang pendiam tapi merencanakan, orang yang menyelamatkan kecantikan atau menjadi orang yang suka kekacauan? siapa yang tau? yang penting dia pasti tidak ingin menjadi seorang pahlawan yang membosankan. sementara Arion larut dalam pikirannya, Ayu juga tenggelam dalam buku yang dibacanya, sebelumnya, setiap kali Arion ingin melihat buku bacaannya, Ayu langsung menyembunyikannya dan Arion pernah mencari buku yang telah Ayu baca tetapi Arion tidak pernah menemukannya.

Agus "Arion besok adalah hari kebangkitanmu kah?" memasuki kamar Arion dan Ayu karena Ayu tidak mau dipisahkan dari Arion.

Arion "kalau menurut usiaku, besok memang adalah hari kebankitanku ayah?"

Ayu juga tertarik dengan percakapan antara ayahnya dengan kakaknya

Agus "mungkin besok ada kejutan, hehehe" sambil terkekeh

Arion "baiklah kalu begitu ayah, aku sangat menantikannya, ngomong ngomong, ayah, aku dan ayu belum pernah bertemu dengan orang lain, kenapa? apakah rumah kita sangat terpencil?"

Agus "ya, rumah kita tidak terlalu terpencil, mungkin sesekali ada orang yang lewat di depan rumah kita hahah. dan untuk alasan mengapa tidak ada orang lain yang datang itu karena aku dan ibumu melarang pengunjung, kami harus fokus untuk melatihmu dan adikmu, untuk mendapatkan hasil maksimal dari pelatihan, jadi sampau usia adikmu 12 tahum, orang lain dilarang masuk kesini, apakah kamu tidak kesepian? apakah kamu tidak marah apa ayah dan ibumu karena mengurungmu di sini?" tanya Agus sambil melihat ekspresi yang muncul di wajah Arion dan Ayu yang mendengarkan

Arion " aku tidak marah kepadamu dan Ibu ayah, karena aku tau pasti ada alasan khusus dan itu juga demi kebaikan aku dan Ayu, dan aku juga tidak merasa kesepian karena ada Ayu, Ibu, kamu, dan juga ada cinta keluarga yang kurasakan terutama... saat latihan tanding" Arion menajamkan suaranya pada kalimat terakhir yang di ucapkannya.'sial walaupun kamu selalu membuatku tersiksa saat pelatihan tanding dan hampir membuatku terbunuh, akamu masih sangat mencintai keluarga ini'pikir Arion

Ayu" Ayu juga tidak membenci Ayah dan ibu, Ayu juga tidak merasa kesepian karena ada kakak Arion yang selalu menemani Ayu, tp ayah, apa maksud kakak Arion dengan perkatan ''terutama... dalam latihan tanding''? ayah? sambil menatap tajam pada ayahnya

Agus "hehehe" hanya terkekeh mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Arion dan penegasan yang ditanyakan oleh Ayu

dan dengan begitu hari berlalu dan tibalah hari kebangkitan Ario

------------------------------


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login