Download App

Chapter 2: Planet Darb : Sang Penggila Ekspansi

√Planet Darb, 100,000 tahun cahaya perjalanan dari Galaksi Bimasakti

Di salah satu kubah raksasa berpermukaan penuh bintik-bintik bulat. Di atasnya, sesosok makhluk mirip manusia namun berukuran dua kali lebih besar dan lebih tinggi serta berkulit warna oranye. Makhluk tersebut berkepala besar dengan sepasang telinganya yang runcing seperti telinga elf serta berambut tipis berwarna putih.

Makhluk itu mengenakan baju zirah tebal berwarna perak dengan tiga bulatan menonjol melintang diagonal di dadanya. Masing-masing bulatan tersebut berwarna biru, kuning, dan merah.

Makhluk tersebut adalah Ordinen Kasalga, sang kaisar di Kekaisaran Kasalga, yang merupakan salah satu kekaisaran di Benua Talli, Planet Darb.

"Kekaisaran ini semakin berkembang. Tapi aku belum puas sebelum memenangkan perlombaan antariksa antar negara di Darb. Aku harus menemukan planet terjauh yang memiliki kehidupan untuk selanjutnya kujadikan planet jajahan. Dengan demikian aku akan memenangkan perlombaan ini," ujar Ordinen Kasalga sembari menatap ke arah hadapannya yang kosong tidak ada siapa-siapa.

"Teknologi di planet ini belum ada yang secanggih di kekaisaranku. Artinya tinggal selangkah lagi bagiku melakukan misi penjelajahan antar galaksi. Kuperintahkan kepada kalian para prajuritku, bergeraklah dan jelajahilah jagat raya ini hingga ke galaksi terjauh. Taklukkan planet yang berisi kehidupan!" serunya dengan lantang.

Tak lama kemudian muncullah sosok-sosok yang ukurannya lebih kecil dari Ordinen. Mereka menunduk hormat kepada pria itu.

Sosok-sosok sebanyak lima orang (alien) itu maju ke hadapan Ordinen.

"Saya Adrogus Fallas, siap melakukan misi antariksa hingga ke planet terjauh dari galaksi kita," ucap seorang tokoh bernama Adrogus Fallas [Adrogus memakai semacam zirah baja berwarna perak serta memiliki banyak ukiran rumit. Ia juga mengenakan helm tempur baja dengan warna serupa dengan zirahnya. Ia memiliki sebilah pedang besar tanpa sarung yang memiliki ukiran yang juga rumit]

Ordinen tampak manggut-manggut kemudian berkata, "Kita harus segera menemukan planet berkehidupan untuk kita taklukkan. Jangan sampai kita keduluan negara lain yang sangat lemah dan menyedihkan di Planet Darb," katanya.

"Bagaimana dengan kalian berempat? Apakah Dark Light sudah siap digunakan? Pesawat kita hanya dapat beroperasi jika Dark Light selesai progress-nya. Ingat, Dark Light adalah sumber kekuatan bagi pesawat dan peralatan tempur kita. Itu hanya bisa siap setelah kita menunggu selama seribu tahun. Jangan sia-siakan itu!" Ordinen menatap ke arah empat anak buahnya yang lain.

"Saya Jager Hakan telah menyiapkan jutaan pon Dark Light untuk pesawat-pesawat yang akan menjelajah hingga galaksi terjauh. Saya tidak akan mengecewakanmu, yang mulia," tukas Jager Hakan [Dia bertampang seperti seorang maniak tatto dan tindikkan. Ia berambut mohawk serta berpakaian gombrong berwarna krem. Ia tidak membawa senjata apapun. Namun ia seperti mampu menggerakkan benda-benda dengan telunjuknya tanpa menyentuh]

"Saya Doros Tabrul, telah mengeksekusi mati sejutaan pasukan pemberontak dengan pisau besar saya. Dari sejutaan pasukan tersebut, telah terkumpul empat belas botol Black Elixir yang cukup untuk penjelajahan kita kali ini," ujar Doros Tabrul [Seorang raksasa bertampang menyeramkan yang membawa sebilah pisau besar dengan ukiran rumit sama seperti milik Adrogus. Ia juga membawa sepucuk senapan laser berukuran besar]

"Saya Kirlita Jeli, siap menerbangkan pesawat utama kekaisaran menuju galaksi terjauh. Pesawat-pesawat kita telah siap untuk meledakkan planet yang tidak pantas ada di dalam gugusan tata surya," kata Kirlita Jeli [Seorang perempuan berpakaian agak seksi berupa gaun berwarna dengan bawahannya yang sangat tinggi sehingga kemaluannya yang terbentuk di pakaian dalamnya dapat terlihat. Rambutnya digelung kiri kanan serta ia memiliki warna kulit seperti kulit manusia]

"Aummm, aummmm, aummm...." Sosok kelima lebih seperti seekor harimau yang berdiri dengan dua kaki. Ia hanya mengaum tanpa berbicara sepatah kata pun.

Ordinen tampak manggut-manggut kemudian tertawa.

"Huahahaha.... Sempurna. Kalian adalah para petinggi andalanku. Segeralah bergerak, dan dahului mereka semua!" teriaknya lantang.

~~<<<[]>>>~~


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login