Download App

Chapter 2: Ch.02 - Siluman Rubah Putih

"Apa, Mengapa aku mengenakan baju pernikahan klasik ini? Siapa yang menikah?" Ucapku keheranan.

Tiba-tiba dari sebalik tirai merah, Ada sosok bayangan seorang Pria yang datang. Mi Mi segera mundur perlahan ketakutan melihat bayang itu. Dan Pria itu membuka Tirai kamar itu perlahan. Tampak sosok pria tinggi gagah dengan rambut panjang berwarna putih suci. Wajahnya amat tampan, dia juga memakai pakaian pernikahan sama persis dengan yang dikenakan Liu Mi itu. Dengan dada dan perut terbuka, Tubuhnya amat bagus!

"Ya ampun, Siapa pria tampan ini? Tubuhnya begitu bagus. Eh sadar Mi Mi!! Ini bukan waktunya untuk terpukau" Batin Mi Mi terpukau.

"Sudah puas lihat nya? Sayangku?" Ucap pria yang tak ia kenali itu dan berjalan ke arahnya.

"S-si.. Siapa kau! Jangan mendekat."

Dia mendekat ke arah Mi Mi, dan segera menangkap kedua tangan mungilnya itu.

"Ahhh!! Lepaskan tangan ku dasar Cabul!!" Mendengar perkataan Mi Mi, Pria itu tertawa keras. "Hahahahaha" Dengan cepat pria itu menyentuh bibir Mi Mi, dan naik ke atas kasur. lalu menelusuri lekukan tubuh Mi Mi.

"Mmmm.... Apa yang kau lakukan? Hentikan itu Pria cabul!"

"Oh, sekarang kau memanggilku cabul? Begitu?"

"Ummm...Hentikan!"

"Aku suka suara itu, Teruskan."

"Apa yang terjadi padaku? Apakah ini mimpi?" Ucap Mi Mi menatap pria yang terus menyentuh setiap bagian tubuhnya.

"Mi Mi, Ini malam pertama pernikahan kita... Ayolah, Aku mau tubuhmu. Biarkan malam ini menjadi malam yang panjang bagi kita berdua."

"Bagaimana kau tau namaku? Aku ini belum pernah menikah tahu!!! Sebenarnya siapa dirimu! Menyingkir lah dari tubuhku!"

Mendengar perkataan Mi Mi, Rubah itu bukannya berhenti. Ia meniup telinga Mi Mi dengan lembut yang membuat telinga Mi Mi semakin memerah. Ketika ia menyentuh leher bagian belakang sambil menciumnya, Tiba-tiba tanda yang berupa rubah itu yang ada pada leher Mimi bersinar terang, mengeluarkan sinar putih yang suci. "Ternyata memang benar, Kau Adalah Liu Mi yang selama ini aku cari. Aku sudah menunggu mu lama, Sayangku." Ucap pria itu kembali, dan melanjutkan tindakannya.

"Kau ini siapa? tolong lepaskan aku, Aku ini masih suci."

"Baguslah kalau begitu, aku yang akan mengambil kesempatan emas ini. Istriku."

Ahhhh

"Lanjutkan desahan mu itu sayang, Aku menyukainya."

Sakit sekali! Ya tuhan tolonglah aku dari iblis ini!

- - -

Keesokan Harinya --

"Tubuh istriku ini memang lezat ternyata." Kata pria itu sembari mengakhiri permainannya dan beranjak dari kasur dan mengenakan pakaiannya kembali.

Sementara Mi Mi terlalu lemas untuk bangkit, Dan hanya dapat melihat nya yang sama sekali tak ada lelahnya. "Pria ini begitu perkasa, Ya ampun.. Bagaimana pun, Aku tak akan memaafkan dia!" Kata Mi Mi sembari perlahan mengangkat tubuhnya.

"Kau ini... Siapa sebenarnya? Dan apa kaitan Tanda rubah itu denganmu?" Tanya Mi Mi dengan suara gontay, tubuhnya begitu lemas.

"Memangnya kenapa bertanya? Bukan kah aku si Pria cabul itu?"Tanya nya balik dengan nada mengejek.

"Hei! Aku serius! Aku bertanya!"

Pria itu mendekat ke arah wajahnya, Dan mencubit pipi manis milik Mi Mi itu. "Oh iya kah? Kau serius? Kalo aku menjawab, Memangnya kau bisa bayar dengan apa? Tubuhmu?"

"Hei Cukup! Aku sangat lelah... Ups.."

"Benarkah? Aku tak tahu kalo aku begitu per-"

Dengan cepat Mi Mi menutup erat erat mulut Pria itu. "Hentikan omong kosong itu, Kali ini aku serius bertanya kepadamu." Terlihat wajah Mi Mi yang begitu memerah karna perkataan Pria tersebut tadi.

"Baiklah, bagaimana kalau aku bayar dengan sebuah.." Mi Mi mendekat ke arah wajahnya dan perlahan menyentuh bibir dingin itu, tetapi seakan Bibir pria itu menolaknya. "Hei!" Kata Mi Mi kesal. "Kau ini buruk dalam mencium ya. Sini biar aku mengajarimu!" Ciuman Pria itu seakan mencekam Mi Mi.

"Kuat sekali! aku bahkan tak bisa bernafas."

Ummm....

Tak lama bibir mereka terpisah satu sama lain. "Begitu Caranya, Kau ingat kan? Tapi Berjanji lah kau hanya boleh melakukannya dengan suami mu ini."

"Hump! Siapa yang kau sebut istrimu!" Ucap Mi Mi kesal.

"Baiklah karna kau sudah memberiku sebuah Ciuman, aku akan memberi tahumu, tentang identitasku."

"Aku Adalah siluman rubah Putih"

.

.

Bersambung


Load failed, please RETRY

The End Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login