Download App

Chapter 152: Komik Naruto Vol.1

Setelah mengetahui bahwa Eriri tidak percaya, Yuuki tidak banyak bicara dan terus membuka file di komputer.

Dari kalimat yang dia katakan tadi, jelas tiga komik itu akhirnya akan keluar lagi di Dunia ini...

Jangan lupa, dia memiliki manga Naruto dan One Piece!

Alasan dia dulu membeli ini hanya untuk dia baca di saat senggang. Lagipula hiburan si Dunia ini ampas!

Jadi dia tidak mempublish langsung komik itu ke Dunia, karena dia ingin meremake komik itu!

Bagaimana mengatakannya, karena keduanya adalah komik panjang shounen, jadi masih ada beberapa ketidakkonsistenan antara informasi awal dengan informasi di pertengahan atau bahkan akhir.

Seperti Haoshoku di One Piece saat kejadian Marineford, atau mungkin Kekuatan Hokage Ketiga yang disebut "Hokage Terkuat" di Naruto, padalah di akhir cerita, pertarungan lebih ke sisi "gundam"....

Ngomong-ngomong, pesta grafis saja memang sampah, tapi jika tidak ada grafik yang bagus dan hanya plot super saja, itu juga tidak menarik!

Lalu jika pesta grafis ditambah plot super?

Boooom!

Maka itu akan membuat poin Yuuki bertambah lebih cepat!

Sayangnya dulu dia terlalu sibuk dengan berbagai kajian ilmiah atau bahkan hal musik atau apapun itu...

Dan itu membuatnya tidak ada banyak waktu untuk meremake komik itu!

Jadi sekarang, akhirnya ada waktu tambahan dengan memanfaatkan jenius manga disamping ini!

Waktunya untuk mereka bangkit dan bersinar lagi di sini!

Kishimoto-sensei!

Oda-sensei!

Berikan dukunganmu! Oraaaaaa —

"Lihat ini, bagaimana menurutmu?" tanya Yuuki saat menunjukkan e-comic Naruto vol.1

Eriri mendekat ke sisi Yuuki dan bau shampo gadis ini tercium langsung ke hidungnya. Itu harum jeruk.

Sangat cocok untuk Eriri yang semangat~

Beberapa menit kemudian, Eriri tiba-tiba memeluk layar komputer dan berteriak: "Ini milikku !!!"

"Apa yang menjadi milikmu?"

Secara langsung teriakan ini dibalas oleh teriakan lain.

Yuuki dan Eriri terkejut melihat sosok Utaha-senpai yang terlihat baru saja bangun dari tidurnya.

Utaha-senpai sendiri terkejut melihat keadaan dua orang disana dan bertanya dengan linglung: "Kenapa kalian saling memeluk?"

Eriri tersadar karena dia memang memeluk Yuuki sekarang, jadi dia langsung melepaskan diri dan menjauh!

Yuuki hanya menggosok hidungnya dan akhirnya bertanya: "Ohh, Utaha-senpai, apakah sudah bangun...Mau melihat ini juga?"

"Aku..."

Utaha-senpai mengucek matanya dan akhirnya dia tanpa sadar duduk di pangkuan Yuuki sekarang!

Yuuki tidak bisa tertawa sekarang...

Utaha-senpai ini, masih dalam keadaan setengah terjaga?

Melihat situasinya...sepertinya memang seperti itu karena dia sekarang tidur fi atas keyboard?

"Utaha-senpai, jika kau masih mengantuk..."

"Hayama-kun, gendong aku~"

Utaha-senpai tiba-tiba berbalik dan memeluk leher Yuuki sebelum akhirnya menyenderkan kepalanya ke dada Yuuki!

Eriri terkejut dengan ini dan akan meledak, tapi Yuuki memberikam isyarat agar berhenti.

Dengan sedikit helaan nafas, Yuuki akhirnya mengangkat Utaha-senpai yang terlihat montok baik di dada atau bokong, lalu membawanya ke sofa tak jauh dari sana.

Setelah melakukan ini, Yuuki melonggarkan tangannya dan berbisik: "Aku tidak tahu kenapa kau sangat mengantuk, tapi disini, tidurlah dulu, senpai..."

Melihat Yuuki yang mengelus kepala Utaha-senpai disana, Eriri terkejut dan melebarkan mulutnya!

Apakah hubungan keduanya sudah sampai disana?

Bercanda, bercanda bukan?

"Yossh...Masalah selesai, Kashiwagi-sensei, mari lanjutkan berpelukannya?" Yuuki langsung tersenyum dan membuka lebar kedua tangannya.

Tapi Eriri langsung bereaksi dan berteriak: "Cabul! Jangan salah paham! Aku hanya ingin komik ini !!!"

Yuuki jelas tahu ini dan tertawa terbahak-bahak pada akhirnya.

Dia yang pernah mengalami baptisan berbagai komik di dunia aslinya, cukup mengerti kenapa Eriri berteriak tadi.

Janne: "Hey, ribut apa dari tadi? Dan komik apa yang kalian bicarakan? Biarkan aku melihatnya~ Ahh, Yuuki, pinjam pahamu."

Bahkan sebelum Yuuki menjawab, Janne yang ada di ruangan sebelah tadi tiba-tiba muncul dan sudah duduk di pahanya dengan mudah!

Ini! Rasa kenyal dan hangat ini!

Dibandingkan milik Utaha-senpai tadi, perbedaannya sangat mudah dibedakan dan Yuuki ingin mengatakan dia ketagihan pada ini!

Janne tersenyum diam dan dengan sengaja menggerakkan pantatnya sedikit disana~

Ah ah ah! Ini bermain api!

"Apa yang kau lakukan! Angelias Janne !!!"

Eriri segera berteriak dan memberikan cambukan twintal!

Sungguh pengekspresian yang langka dalam menghukum!

"Ah? Apakah ada Sawamura-san disini? Aah maaf...Kau terlalu kecil, jadi aku tidak melihatmu~~" Dengan sedikit tambahan, Janne mengangkat dadanya!

Ini provokasi telanjang!

Dan mungkin ini adalah balas dendam! Melihat sifat tidak mau kalah gadis ini, itu mungkin benar...

"Ah Ahhh, kalian diam dulu! Dan Janne, jangan bermain api kau tahu? Jika tidak...Hammn...."

"Hmmnn..."

Tubuh Janne bergidik, tapi dia masih diam dan tidak pergi dari pangkuan Yuuki bahkan jika telinganya dimakan Yuuki!

Yuuki melihat ini tidak berhasil...dan membiarkannya.

Jika dibilang...Utaha-senpai memiliki lidah beracun dan serangannya memang tajam, tapi pertahannya lemah di mata Yuuki...

Tapi Janne, dia keras kepala dan pertahannya juga sangat kuat kecuali Yuuki dengan lugas mengekspresikan kalimat cinta lugas yang biasanya membuat gadis ini menjadi Tsundere...

Tapi meski begitu, bisa dibilang, Janne lebih kuat!

Janne yang melihat bahwa Yuuki sudah berhenti akhirnya mendengus jijik, akhirnya kau tahu kalau aku sudah kebal?

Huh! Ternyata kau masih naif, Yuuki!

Kau sudah melakukan itu selama empat tahun lebih! Aku tidak akan masuk ke jebakanmu dengan mudah dan bahkan jika aku masuk tanpa sadar, aku sudah kebal !!!

Disaat mereka melakukan itu, Eriri mendekat lagi dan melihat e-comic Naruto vol.1

"Ini masih cerita yang hebat! Sangat menarik... ninja, dan itu adalah cerita yang berbeda dengan berbagai ninjutsu. Kurasa ini perbedaan ninja disini ke dibanding di Dunia Naruto."

"Tapi jurus berubah menjadi wanita itu...Aku ingin sekali mencobanya! Aku ingin merubah menjadi laki-laki !!!"

"Uhuk Uhuk!"

Yuuki terbatuk air liurnya sendiri, sepertinya Eriri ini masih memiliki sedikit sisi yang bebal?

Janne: "Naruto....Katakanlah, karakter Naruto disini agak mirip denganmu Yuu, hanya berbeda kehidupan dan Dunia!"

"Apakah itu representasimu ke komik?!"

"Ah? Aku sama dengan Naruto? Kau bercanda?"

Yuuki berpikir, kecuali tingkat kebodohan, ketampanan, dan ninjutsu...mana ada bagian darinya yang mirip dengan naruto?!

Jangan bilang rambut pirang itu, itu tidak masuk hitungan !!!

"....Tidak! Aku tidak mirip!" Yuuki tiba-tiba menolak: "Jika ada yang mirip Naruto, maka dia harus memiliki satu kemampuan khusus!"

"Bukan ninjutsu, ataupun kenjutsu, dan yang lain! Tapi itu adalah Bacot no Jutsu!"

"Ya! Aku akan mengakui orang itu mirip Naruto jika mereka bisa menggunakan kemampuan ini !!!"

Janne dan Eriri memiringkan kepala mereka secara bersamaan dan itu sangat imut~

Yuuki tersenyum dan berkata, "Kalian akan tahu Bacot no Jutsu ini nanti."

Bacot?

Ya, bacot atau bisa dibilang berbicara!

Jutsu ini ternyata lumayan ampuh dan bisa dibilang bahwa kebanyakan musuh dilawan Naruto dengan ini!

Jangan lupa, jutsu ini bahkan lebih ampuh ketimbang Rasen Shuriken yang menghabisi sisa jantung Kakuzu dalam sekali serang!

Jutsu ini mampu bikin villain seganas apapun tobat dan berpindah pihak.

Jutsu ini mampu meluluhkan hati seseorang yang begitu keras sampai ke titik mereka yang memiliki ambisi psikopat !!!

Dengan ini, Naruro mampu menyadarkan para musuhnya yang berada pada jalur yang tidak benar ke jalur yang benar!

Atau sebutannya disana adalah jalan "Hontou no Shinobi" !!!

Padahal yang dia lakukan cuma berbicara.

Aktivitas yang diremehkan banyak orang ini ternyata mampu bikin orang sadar dari kekeliruan yang dilakukannya dan kembali jadi waras lagi!

Singkatnya, Naruto mengajarkan pada kita bahwa "Cuma Ngomong Aja" itu bukan perbuatan yang sia-sia!

Sungguh, Sasuga, Naruto-kun !!!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C152
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login