Download App

Chapter 266: Sisi Lain Hasegawa-sensei

Mendengar permintaan Hasegawa-sensei, Yuuki langsung merasakan bahwa guru cantik ini tampak tidak berbeda dari seperti Jeanne dan yang lainnya. Itu hanyalah seperti wanita yang lembut. 

Oleh karena itu, Yuuki mendengarkan permintaan Hasegawa-sensei dan terus memeluknya lebih erat ...dengan caranya sendiri.

"Ah--..." Hasegawa-sensei mengeluarkan suara terkejut. 

Itu karena Yuuki membalik tubuh Hasegawa-sensei yang punggungnya menghadap ke dirinya, lalu dia memeluknya erat-erat. 

Setelah keheningan singkat--

"...Ingat bahwa hubungan antara kita masihlah seorang guru dan seorang siswa."

Yuuki: "Apakah masih ada waktu untuk memikirkan itu sekarang?"

Hasegawa-sensei merasa tidak nyaman, tetapi setelah tangan Yuuki pergi ke arah punggungnya untuk memeluknya lebih erat, dia membiarkan tangannya pergi ke punggung remaja itu, dan melanjutkan kembali pelukannya. 

Karena itu, dia memutuskan untuk terus memeluknya, sampai dia merasa puas.

Persis seperti itu, jarum detik pada jam tangan Hasegawa-sensei mengukir titik waktu yang hanya dimiliki oleh mereka berdua.

".....Sudah tidak apa-apa, Yuuki."

Mendengar ini, dia melepaskan kedua tangannya dengan rasa bersalah. Dan dia mulai tersenyum kecut.

Kemudian dia tersadar dan berkata: "Maaf... aku mengotori bajumu."

"Hanya sedikit busa, bukan ma..."

Yuuki kemudian menyadari bahwa ada beberapa tanda merah bibir juga di bajunya.

...Yup, lipstik. 

Melihat Yuuki yang baru menyadari hal ini, guru itu tersenyum dan berkata: "Biarkan aku mencucinya. Tidak akan memakan banyak waktu untuk hanya mencuci dan mengeringkan satu potong baju."

"Nnn, juga, kenapa kau tidak menggunakan waktu ini untuk mandi juga?" Kata Hasegawa-sensei sambil berusaha melepas baju remaja itu.

Yuuki yang agak terbiasa malas karena kehadiran Ram dan Rem hanya bisa berkata: "Kalau begitu tolong, Sensei.... Meskipun, ini sebenarnya tidak terlihat dengan jaket kan?"

"Ya, tapi bagaimana dengan parfum? Itu parfumku. Jika gadis-gadis kecilmu tahu hal ini, hati-hatilah duduk di papan cuci baju oke?"

"Baiklah, cepat mandi Yuuki.....Jangan khawatir, Shizuka masih ada di vila dengan nyaman. Kita akan kembali nanti saja."

Baju Yuuki akhirnya dibuka, dan setelah kejutan singkat atas bentuk tubuh berotot remaja itu dibawah bajunya, Hasegawa-sensei akhirnya tersenyum dan pergi.

Melihat belakang punggung Hasegawa-sensei, Yuuki menggaruk kepalanya dengan malu: "Apakah aku salah tebak? Tsk, terlalu lama jomblo tidak baik. Tidak....aku tidak jomblo, hanya perawan kan?"

...Dalam keadaan ini, Yuuki hanya bisa mengambil peralatan mandi dari D-Dial dan akhirnya pergi ke kamar mandi.

Kabut putih muncul di kamar mandi Hasegawa-sensei, dan Yuuki yang berendam di bak mandi sambil menatap ke atas akhirnya menghela nafas panjang~

"...Aku benar-benar perlu mencari waktu untuk bersantai dan melepaskan stres." Dia mengatakannya dalam suasana hati yang tertekan. 

Bisa dibilang bahwa musim ini adalah musim terlelah yang remaja ini alami.

Masalah Destiny, masalah Vatlantis, dan terakhir tentunya adalah masalah "Pengunjung dari Tetangga Jauh" yang tidak diketahui apakah akan baik atau jahat...

Memikirkan ini, Yuuki mencoba memejamkan matanya dan mendesah panjang seolah ingin membuang penatnya.

Tapi pada saat ini, sebuah suara datang dari balik pintu kamar mandi.

"Yuuki.... Ini akan memakan waktu sekitar satu setengah jam untuk menghilangkan noda lipstik dan parfum dan mengeringkannya...."

Yuuki yang mendengarnya hanya menjawab dengan malas: "Ahhh, terima kasih Sensei. Iyaaahhh, sungguh minta maaf loh, aku terbiasa dibantu Ram dan Rem untuk masalah sepele seperti ini."

"Umm, sama-sama... Juga, aku butuh bantuanmu untuk hal lain. Apa tidak apa-apa?"

"Oh... Ya, tidak apa-apa--"

Yuuki kemudian duduk tegak di bak mandi, dan dia memikirkan apa permintaan Hasegawa kali ini.

Sampai saat, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka!

"Begitukah. Kalau begitu bagus..."

Dan Hasegawa-sensei yang sudah menanggalkan pakaiannya, dan tidak memakai kacamatanya lagi, hanya memakai handuk mandi...berjalan masuk kamar mandi sambil cekikikan.

" !!! --T-Tunggu sebentar, Sensei, kenapa kau masuk ?!"

Yuuki dengan cepat menoleh ke arah lain dengan panik, tapi anehnya "matanya" tidak bisa digerakkan!

.....Ini pasti ada yang salah dengan programnya !!!

Percayalah, aku bukan orang seperti itu !!!

Sebagai bukti, remaja itu langsung memasukkan keduanya ke D-Dial, dan akhirnya penglihatan Remaja itu hanya ada satu.... kegelapan.

Setelah ini terjadi, dia akhirnya bisa menghela nafas lega dan menatap ke arah dimana Hasegawa-sensei seharusnya berada.

Hasegawa-sensei sendiri, dia merasa bingung: " ???...Bukankah aku meminta bantuanmu untuk sesuatu?"

"Sejujurnya, mungkin karena aku adalah guru kesehatan, siswa akan sangat sering berbicara denganku tentang beberapa hal yang sangat dekat dengan mereka... Seperti ketika masa liburan berakhir, akan ada banyak dari mereka yang datang kepadaku dengan pertanyaan tentang cinta yang membuatku sangat pusing."

"Oh... Lalu, apa hubungannya dengan yang kau lakukan sekarang?!" volume suara masih agak keras.

"Itu membuatku sedikit bersalah mengatakannya... Sampai sekarang aku belum berkencan dengan siapa pun, jadi aku tidak dapat memberikan nasihat yang berguna kepada para siswa itu."

"Jadi, hari ini aku telah mengundangmu ke rumahku untuk makan malam, dengan harapan bisa merasakan perasaan seperti mereka. Berkatmu, aku punya kesempatan memasak untuk seorang pria dan pengalaman dipeluk saat mencuci piring. Aku benar-benar bersyukur."

"Jadi itu alasanmu melakukan hal-hal yang sepertinya berasal dari situs drama..."

Yuuki akhirnya mengerti kenapa perilaku guru ini berbeda hari ini.

Dan Hasegawa-sensei juga melanjutkan dengan tenang: "Ya. Awalnya kupikir itu sudah cukup. Tapi kau memelukku begitu erat sehingga pada akhirnya, aku mencuci baju pria, dan akhirnya, kau bahkan masuk ke kamar mandiku."

"Jadi aku berpikir, kenapa tidak sekalian saja?"

"....Apanya?"

"Tentu saja, mengalami perasaan mandi bersama seorang pria? Kurasa seharusnya tidak ada masalah dengan itu, kan...?"

"....."

Dengan otak jeniusnya, hanya dua kata yang muncul: "Tentu saja!"

Tapi masalah moral membuatnya mengatakan ini, "Tentu saja ada masalah! Dan itu masihlah masalah besar! Bukankah hubungan kita adalah guru dan murid?!"

"Tapi ketika aku mengatakan itu barusan, kau menyuruhku untuk tidak terlalu memikirkannya ..."

"Ah! Itu...!"

Apakah ini rasanya senjata makan tuan? Hmm, rasanya sangat pahit!

Yuuki benar-benar tidak menyangka bahwa kelanjutannya akan berakhir seperti ini, yang benar-benar....mengejutkan.

"Apakah itu benar-benar tidak baik, Yuuki?" Dari sampingnya, Yuuki bisa mendengar suara kecewa.

"Ehhhh....Biar aku memastikannya Sensei. Kita tidak akan maju ke tahap itu, kan?"

"Entahlah, bukan berarti kau belum pernah melihatnya kan?"

"Hah ?! Aku tidak pernah...."

Awalnya dia ingin membantah, tapi dia tiba-tiba teringat apa yang terjadi di rumah sakit sekolah saat mereka akan datang ke Amerika.

– Bukankah itu dianggap satu hal juga?

...Memikirkan bahwa Sensei akan memiliki sisi yang begitu halus....

Dia mengira Hasegawa adalah seorang wanita tanpa cacat, tetapi jika dia tidak pernah berkencan, itu bisa dijelaskan. 

Dia sangat cantik sampai-sampai pria lain tidak berani mendekatinya. 

Juga, dia mengendarai mobil sport mahal dan tinggal di sebuah kondominium, dan bahkan masih ada sisi Anti-Entropy, salah satu pemegang kekuatan teknologi terbesar di Dunia ini selain dirinya dan Destiny.

Setelah memikirkan skenario terburuk, Yuuki hanya bisa mengetuk pelipisnya dan akhirnya berkata:

"....Ah ah ahhh~ ~ ~! Aku mengerti, aku mengerti! Aku akan mandi denganmu! Bukan berarti aku tidak pernah mandi dengan wanita lain!"

Dan begitulah, remaja itu akhirnya bisa melihat wajah guru itu yang menjadi cerah, dan menjawab dengan [Terima Kasih].

"Kalau begitu, Yuuki. Aku akan mulai dengan mencuci punggungmu dulu. Aku ingin mencoba mencuci punggung pria."

"Oh, tolong lakukan ..."

Jadi, Remaja itu keluar dari bak mandi dengan bantuan Hasegawa, dan duduk di kursi plastik dengan punggung menghadap ke arah Hasegawa-sensei.

Dari belakang punggungnya, terdengar suara meremas cairan, dan itu mungkin harus sabun.

Setelah itu--

"...Maaf membuatmu menunggu. Aku akan mulai sekarang."

Dan setelah menyelesaikan kata-katanya, kedua tangannya muncul dari kedua sisi tubuhnya, dan...

...Eh?

– Bukankah dia akan membasuh punggungku? Kenapa rasanya, tangannya melewati tubuhku? 

Sementara Yuuki memikirkan ini, Hasegawa-sensei sendiri kemudian memeluknya dari belakang, dan memberikan tekanan pada payudaranya sebelum akhirnya dia mendorong payudaranya ke atas dan ke bawah punggung dari remaja itu !!!

"A-A-Apa yang kau lakukan, sensei?!" Remaja itu akhirnya sadar, tapi reaksi mulut dan tubuh berbeda!

Mulut keras, tapi tubuh lemas !!!

Hasegawa-sensei bingung dan bahkan wajah bingungnya terpantul di cermin: "Apakah kau masih perlu menanyakan pertanyaan itu?... Saat ini aku sedang membasuh punggungmu..."

"Menggunakan payudaraku."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C266
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login