Download App

Chapter 380: Maraton berasa Perang!

Hatsune: "Pertempuran masih berlanjut bahkan setelah lima menit! Ketika peserta yang lain mencari jalan memutar, daerah awal sejauh 500 meter telah menjadi medan perang yang sesungguhnya!"

Azazel: "Bajingan Vali itu, dimana dia mencuri begitu banyak senjata dan peluru ?! Dan tiang semen apa yang dipegang monyet itu? Ouuuhhhh! Satu gedung lagi hancur! Itu telak! Bikou terkena satu peluru....Pufff...Bajingan! Kau mengeluarkan peluru di tubuhmu begitu saja ?!"

Roman: "T-T-Tunggu! Itu Machine Gun !!!!!!! Ah ah ah ahhhhhh....."

Bang! Clang, Clang, Swushh.....Bassshhhhhhhh––

Hatsune: "Indah~ Sangat indah! Pertempuran antara Arthur-sama dan Eleonora sangat indah, seperti menari~ Tapi niat pedang mereka sangat kuat! Ohhhh! Arthur-sama memberikan tebasan yang sangat sempit.....mungkin! Itu dia! Eleonora akhirnya melepaskan sebuah angin topan ke arah Arthur, inikah kekuatan gadget 'angin' Elenora? Kuat, indah, menakutkan! Hei? Arthur-sama...dia, dia! Dia memotong topan itu bersih menjadi dua tanpa banyak kesulitan ?!"

Azazel: "Bocah itu, dia tidak memakai Ex-Glems....juga Caliburn. Dia benar-benar mampu memotong angin?"

Roman: "Tunggu, apakah Caliburn yang di rumorkan itu nyata? Maksudku, itu senjata mitos kan?"

Azazel mengangkat bahunya, "Mungkin saja itu benar? Tapi yang pasti! Arthur bukanlah lawan yang bisa dilawan oleh Eleonora ini, bahkan dengan restu kekuatan angin yang dia punya. Banyak bekas lurus di jalanan adalah akibat kekuatan Arthur, dan dia belum menggunakan pedang itu, pedang yang mengalahkan salah satu musuh di Cina waktu itu !!!"

Kabooooooom! Dammmm! BOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOM !!!!––·

Hatsune: "Uwa wawa....Itu, itu! Dua gedung hancur lagi! Lihat semuanya! Dua sosok, Yuuki-sama dan Izayoi-sama melakukan pukulan telak di masing-masing pipi mereka! Ohhhhhh– Izayoi-sama terpental kebelakang dan menembus dua gedung dan beberapa rumah disana !!!!"

Azazel: "Sial! Kedua anjing pirang itu merusak dua gedung lagi! Kedua baju mereka robek, tapi tidak ada luka sedikitpun di kulit ?! ....Aneh, kenapa celana mereka masih baik-baik saja ?! Perusahaan celana mana yang membuat ini sehingga sebegitu tahan lama !!!"

Roman: "Haha, Hahahahahaha.....Haaahhh.....Gajiku sepertinya akan dikurangi karena kerusakan ini...."

Hatsune: "Ahhhh! Dr. Roman, bertahanlah! Jangan pikirkan uang itu, seharusnya ada mekanisme di kota yang mampu membentuk ulang kota dalam sekejap bahkan jika dihancurkan tak bersisa!"

Roman: "Benarkah ?! Wooooohoooooo! Uang kecilku akhirnya dibebaskan! Puja dewi keberuntungan ~~"

Hatsune Miku: "Membicarakan Dewi Keberuntungan, Azazel-sensei....bagaimana taruhan yang kau buka?"

Azazel membuka mulutnya lebar-lebar, dia tersadar dan langsung berdiri, dia berteriak: ".....Tunggu kalian bajingan !!! Sial! Sial! Sial! Jangan main sendiri terus! Kompetisi masih berlangsung, uangku dipertaruhkan kepada kalian semua !!!!"

....

.

.

.

....

Komentar yang dibawakan ketiga orang itu sangat lucu dan seru. Dan pertempuran antara Mondaiji itu memang membuat banyak orang berteriak.

Di tempat kompetisi yang penuh debu dan banyak puing-puing, terlihat Yuuki yang menepuk-nepuk bajunya.

"Sepertinya terlalu asik bermain, woy, bajingan! Aku pergi dulu !!!"

Tanpa menunggu jawaban, sosok pirang itu menginjak tanah lalu melesat pergi menjauh menuju pos kedua. Hal ini membuat Izayoi yang terjebak di reruntuhan bangunan yang hancur hanya bisa mengacak-acak rambutnya dan tertawa terbahak-bahak.

"Ini benar-benar menyenangkan! Oi oi oi! Aku benar-benar bersemangat sekarang !!! Jangan padamkan semangat ini, tunggu aku, Hayama !!!!!!!!!––"

Bammmmm!

Izayoi juga melesat pergi, dan itu membuat dentuman suara di akhir seolah kecepatannya melebihi gerak suara sehingga jedanya terdengar sangat jauh.

"Ka Kah Kahhh.....mereka sudah memutuskannya, kalau begitu! Memanjang dan membesarlah, Yeoui!"

"Ap-?! BIIIIIIKOOOOUUUUUUUUUUUUUUUUU....–––––!!!!"

Bikou memanfaatkan kelengahan Vali akibat pertingkaian antara Yuuki dan Izayoi sehingga dia langsung mendorong Vali menjauh keluar pulau menggunakan Yeoui yang menjadi sangat besar dan panjang, sehingga dari jarak jauh sekalipun, semua orang bisa melihat tiang semen besar itu!

Itu sangat tebal dan panjang...

"Itu benar-benar terlalu berlebihan...." bisik Saegusa dengan wajah bergetar dan mata melebar.

Kurumi menggelengkan kepalanya ketika menjawab, "Itu adalah senjata yang mampu menembus pertahanan Judgement Class Honkai Beast, aneh jika tidak kuat, Kaichou."

"Aku tahu itu! Tapi tetap saja itu terlalu berlebihan! Mooo....aku harus mengajukan banding ke staf acara nanti!" Kedua pipi Saegusa mengembung karena kesal, dan ini membuat keimutannya meledak!

Buktinya, banyak anak laki-laki disekitar terpesona, terutama wakil ketua OSIS mereka, Hattori yang sejak awal memiliki cinta tak terbalas kepada Saegusa~

Miyuki masih tersenyum percaya diri, "Tapi mereka masih dibatasi oleh peraturan kan? Kita masih bisa menang, Kaichou."

"Hehe, aku meragukannya, Miyuki-chan." Kurumi melipat kedua tangannya di depan dadanya yang lumayan besar dan menyipitkan matanya, "Apakah mereka benar-benar dibatasi? Apakah peraturan masih mengikat mereka? Aku lebih yakin, selama mereka setuju, mereka bisa turun dalam permainan apapun di kompetisi ini~"

"..."

Kembali di medan kompetisi, Bikou mengecilkan kembali Yeoui, memutarnya sedikit, menepuk-nepuknya ke pundaknya dan pergi sambil bersiul.

Arthur yang melihat itu akhirnya menurunkan sedikit pedangnya, "Ayo akhiri Eleonora. Aku sudah tidak bisa merasakan getarannya."

"...Hah...Hah...Huhhhh..... Fisik macam apa kalian semua itu, bahkan tidak berkeringat sedikitpun!" Eleonora mengangkat pedangnya dan berteriak tanpa rasa takut: "Arifar !!!"

Arifar adalah nama pedang di tangan Eleonora. Ini adalah pedang baru yang memiliki inti meteor, dan mampu mengendalikan angin dengan sangat mudah.

Para peneliti di Little Garden sangat puas dengan tujuh senjata yang dipegang oleh masing-masing 'Vanadis', tapi Eleonora sekarang sangat yakin....

Bahkan dengan pedang seperti ini, dia tidak bisa mengalahkan monster di depannya!

Terlebih dia yakin, bahwa pedangnya masih kalah spec dengan Nova-Veresta ataupun Ex-Glems V.1

....Tapi ini bukan gayanya untuk menyerah di tengah jalan!

"Haaaaaa...!!"

Boooooooom!

Tekanan angin yang merusak dan mampu memotong sel-sel tubuh mengamuk disekitar pedang Arifar. Eleonora tersenyum berani dan mengambil posisi, sebelum menebaskan pedangnya ke arah Arthur.

Arthur mengetuk sedikit ujung pedangnya ke tanah, dan di mata para pendekar pedang seperti Artoria, Mordred, Leah, Eleonora, Kiba, Kurogane Ikki, dan masih banyak lagi....mereka merasakan ketenangan yang menghanyutkan.

Seolah air yang tenang, dan apapun yang jatuh ke air itu akan dibatalkan kekuatannya dengan menyebarkan gelombangnya ke sekitar.

Eleonora: "HAAAAAAAAAA !!!!–"

Arthur berbisik sangat pelan: ".....Atur pernafasan, aku sudah melihat Hayama melakukannya.... imajinasikan air yang tenang.....Berhasil...Bentuk Nafas Air (Mizu no Kokyu): Dead Calm."

Basshhh–

Hanya dengan sedikit gerakan yang efektif dan tanpa menyisahkan sedikitpun celah, serangan angin yang mampu merobek sel tubuh...dipotong rapi tanpa sisa oleh Arthur!

Mata Arthur masih tenang, lalu dia menyimpan pedangnya ke sarungnya, dan berbalik pergi meninggalkan Eleonora yang terdiam.

Splashhh!

"Gaahhha...."

Pedang itu patah menjadi dua, dan bekas sayatan luka panjang serta darah merah langsung terbuka di tubuh Eleonora ketika Arthur berbalik!

Azazel: "Medis !!!! Bawa dia langsung ke Med-Bay! Mati, maka kujamin hidup kalian hancur !!!"

Para medis sebenarnya sudah bergerak sebelum Azazel berteriak, karena mereka tahu bahwa Festival kali ini, tidak akan aneh jika ada banyak yang terluka parah!

Karena staff percaya diri, selama mereka tidak langsung mati, mereka bisa mendapatkan HP full hanya dalam beberapa menit di Med-Bay.

"Apa itu tadi....teknik pedang?"

Bisikan itu menyebar kesekitar, dan akhirnya semua orang semakin bersemangat karenanya. Terutama para siswa dari kelompok Sakura International HS, dan para penggemar fanatik Arthur, mereka sangat histeris~

Adapun kelompok pendekar pedang lainnya, terutama enam Vanadis lainnya dari All-star Freedom Academy, mereka kebanyakan terdiam membisu.

Seorang gadis pendek dengan rambut biru terlihat menggertakkan giginya kesal: "Eleonora bodoh itu, dia berani kalah selain dariku !!!"

"....Ilmu pedang macam apa itu?" bisik seorang gadis berambut hitam pendek dan dua belati berapi di kedua pinggangnya.

Pada saat ini, Claire menenangkan mereka dengan berkata: "Pemegang Kursi Gawain bukanlah sesuatu yang bisa dikalahkan hanya dengan pedang berteknologi tinggi saja."

"Tidak, bahkan Arifar bukan tandingan pedang biasa? Benar-benar lelucon international....."

Bahkan jika itu adalah pedang yang meniru pembuatan Nova-Veresta dan Ex-Glems, tapi itu masihlah sebuah alat. Tanpa kemampuan pengguna yang baik, itu tidak berguna.

Pendekar pedang yang baik tidak akan menyalahkan pedangnya!

Disamping Claire, terlihat seorang gadis kecil yang sebenarnya sudah sangat dewasa dalam hal umur. Dia menopang dagunya dan terus menatap sisi Izayoi, Arthur, Bikou dan Vali dengan tatapan menarik.

"Aku lebih tertarik pada fisik keempat orang ini. Hayama Yuuki memang memiliki fisik kuat karena serum supernya, tapi yang lain.....apakah mereka juga melakukan hal yang sama? Dan Izayoi itu, aku tahu tubuhnya unik, tapi tidak seabnormal ini. Ada hal yang aneh di tubuhnya. Aku bisa tahu hanya dengan melihat, bahwa tubuhnya terus menguat dan menguat....seolah tidak ada limiter di tubuhnya!"

Dia adalah Charlotte atau lebih dikenal sebagai Wunderkind. Seorang jenius di bidang Fisika dan Biology. Tapi Yuuki tidak menyukai dia, karena dia sangat menyukai modifikasi tubuh, yang jelas sangat membutuhkan banyak eksperimen dengan manusia asli.

Tapi itu tidak penting lagi sekarang, karena kompetisi menyiarkan sesuatu yang sangat menghebohkan!

Tepat kurang 1 km dari pos, Yuuki yang berdiri di tiang lampu jalan bertemu dengan gadis cantik berambut pirang panjang yang memiliki ekspresi serius.

Azazel: "Akhirnya mereka BERTEMU !!! Hayama Yuuki akhirnya bertemu dengan Valkyrie terkuat umat manusia, Durandal !!!!!!!!!!!!!!–––"


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C380
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login