Download App

Chapter 2: Arc 1 - Chapter 1 (perjalanan menuju rumah dan kualifikasi)

Tenza duduk di bagian belakang mobil, tepatnya di bagian belakang kiri. Mobil yang sekarang di naiki Tenza ini adalah sebuah mobil listrik. mobil ini berjalan cukup cepat dengan hampir tidak bisa merasakan suara mesin yang ada pada dalam mobil ini, dikarenakan teknologi yang sudah semakin canggih. Tenza hanya sedikit goncangan dikarenakan jalan yang cukup bagus untuk berkendara.

Saat ini yang Tenza dapat lakukan hanyalah melihat lihat segala hal yang dapat dia lihat dari dalam mobil, melewati jendela kaca yang ada di sampingnya itu.

Nampak sebuah jalan yang dilewati Tenza dengan dihiasi pepohonan serta penerang jalan yang ada di kiri dan kanan pinggiran jalan, gedung gedung yang menjulang tinggi juga dapat Tenza lihat dari kejauhan. Ada suatu hal yang mengusik Tenza ketika dia melihat gedung gedung tinggi tersebut. Tapi bukan gedungnya yang telah berhasil mengusiknya, tetapi dari jumlah gedung yang ia lihat dari jendela kaca sangatlah sedikit jika di bandingkan dengan rumah yang ia tinggali sebelum dia pergi ke Elikya.

"Ada apa? Apa ada yang ingin anda tanyakan?"

Ova yang sedari duduk di sebelah kanan Tenza menanyakan hal seperti demikian, karena dari pandangan perempuan itu, terlihat Tenza sangat memerhatikan gedung gedung yang sedari tadi bisa tampak dari dalam mobil yang di naiki Tenza dan ova.

Yang mengendarai Mobil ini bukanlah Ova melainkan sang supir yang sebelumnya sudah ditugaskan untuk mengantar Tenza kerumahnya.

"Tidak bukan itu, aku hanya memikirkan kalau Elikya berbeda dengan tempat tinggal ku. "

"..."

Ova sedikit memiringkan kepalanya seakan akan menayakan apa yang dimaksud dari perkataan Tenza.

Sebenarnya Ova mengerti apa maksud Dari 'berbeda' yang di katakan oleh Tenza. Memang cukup banyak perbedaan Elikya dengan tempat tinggal Tenza, dan hal tersebut adalah hal yang wajar ketika seseorang berpergian sangat jauh, bahkan sampai berpergian ke luar negeri.

Alasan kenapa Ova tahu karena Ova lah yang bertugas mengundang Anak-anak yang berasal dari luar untuk bersekolah di Elikya setelah mereka telah berhasil melewati kualifikasi. Tapi yang dijadikan pertanyaan oleh Ova adalah 'perbedaan' apa yang di maksudkan oleh Tenza.

"jika dibandingkan banyaknya gedung di sini dan di tempat tinggalku sebelumnya bukankah terlihat sangat berbeda jauh?"

Tenza mulai berbicara, dengan suara yang cukup pelan dikarenakan dirinya yang terlalu fokus dengan dunia yang ada di luar mobil ini, tetapi seisi Mobil tetap bisa mendengar suaranya dengan jelas. hal tersebut dipertegas ketika Ova menjawab pertanyaan Tenza.

"Itu karena yang tinggal di Elikya hanya orang orang terpilih"

"Hanya Orang terpilih?"

Apa maksud dari 'orang terpilih' yang di katakan ova itulah yang di pikirkan Tenza dan Tanpa sadar pikirkan tersebut keluar dari bibirnya Tenza, bahkan sampai membalikan pandangannya dari jendela kaca ke arah asal suara perempuan tersebut.

Ini bukanlah seperti novel atau komik yang menceritakan tentang orang dengan keturunan tertentu yang memiliki kekuatan khusus atau semacamnya kan?

Karena Tenza pernah membaca komik yang tokoh utamanya memiliki kekuatan khusus dan dengan kekuatan tersebut sang tokoh utama pergi dari kampung halamannya untuk membasmi monster monster jahat. hal fantasi semacam itu langsung keluar dari otaknya.

Atau mungkin hanya orang kaya yang bisa pergi ke Elikya, mereka harus membayar dengan jumlah uang yang banyak supaya dapat tinggal di Elikya. dan pemikiran yang masuk selanjutnya dari otak Tenza lebih masuk akal.

Akan tapi Tenza hanyalah seorang anak yang tinggal sendirian yang hanya bisa mendapatkan uang dari membantu orang orang di sekitar tempat tinggalnya. Uang yang didapat pun tidak cukup untuk makan tetapi tenza bisa mencukupinya dengan uang tabungan yang di tabung oleh mendiang ibunya.

Jika uang yang di tabungan oleh mendiang ibunya habis dia tidak yakin apa yang terjadi selanjutnya, mungkin menu makanan kesehariannya akan menjadi roti dan air putih. Hal seperti itulah yang di pikirkan Tenza.

Ketika Tenza tenggelam ke dalam masa lalunya Ova membuka bibirnya sedikit seakan akan mengambil nafas dan ingin memulai menjelaskan kepada Tenza dengan penjelasan yang panjang.

"Semenjak tahun 2030 tepatnya 80 tahun yang lalu terjadi peningkatan kelahiran yang terlalu cepat di seluruh dunia"

"80 tahu Yang lalu?"

Sekarang adalah tahun 2110 jika mengingat 80 tahun yang lalu jika Tenza tidak salah menghitung maka itu adalah 4-5 generasi yang lalu.

Tenza menghitungnya dengan cara membagi angka 80 dengan 20, Tenza tidak mengetahui di umur berapa kebanyakan orang menikah Dan berapa selisih tahun antara saat mengandung Dan melahirkan anak dengan awal pernikahan.

Mungkin jawaban yang benar adalah 3-4 atau 2-3 generasi yang lalu. Mungkin 4-5 adalah jawaban yang salah. tidak, sudah pasti salah.

"Ya...dengan peningkatan yang cukup cepat di tahun tahun berikutnya menyebabkan pemadatan penduduk sehingga banyak dibuat rumah susun yang tingginya bahkan sampai 10 lantai ."

"Memang benar, apa karena kepadatan penduduk Elikya yang berbeda jauh yang membuat sangat sedikit rumah susun yang ada di Elkya?"

Ova menjelaskan sedikit detail yang terjadi di masa lalu, memang benar banyak rumah susun di tempat tinggal Tenza sebelumnya bahkan hampir tidak ada rumah susun yang tingginya hanya 3 atau 4 lantai, satu bangunan bahkan bisa untuk tempat tinggal orang banyak dan keperluan lainnya seperti dibuat toko atau pasar.

Tenza pernah mendengar dari seseorang, dulu berjualan di pasar di lakukan di tempat yang luas dan terbuka tapi Sekarang berjualan di pasar di lakukan di dalam bangunan karena sudah tidak ada tempat terbuka untuk dijadikan tempat berjualan.

"Ya begitulah...akhirnya sekitar tahun 2080 seluruh pemimpin negara di seluruh dunia mengadakan rapat dan secara singkat hasil dari rapat tersebut adalah dibuatnya pulau baru yang cukup luas Dan jauh Dari pemukiman"

"Jauh Dari pemukiman? Tapi kenapa?"

"Supaya tidak ada Sembarang orang yang bisa masuk"

Tenza merasa kebingungan untuk menyimpulkan apa yang baru saja dia dengar, Tentu saja jika masuk ke negara asing Tanpa izin atau penyeludupan barang ilegal seperti itu adalah sebuah pelanggaran.

Tapi Ova mengatakannya seakan akan mengatakan 'hanya orang orang tertentu yang boleh masuk kesini! dan kalian semua tidak boleh masuk kesini'. memikirkan itu membuat Tenza bertanya "kenapa?"

"Karena orang yang bisa masuk adalah orang orang yang memiliki prestasi dan potensi"

"Prestasi? potensi?"

Penjelasan ova malah membingungkan lawan bicaranya sendiri.

"Ya..yang bisa masuk adalah para pembisnis sukses, para ahli atau segala hal semacam itu. Walaupun teman atau kenalan Dari pembisnis atau Dari para ahli tersebut tetap tidak diperbolehkan masuk walaupun dia membayar dengan segunung emas. kecuali jika tujuannya adalah untuk belajar dan orang tersebut memiliki kualifikasi yang sudah di tentukan"

"Kualifikasi?"

Sampai saat ini Tenza mulai sedikit mengerti apa yang dikatakan Ova tapi apa maksudnya, kualifikasi? Tenza tidak mengerti Dan apakah Tenza memiliki kualifikasi tersebut sehingga dia di undang ke Elikya untuk belajar.

"Diantara kualifikasi yang ada adalah mempunyai bakat dan keinginan yang besar Dan hal hal semacam nya... begitulah"

Mendegar itu Tenza kembali menatap jendela Mobil dengan sedikit tersenyum menghadapi kenyataan yang tidak bisa Tenza mengerti.

"Bakat yah."

"..."

"aku ini bukanlah orang yang berbakat ataupun memiliki potensi seperti yang Ova katakan tadi."

"..."

"kau tahu? aku baru saja memulainya dengan serius disaat aku mengetahui adanya seleksi yang dilakukan oleh pemerintah Elikya di tempatku sebelumnya ."

Tenza tersenyum sambil mengatakan hal tersebut dia sangat mengerti kalau itu adalah keberuntungannya.

Di sampingnya Tenza, Ova ikut tersenyum dan membuka bibirnya lalu mengatakan "anda tahu?"

"Apa?"

"Jika saya tidak salah nama anda Tenza di ambil Dari bahasa italia yaitu 'persistenza' yang artinya kegigihan"

Mendengar itu Tenza sedikit tertawa

"Haha...cuma kebetulan, ternyata nyonya Ova bisa bahasa Italia ya?"

"Begitulah...aku sempat belajar sedikit"

Mereka berdua sedikit tertawa mendengarkan lolucon yang mereka buat sendiri."...!?"

Tiba-tiba Mobil yang ditaiki mereka berdua berhenti secara mendadak. sopir melihat mereka berdua melewati kaca spion tengah mobil lalu mengatakan "sudah sampai"

Dengan begitu Tenza dan Ova keluar Dari Mobil dan tidak lupa mengambil koper yang ada di belakang bagasi Mobil.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login