Download App

Chapter 9: Bab 18: Bergabung

Alex menerjang keatas dengan cepat dan memukul dada Vali.

*Woooosshhh!*

*BAM*

Kristal yang ada di dada Vali terpukul dan armornya mulai retak.

*Crack!*

*Crack!*

*PYAR!!*

Armor Vali pecah menyisakan sayapnya saja. Dia terpental kebelakang dan jatuh di tanah, "Guargh!"

Alex mendekatinya, "Bagaimana? Apakah kau mau menyerah?" Dia tidak ingin menyakitinya lagi.

Vali menggelengkan kepalanya, "T-Tidak, belum!". Dia kemudian berdiri dengan susah dan mengeluarkan armornya lagi, "Sepertinya aku harus menggunakan 'itu' untuk melawanmu."

Albion tahu apa yang di maksud Vali, dan mencoba menasehatinya, "Kendalikan dirimu, Vali. Itu bukan keputusan yang bijak."

Alex mengangkat alisnya ketika mendengar mereka, dia tahu apa yang di maksud 'itu' oleh mereka berdua tapi dia tidak mengatakan apa apa.

Vali tidak mendengarkan ucapan Albion dan mulai mengucapkan mantra, "--Aku akan bangkit,"

"Naga Putih yang mendambakan "Ketidakbatasan" dan mengejar "Impian.""

"Vali! Apakah kau ingin kehilangan kendali atas kekuatanku?" Kata Albion berusaha menghentikannya.

Vali tidak mendengarkan Albion dan melanjutkan mantranya, "Aku akan menjadi Naga Putih Penguasa."

Tapi sebelum dia melanjutkan mantranya sebuah portal muncul dari atas dan menjatuhkan seorang Pria dengan baju warna merah dan membawa tongkat di tangannya muncul.

Vali terkejut ketika seseorang menyela pertarungannya, "Bikou. Kenapa kau di sini? Jangan ganggu pertarunganku!"

Pria dengan nama Bikou itu berkata, "Aku menunggu mu menjemput pemimpin tapi lama sekali!" Dia kemudian menoleh ke Alex, "Dan saat aku kesini aku malah melihatmu bertarung lagi."

Alex tersenyum masam dan menggelengkan kepalanya, dia kemudian berjalan ke arah keduanya, "Kenapa kita tidak menunda pertarungan kita," Dia kemudian menoleh ke Bikou. "Temanmu sudah menjemput sih."

"Tidak! Ayo kita bertarung lagi! Jika kita tidak bertarung bagaimana dengan taruhannya?" Kata Vali. Dia ingin Alex bergabung dengan Timnya karena dia tahu bahwa Alex kuat dan itu akan membuat Timnya menjadi lebih kuat ketika Alex bergabung.

"Berhenti Vali, kau sudah penuh luka tahu!" Kata Bikou menghentikannya. Dia kemudian bertanya, "Dan juga, apa yang kau maksud dengan taruhan?"

Alex mengabaikan pertanyaan Bikou dan menatap Vali, "Bagaimana jika aku bergabung dengan kelompokmu dan aku akan meminjan Ophis sebentar. Bagaimana?" Kata Alex.

"Hei! Jangan abaikan aku!!" Bikou kesal diabaikan olehnya.

Ketika mendengar kata Alex, Vali menyeringai dan menerimanya tanpa ragu, "Bagus, aku setuju."

Alex tersenyum, dia kemudian menghilangkan armornya, "Ngomong ngomong sedikit terlambat, tapi aku akan memperkenalkan diri, namaku Alex, Alex Hyoudou." Dia kemudian menoleh kebelakang dan mohat Koneko yang bermain dengan Ophis, "Dan dia adalah Koneko, Koneko Hyoudou. Adik angkatku."

Koneko dan Ophis menoleh, Koneko kemudian menghampiri mereka dan menundukan kepalanya, "Salam kenal."

"Vali." Vali memperkenalkan dirinya.

Bikou yang dari tadi diabaikan tidak tahu harus berkata apa. Dia tadi berniat untuk menjemput Vali tapi sekarang tiba tiba mendapat anggota baru, tetapi dia tetap senang karena mendapat anggota baru yang kuat, "Namaku Bikou. Salam kenal!" Bikou tersenyum, dia kemudian menoleh ke Koneko dan tiba tiba mengingat sesuatu, "Eh? Bukankan Koneko itu adik Kuroka?"

Vali mengangguk dan mengamati Koneko, "Benar, Kuroka juga sering menceritakan tentangnya."

Tubuh Koneko bergetar ketika mendengar kata ini, "N-Nee-san...." Dia kemudian merasakan kepalanya ditepuk oleh tangan yang akrab, dia mendongak dan melihat Alex yang tersenyum padannya.

"Tenanglah, pasti kakakmu baik baik saja." Alex kemudian menoleh ke Vali, "Bagaimana jika besok kami akan mengunjungi anggota lainnya?"

"Eh, kenapa tidak sekarang saja?" Bikou bertanya.

Alex menggelenhkan kepalanya, "Aku tidak bisa sekarang, karena aku akan melatih Adikku besok."

Vali mengangkat alisnya, "Adikkmu, apakah itu Issei Kaisar Naga Merah sainganku,"

Sayap di belakang Vali tiba tiba bersinar, "Hooo, apakah dia kuat?" Kata Albion.

Alex menggelengkan kepalanya ketika mendengar kata Albion, "Tidak, dia sangat lemah sekarang, makanya aku akan melatihnya."

Vali kecewa ketika mendengar bahwa saingannya sangat lemah, dia sudah menantikan seperti apa saingannya tapi dia tidak menyangka akan sangat lemah, tapi dia senang ketika mendengar Alex akan melatihnya. "Bagus, latihlah dia sampai kuat dan buat dia memberikan pertarungan yang baik untukku."

Alex menggerakan bibirnya ketika mendengar kata Vali. Dia juga maniak pertempuran seperti Vali tapi dia tidak separah Vali. Dia menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya. "Kalau begitu aku akan pulang." Dia menoleh ke Koneko dan Ophis, "Ayo." Kata dia sambil menggandeng tangan keduanya.

*Bzzzzttt...!!*

Vali terkejut ketika melihat tubuh mereka berubah menjadi listrik dan menghilang. "Jadi dia belum mengeluarkan kekuatan penuhnya ya..." Dia tersenyum kecut dan berteleportasi juga.

"T-Tunggu!!" Bikou kaget ketika ditinggalkan Vali, dia kemudian membuat portal dan mengikuti Vali juga.

***

Alex, Koneko, dan Ophis muncul dirumah. Alex kemudian menoleh ke keduanya, "Koneko, Ophis, kalian bisa tidur bersama di kamar Koneko."

Koneko menganggukan kepalanya walaupun dia sedikit enggan karena tidak bisa Berkuda dengan Alex sekarang.

Alex tersenyum dan menepuk kepala keduanya singkat. Dia kemudian berdiri dan ingin masuk ke kamarnya sendiri tapi dia merasakan seseorang menarik bajunya. Dia menoleh dan melihat Ophis menatapnya. "Ada apa, Ophis?"

Ophis di sisi lain tidak tahu kenapa dia menarik baju Alex. Dia kemudian berkata tanpa sadar, "Tidur.. Denganku."

"Eh?" Wajah Alex kaku ketika mendengar ini. Dia ingin menjawab 'Tentu' Tapi dia merasakan Koneko menatapnya dengan tatapan Elang. "Ba-Bagaimana kalau kita tidur bersama?"

Ophis tersenyum kecil tanpa sadar.

Setelah itu mereka bertiga memasuki kamar Alex dan berbaring bersama di kasur. Ophis berada di tengah, Alex dan Koneko berada di sisinya.

Alex tersenyum, dia kemudian mematikan lampunya dan tidur bersama mereka.

***

Di markas Tim Vali.

Vali dan Bikou muncul dari teleport kemudian dia duduk di sofa.

"Kenapa kau lama nya!" Yang mengatakan itu adalah Kuroka. Dia adalah kakak kandung Koneko, dulu setelah membunuh tuannya, Kuroka menjadi penjahat kelas SS dan menjadi buruan oleh para Iblis di dunia bawah. Karena tidak memiliki tempat tinggal lagi dan dia lelah karena di kejar para iblis terus, dia memutuskan untuk bergabung ke kelompok Vali.

Kuroka memiliki penampilan wanita muda yang cantik dengan sosok yang menggairahkan, rambut hitam panjang dengan poni terbelah, dan mata cokelat keemasan dengan murid seperti kucing. Pakaiannya terdiri dari kimono hitam, obi kuning , satu set manik-manik emas, dan ikat kepala yang Pen ugh hiasan. 

"Apakah kamu baik baik saja Vali-sama?" Seseorang yang menanyakan itu adalah Le Fay. Seorang penyihir dari House of Pendragon, Le Fay sebelumnya adalah bagian dari Asosiasi Penyihir 'Golden Dawn' di mana ia memperoleh semua mantranya, termasuk sihir terlarang. Ketika Kakaknya meninggalkan Rumah Pendragon untuk bergabung dengan Khaos Brigade, Le Fay mengikuti kakaknya karena khawatir padanya.

Le Fay memiliki penampilan gadis asing yang imut dengan tubuh langsing, rambut pirang sebahu dan mata biru. Pakaiannya terdiri dari gaun seperti penyihir dengan topi biru besar dengan busur hitam dan bintang kuning dan jubah yang serasi dengan bunga merah muda dan interior putih.

"Dan juga dimana Ophis?" Yang mengatakan itu adalah Arthur. Dia adalah adalah kakak dari Le Fay. Arthur dulunya berasal dari keluarga bangsawan Pendragon yang terdiri dari keturunan Raja Arthur. Dia meninggalkan rumah setelah mengambil Pedang Raja Suci bersamanya. Dia kemudian menjadi orang buangan dan bergabung dengan Khaos Brigade dalam upaya untuk mencari musuh yang kuat.

Arthur memiliki penampilan pemuda berkacamata dengan rambut pirang dengan seutas rambut di wajahnya dan mengenakan setelan bisnis.

Vali tidak menjawab pertanyaan mereka, tapi Bikou. "Hah.... Tadi saat aku menjemputnya aku melihat dia bertarung dengan seseorang lagi." Kata Bikou sambil menghela nafas.

Mereka kemudian melihat tubuh Vali penuh luka dan bertanya lagi, sangat jarang bagi Vali untuk terluka seperti ini. "Siapa yang menjadi lawannya?" Tanya Kuroka penasaran.

"Kau akan tau besok, karena dia akan menjadi anggota baru kita." Kata Vali, dia kemudian menoleh ke Kuroka dan berkata, "Mungkin besok kau akan terkejut."

Kuroka semakin penasaran dengan siapa yang akan dia temui besok.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login