Download App

Chapter 261: Dragonmen

Lisbeth sempat merasa kecewa, karena waktu yang akan dijalaninya bersama Zen hari ini harus berakhir. Hal ini disebabkan karena salah satu saudara perempuannya yaitu Tio, dihubungi oleh seseorang dari Ras mereka yang sedang mencarinya.

Tetapi dia tetap bahagia, karena akhirnya pernikahannya bersama Zen akan terlaksana tidak lama lagi, karena mereka sudah menemui keluarganya sebelumnya. Disisi lain, Tio saat ini sedang duduk berhadapan dengan seorang manusia naga yang ditugaskan untuk menghubungi dirinya.

"Kita harus kembali sekarang Putri Tio." Kata seorang pria dragonmen, yang ditugaskan mencari keberadaan Tio saat ini.

"Sudah kubilang, kita harus menunggu calon suamiku dan bersama – sama kembali kesana" kata Tio menjawab seorang manusia naga yang berada didepannya.

Mendengar hal ini, manusia naga yang saat ini menjemput Tio yang berada dihadapannya sedikit emosi dibuatnya, karena mendengar perkataan Tio tentang calon suaminya. Sebenarnya pria tersebut sudah menyukai Tio sejak lama, namun karena persyaratan Tio yang sangat susah, akhirnya dia belum bisa mendapatkannya.

"Namun Kakek anda sangat khawatir dengan keadaan anda Putri Tio" kata pria itu kembali.

"Aku tahu Airos, tapi aku harus menunggu calon suamiku terlebih dahulu" kata Tio, yang tidak memperdulikan berbagai alasan dari pria didepannya, untuk membawanya kembali ketempat asalnya.

Namun saat masih berbincang, orang yang ditunggu sedari tadi akhirnya tiba ditempat ini. Tentu saja kehadiran Zen ditempat itu mendapatkan dua sambutan yang berbeda. Jika Tio menyambutnya dengan hangat, berbeda denga pria yang bernama Airos tersebut yang menyambutnya dengan dingin.

"Maafkan aku Tio, aku sudah berjanji kepada Lisbeth terlebih dahulu" kata Zen yang mulai merangkul Tio saat ini.

"Tidak apa – apa Master, jadi apakah kita akan menuju rumahku sekarang?" tanya Tio kemudian.

"Tentu saja" jawab Zen.

Tentu saja kejadian hangat tersebut membuat pria bernama Airos itu murka. Namun dia masih berusaha untuk tidak terbawa emosi, dikarenakan dia harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu saat ini.

Saat ini, Zen membawa Froze untuk ikut serta mengikutinya ketempat manusia naga bersembunyi, dikarenakan dia tidak bisa menunggangi Tio. Hal ini dikarenakan Tio menggunakan skill metamorfosisnya, untuk mengubah bentuk naganya dan akan mengujicoba bentuk barunya tersebut.

Perjalanan mereka memakan waktu beberapa jam, dikarenakan mereka harus menyesuaikan kecepatan mereka dengan pria yang menjemput Tio sebelumnya. Bahkan pria tersebut sangat terkejut dengan kecepatan Tio dan tunggangan dari Zen yang sudah mendahului dirinya.

Sebuah pulau terpencil, dimana hanya dihuni oleh sebuah ras tertentu, seorang wanita yang saat ini sedang mengunjungi sebuah makam, terkejut karena merasakan sesuatu yang sangat akrab. Dengan sigap, dia berubah bentuk menjadi bentuk naganya dan langsung melesat dari sana.

"Tuan Putri, anda sudah kembali?" kata naga tersebut setelah melihat siapa yang akhirnya kembali ketempat ini.

"Venri!" teriak Tio saat melihat seekor naga yang mendatanginya.

Venri sangat terkejut saat ini melihat Tio, karena dia menggunakan tubuh humanoidnya dengan sayap naga pada punggungnya saat ini. Tidak ada satupun ras manusia naga yang bisa melakukan semua itu.

Bahkan Airos yang melihat Tio seperti itu pertama kali, semakin dibuat tidak berdaya karena cita – citanya untuk menikahi Tio semakin jauh, dikarenakan Tio sangatlah kuat saat ini. Airos masih percaya diri mengalahkan Zen, namun untuk Tio saat ini sangat mustahil baginya.

Memang Tio memberikan syarat bagi mereka yang akan menikahinya kelak, dan persyaratan tersebut harus bisa mengalahkannya. Namun sayanganya, sampai saat ini hanya Zen yang bisa mengalahkannya.

"Baiklah, ayo bergegas aku harus bertemu dengan Kakekku untuk membahas sesuatu yang penting" kata Tio.

Sebenarnya wanita yang bernama Venri ingin sekali bertanya tentang seorang pria yang saat ini menunggangi seekor naga Es yang ikut bersama Tio, namun dia urungkan karena Tio akan segera bertemu dengan Kakeknya.

Akhirnya mereka tiba pada sebuah bibir pantai, dimana para penduduk ditempat ini menantikan kedatangan Tio. Mereka sempat terkejut dengan wujud Tio saat ini, terutama karena dia bisa mempertahankan wujud humanoidnya, namun mereka sangat bahagia melihat keupalangnnya.

"Kakek.. aku pulang!" teriaknya.

"Selamat datang Tio" kata seorang pria paru baya sambil tersenyum, yang muncul dari kerumunan rasnya yang menyambut kedatangan Tio.

"Hehehe... dan terimakasih telah menyambut kedatanganku semuanya" kata Tio kepada para penghuni pulau ini yang menyambutnya.

Namun mereka semakin dibuat terkejut, setelah Froze yang ditunggangi Zen mulai mendarat disana bersama Venri dan Airos. Mereka terkejut dikarenakan Froze langsung berubah menjadi manusia.

"Apakah kamu menemukan ras kita yang lainnya Tio?" tanya Kakek dari Tio yang melihat perubahan dari Froze.

"Ah... untuk itu mari kita bahas ditempat lain" kata Tio.

Akhirnya Zen beserta Froze sudah berjalan mengikuti Tio yang sudah berjalan terlebih dahulu bersama kakeknya, dan memasuki sebuah rumah bergaya tradisional Jepang ditempat ini. Venri langsung beranjak dari sana dan akan menyiapkan beberapa minuman untuk Tio dan temannya, setelah mereka memasuki kediaman dari Kakek Tio.

"Lalu bisakah kamu memperkenalkan mereka Tio?" kata Kakenya yang sudah mempersilahkan mereka untuk duduk. Namun sebelum Tio menjawab, Zen sudah mulai memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

"Ah... namaku Uchiha Zen dan aku merupakan calon suami dari Tio" kata Zen.

Tentu saja perkataan Zen membuat Kakek dari Tio terkejut, dikarenakan dia tidak menyangka cucunya sudah menemukan calon pendamping hidupnya. Dikarenakan selama ini, jika seorang pria mencoba mendekatinya, mereka akan pulang dengan tangan kosong karena semua akan ditolaknya.

"Apakah kamu mencintainya Tio?" tanya Kakeknya kembali.

Tio yang mendnegar perkataan Kakeknya, hanya mulai menggenggam tangan dari Zen dan menunjukan bahawa dia sangat mencintai pria yang berada disampingnya saat ini. Akhirnya Kakeknya hanya tersenyum melihat hal tersebut, karena dia ikut bahagia saat melihat cucunya bahagia.

Namun ditempat lain, Airos yang saat ini sudah didapuk sebagai penerus pemimpin para manusia naga, tidak sengaja mendengar percakapan dari Zen dan Kakek dari Tio saat ingin memasuki kediaman Kakek dari Tio. Dia tidak terima karena orang yang dicintainya selama ini, akan direbut darinya.

"Maafkan aku, tetapi aku menolak pernikahan ini" katanya yang langsung menyela pertemuan yang dilaksanakan ditempat itu.

.

.

Suara ledakan, bercampur dengan suara benda terjatuh, mulai terdengar disekitar pulau yang menaungi para manusia naga. Beberapa orang yang berada ditempat ini langsung mencari tahu apa yang sedang terjadi, dikarenakan suara tersebut berasal dari kediaman pemimpin mereka.

Namun saat tiba disana, seseorang sudah tergeletak tidak berdaya pada sebuah batu yang besar dengan luka pada sekujur tubuhnya.

"Airos-sama, apa yang terjadi kepadamu?" tanya salah satu manusia naga yang menghampiri orang yang sudah tergeletak ditempat itu.

Disisi lain, dalang yang melakukan ini mulai menunduk dan meminta maaf dengan kejadian yang diperbuatnya sebelumnya. Tentu saja, Kakek dari Tio yang melihat ini tidak tahu harus berkata apa, dikarenakan dia melihat kekuatan dari Zen yang sangat besar saat menghempaskan Airos.

"Bagaimana calon suamiku Kakek?"


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C261
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login