2 Tahun berlalu....
"Ah akhirnya impianku tercapai juga" ucap kayame dengan perasaan gembira
"Mungkin saatnya aku kembali ke desa untuk memberi tahu kabar gembira ini ke ibu dan ayahku"
Saat dijalan kayame bertemu dengan teman pendidikan militer nya.
"Oi Rifal,sudah lama ya kita gak bertemu,oh iya sekarang kamu bertugas dimana"ucap kayame
"Oh Kayame iya sekarang aku bertugas dikota Tugar, ngomong-ngomong kamu mau kemana?"tanya Rifal dengan penasaran
"Karena sekarang sedang libur aku mau pulang dulu ke desa Jesak aku mau ngabarin ke orang tua aku bahwa aku berhasil jadi tentara"
"Oh begitu ya,yaudah aku duluan ya mau bertugas dulu"ucap Rifal sambil beranjak pergi
Dalam perjalan Kayame sungguh bahagia karena setelah lama akhirnya bisa kembali ke desanya.
Namun setelah sampai di desanya perasaan yang awalnya bahagia berubah menjadi kesedihan yang begitu mendalam
"Oi....siapa yang melakukan ini kemana para penduduk dan juga rumah yang ada disini kenapa yang tersisa cuma tulang saja"ucap kayame dengan perasaan yang tercampur aduk
"Selamatkan kami apakah ada orang?"
"Siapa disana?"
"Ini aku kayame,darul teman masa kecil mu"
"Darul kamu gak papa,apa yang terjadi disini?"ucap kayame dengan rasa penasaran nya
"Aku tidak tau,karena waktu itu aku sedang berburu dihutan dan saat aku pulang pada malam hari aku melihat sekumpulan orang berseragam dengan lambang tengkorak merah,mereka semua membakar mayat dan rumah-rumah disini"ucap Darul dengan wajah ketakutan
"Apa maksud mu tengkorak merah bukankah mereka pasukan khusus yang ada di ibukota,kenapa mereka tega melakukan ini semua"dengan rasa marah kayame langsung bergegas untuk pergi lagi ke ibukota
"Tunggu kayame biarkan aku ikut juga"
Mereka pun bergegas kembali menuju ibu kota
-Bersambung-