Download App

Chapter 2: Cinta Pertamaku Part 2

Esok harinya Max sedang duduk di teras depan rumah pamannya, Rahi yang sudah rapi berseragam putih merah sedang berjalan melewati rumah pamannya Max untuk berangkat sekolah dasarnya.

Rahi yang pada dasarnya sudah jatuh hati kepada Max mengarahkan pandangannya ke arah rumah pamannya Max berharap Max sedang duduk di teras depan atau sedang berdiri menyirami tanaman-tanaman di depan rumah itu.

Beruntung sekali, Max saat ini memang sedang duduk-duduk di teras depan rumah pamannya sambil membaca sebuah buku.

Secara kebetulan Max menegakan wajahnya dan memandang ke arah luar pagar rumah pamannya yang hanya teralis besi tidak ada penghalang lainnya membuatnya jelas melihat siapa saja dan apa saja yang ada di luar pagar teralis tersebut.

Max dan Rahi bertemu pandang, Rahi secara refleks langsung nyengir dan melambaikan tangan kanannya ke arah Max yang dibalas dengan lengosan wajahnya Max yang memilih langsung membuang wajah dan pandangannya ke arah lain.

"Kok jadi tambah keliatan cakep ya!" Rahi tidak sakit hati sedikitpun dengan reaksi yang dibuat oleh Max, dia malah mengagumi wajah Max yang tetap tampan meski sedang cemberut seperti itu.

Berhari-hari rutinitas keduanya selalu seperti itu, Rahi yang tetap tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Max yang kadang sedang duduk di kursi teras depan atau sedang berdiri menyirami tanaman, dan Max dengan sikapnya yang selalu cemberut dan membuang muka ke arah lain.

Suatu hari Rahi yang hari itu sedang ulang tahun membawa beberapa potongan kue untuk diberikan ke Max dan beberapa bungkus nasi kuning untuk semua penghuni rumah pamannya Max.

Di dalam rumah pamannya Max, baik Paman William maupun Tante Widia meminta Max membukakan pintu untuk Rahi.

"Max tolong bukain pintu dong!!! Ada pacar kamu tuh di depan!!" goda Paman William kepada Max

"Aku ga punya pacar!!" jawab Max cemberut

"Sana gih samperin!! Kasian tuh pacar kamu barang bawaannya banyak banget kayaknya!!" Paman William masih menggoda Max

"Ish" desis Max

Max yang sejatinya juga mulai suka kepada Rahi mulai melangkah kakinya untuk membukakan pintu pagar rumah ini.

"Cieee mau ketemuan sama pacarnya!!" sorak Paman William semakin menjadi menggoda Max

"Udah, Mas!! Jangan digodain mulu, kasian Max, dia pasti ngerasa malu!" ucap Tante Widia

"Sekali-kali digodain, Yank!! Biar Max kayak orang normal lainnya, hahaha" jawab Paman William

Tante Widia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan suaminya.

***

Max memang terlihat acuh dan tidak suka kepada Rahi, namun kenyataannya dia selalu membuat dirinya berada di jam-jam saat Rahi melewati rumah pamannya.

Saat ini Max sudah keluar dari dalam rumah dan mulai berjalan menghampiri Rahi yang sedang berdiri di dekat pintu pagar rumah ini.

Senyum di bibir Rahi langsung terbit secara otomatis saat melihat kehadiran Max.

Max masih memasang ekspresi dinginnya di depan Rahi dan Max mulai membuka pintu pagar rumah itu.

"Kak, aku mau nganterin kue sama beberapa nasi kuning buat kakak sekeluarga!" ucap Rahi

Rahi menyerahkan barang bawaannya kepada Max.

"Makasih" ucap Max datar.

Setelah Max menerima semua makanan yang tadi dibawa oleh Rahi, dia langsung menutup pintu pagar rumah pamannya namun ditahan oleh Rahi.

"Kenapa lagi?" tanya Max kepada Rahi yang menahan pintu pagar itu agar tidak tertutup.

"Hari ini aku ulang tahun!!" jawab Rahi

"Terus?"

"Aku ingin dapet ucapan dari kakak!"pinta Rahi malu-malu

"HBD kalo gitu!" ucap Max datar

Senyum sumringah menghiasi wajahnya Rahi setelah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun meski hanya dengan kalimat pendek dan datar dari Max.

***

Jangan lupa mampir ke akun wp ku ya @SamCTE , follow sekalian pasti aku folbek


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login