/ Urban / FROM SEX TO LOVE 2

FROM SEX TO LOVE 2 Original

FROM SEX TO LOVE 2

Urban 42 Chapters 287.2K Views
Author: Letto_Anker

Not enough ratings

Read
About Table of Contents

Synopsis

Menceritakan sebuah kisah seorang wanita cantik,berambut pirang dengan body yang sexy dan tubuh yang sangat mulus tanpa ada cacat sedikitpun.namanya Risma Amelia

wanita ini berprofesi sebagai wanita pemuas hasrat lelaki,namun hanya bisa di pesan secara pribadi.dan nggak mangkal di tempat tempat perdagangan wanita,komplek,dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pelacur.

wanita ini adalah wanita yang tak pernah puas dengan sex,belum ada laki laki yang mampu memuaskannya.

walaupun dia tak punya tempat mangkal,namun job nya tak pernah henti,bahkan orang yang mau kencan dengannya harus membuat kontrak satu bulan sebelumnya.

tidak melayani per crot ya....

sistem kontrak show time:
per jam : 20jt
per hari : 200jt(12jam)
1x24 jam non stop : 350jt
long time ? : bisa dibicarakan.

tentunya harga itu tak mahal buat kalangan pengusaha .dan sebanding dengan kecantikan Risma.

Dan ada seorang pengusaha kaya,masih muda,tampan,,berwibawa,dan sangat mempertahankan prinsip,berjiwa sosial tinggi.yang mengontrak Risma selama 10thun.pemuda ini bernama Bayu Samudra.

tak ada lho pengusaha yang tak ingin kencan dengan Risma.nih ya mulai dari:

pengusaha es cendol
pengusaha gorengan
pengusaha properti
hingga pemilik perusahaan perusahaan besar.

saking cantik nya,dari kalangan bawah sampai atas berebut ingin kencan dengan Risma.

RANGKING

# 1 bokeb
# 1 sex
# 1 semi
# 1 telenovela
# 1 ftv
# 1 xxx
# 1 blue
# 1 hot
# 2 konten dewasa
# 1 Romance
# 1 fiksi
# 1 populer

Di update 09/11 2020

General Audiences

Fans

  1. DaoistBE9hzY
    DaoistBE9hzY Contributed 1
  2. Iwan_76
    Iwan_76 Contributed 1
  3. helman_irfana
    helman_irfana Contributed 1

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

You May Also Like

4Reviews

  • Translation Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

Share your thoughts with others

Write a review
NicksCart

Hai...aku Nickscart, aku suka dengan cerita novel ini... semangat Thor ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

3yr
View 2 Replies
Hartbreeze

kalo mau jujur, sebenarnya novel ini bagus banget kalo masuk genre erotica. Cuma sayang aja, infodump nya dimana". termaksuk di sypnosis nya. dan krn infodump itu. mo baca ke bab ke-3 pun rada susah jadinya :(

3yr
View 1 Replies
Letto_Anker

Nb" .jangan mencintai dan menilai seseorang dari penampilannya saja.tetapi cintailah seseorang yang bisa membuat mu nyaman dan bisa menerimamu apa adanya. Semua orang pasti punya harapan untuk maju dan berubah menjadi yang lebih baik.itu pasti. Dan seseorang yang mendampinginya berperan penting dalam hal itu. Karena Istri adalah kunci dari kesuksesan seorang Suami. Dan seorang Suami adalah pintu menuju surga untuk seorang Istri. Thanks from me Letto anker

3yr
View 0 Replies
Letto_Anker

Hari sudah semakin sore, namun Risma belum terbangun juga dari tidurnya. Dewi yang sedang bersantai di ruang tamu bersama Bayu, mencoba menanyakan Risma. "Kak Risma kok belum bangun sih Kak?, apa dia sakit?." tanya Dewi. "Nggak tau!, mungkin dia kelelahan ...." ucap Bayu yang sedang bersantai sembari membaca koran. "Kenapa Kakak nggak membangunkannya?, atau membawakan makan untuknya ke kamar, gitu?!, kan, Kak Risma belum makan dari tadi pagi Kak." kata Dewi sembari memainkan HP nya yang sedang ia pegang. "Kamu aja sana!, yang ke kamar dan membawakan dia makanan." ucap Bayu "Kakak gimana sih ..., kan, Kakak suaminya, lagian semalam aku dengar Kakak juga muntah-muntah, pasti Kak Risma juga merawat Kakak." ungkap Dewi. Mendengar perkataan Dewi,ย Bayu langsung menaruh koran yang sedang ia baca dan lalu menatap Dewi. "Emang sebenarnya, apa yang telah terjadi sama Kakak semalam?." tanya Bayu. "Semalam Kakak itu mabuk ..., Pak Bian dan Pak Aga juga mabuk, lalu mereka tidur di kamar tamu Kakak, karena Kakak mabuk berat, Kak Risma membawa Kakak masuk ke Kamar, kasian loh ..., Kak Risma sampai sempoyongan karena Kakak terlalu berat. " ujar Dewi. Bayu tetap menatap Dewi. "Terus ...?." tanya Bayu. "Terus aku membantu Kak Risma buat bawa Kakak ke kamar, dan setelah itu aku tidur, aku tidur di samping kamar Kakak dan Kak Risma, udah itu aja, nggak ada lagi terus-terus!. " kata Dewi. Disitulah Bayu menyadari kenapa dia bisa tidur dengan Risma, bahkan telah menidurinya. "Kamar itu kan, cuma dua ..., kalau Dewi tidur di kamarku, berarti?, Oh ..., jadi begitu ceritanya ..., mungkin karena terlalu mabuk, hingga aku lupa dengan kejadian semalam. " kata Bayu dalam hati sembari mengangguk-angguk kan kepalanya, karena Bayu baru mengerti alasannya, kenapa dia bisa tidur di kamar Risma. "Kakak kenapa?, kok malah ngangguk-ngangguk gitu?. " tanya Dewi yang melihat Bayu sedang mengangguk-ngangguk. "Nggak apa-apa, lupakan saja." kata Bayu sembari berjalan kearah dapur. "Mau kemana Kak?. " tanya Dewi saat Bayu berjalan menuju dapur. "Ambilin makanan buat Risma." sahut Bayu dan lalu hilang dari pandangan Dewi. Saat Bayu mengantarkan makanan untuk Risma, Risma masih dalam keadaan tertidur pulas, dan lalu Bayu duduk disampingya sembari mengelus-ngelus rambut Risma yang di atas kening. Setelah beberapa kali Bayu mengelusnya, akhirnya Risma terbangun. Ketika melihat Risma terbangun, Bayu segera menjauhkan tangannya dari kening tersebut dan langsung mengambil sepiring makanan yang dia taruh di meja kamar tersebut, meja disamping tempat tidur Risma. "Hay Bay ..., pagi ...." sapa Risma yang melihat Bayu sudah kembali ke kamarnya. "Ini sore bukan pagi!." cletus Bayu . "Oiya!, maaf ..., aku baru bangun, kepalaku terasa sangat pusing." kata Risma sembari memegang kepalanya. Sembari bertanya, Bayu menyuapi makanan untuk Risma. "Memangnya semalam apa yang telah terjadi?, sampai membuat kepalamu pusing gini?." tanya Bayu sembari menyuapi Risma. Tanpa menolak, Risma dengan bahagia menerima suapan yang diberilan Bayu tersebut kepadanya. "Em ..., semalam?!, apa ya?, aku nggak tau apa yang terjadi, yang aku ingat aku cuma merangkulmu dan membawamu ke kamar, lalu aku tertidur." ungkap Risma sembari mengunyah makanan yang masih berada di dalam mulutnya. Mendengar perkataan Risma, Bayu langsung tersenyum. "Cuma itu saja?, nggak ada yang lain ...?." tanya Bayu sembari terus menyuapi Risma. Risma hanya mengangguk dan menikmati makanan yang di berikan Bayu untuk nya. "Syukurlah ..., dia nggak tau apa yang terjadi semalam." kata Bayu dalam hati sembari tersenyum dengan perasaan yang lega setelah Risma mengangguk. Saat melihat Bayu tersenyum, Risma balik bertanya sama Bayu. "Kenapa kamu tersenyum Bay..?, apa semalam ada yang salah denganku?." tanya Risma sembari mengunyah makanan yang di berikan Bayu, yang sudah hanya tinggal beberapa suap lagi untuk ia makan tersebut. "Nggak!. Nggak apa-apa, yaudah ni, makan sendiri, abis itu cepat mandi dan bersiap-siap, aku akan mengajakmu ke suatu tempat." kata Bayu sembari memberikan makanan yang tinggal beberapa suap lagi tersebut kepada Risma dan berhenti menyuapinya. Pada saat itu, Risma menerimanya sembari terdiam menatap Bayu. Setelah Risma menerima sisa makanan yang sedikit lagi habis tersebut, Bayu langsung pergi dan kembali keruang tamu, dimana pada saat itu, Dewi masih berada di ruangan tersebut. "Kak Risma sudah bangun Kak?. " tanya Dewi yang melihat Bayu kembali ke ruangan tersebut. Sembari beranjak duduk di ruangan tersebut Bayu menjawabnya. "Sudah!. " sahut Bayu. "Sudah di kasih makan ...?." tanya Dewi. "Sudah ..., kamu ini kenapa sih, kayak dia itu seorang bayi saja!,ย  dia itu sudah besar, lagian kalau dia laper, juga!, dia bisa cari makan sendiri!. " kata Bayu sembari duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut. Mendengar ucapan Bayu, Dewi terdiam sembari menunduk kan kepalanya untuk beberapa saat, lalu .... "Oiya Kak ..., malam ini aku ada janji ketemu clien di VILLA Indah, jadi ..., mungkin aku menginap disana." ujar Dewi. Seketika itu Bayu langsung menatapnya. "Sama siapa?, dan kenapa harus menginap?, kamu ini perempuan!, aku tidak memberimu ijin!. " kata Bayu dengan tegas. "Yaelah Kak ..., jangan khawatir ..., aku bawa beberapa pengawal kok,ย  Kak ..., lagian memang lokasinya lumayan jauh dari sini ..., jadi aku harus menginap disana, tenang Kak ..., aku bisa jaga diri kok." kata Dewi sembari mengelus-elus lengan Bayu untuk merayunya. Bayu hanya diam dan tidak memperdulikan nya. Lalu Dewi mencoba merayunya kembali agar Bayu memberinya ijin. "Ayolah Kak ..., ini demi karir Dewi ..., lagian teman Dewi seorang cewek kok!, cantik, baik berhijab, lagi!. " kata Dewi. Mendengar penjelasan Dewi, akhirnya Bayu mengijinkan nya. "Yaudah ..., iya ..., tapi ingat!, tidak boleh lebih dari itu!." kata Bayu dengan tegas. Mendengar Bayu telah mengijinkan nya, Dewi tersenyum dan segera berpamitan untuk pergi menemui teman nya tersebut. Pada saat itu Dewi hanya berpamitan sama Bayu, karena Risma sedang berada dikamarnya dan posisinya Dewi sedang buru-buru. "Iya Kakak ..., selesai itu Dewi langsung pulang, yaudah kalau begitu, Dewi brangkat sekarang ya Kak, do'a-in sukses." ucap Dewi dan langsung mencium tangan Bayu lalu bergegas berangkat tanpa menunggu Bayu membalas ucapan nya dulu. "Amin ..., Nggak pamit sama Kak Risma dulu ...?." tanya Bayu ketika Dewi tiba-tiba langung berangkat begitu saja. "Salamin aja Kak ...!." teriak Dewi dari kejauhan dan lalu hilang dari "peradaban". ( eh ..., bukan peradaban tapi dari pandangan, karena Dewi sudah pergi dan sudah tak terlihat lagi oleh Bayu.) Selang beberapa menit setelah keberangkatan Dewi, terdengar ada sebuah mobil masuk ke halaman parkir rumah tersebut. Dan ternyata itu adalah Amel. Amel sengaja memakai pakaian yang sangat sexy, dengan rok yang sangat mini hingga celana dalam yang dia pakai bahkan hampir terlihat sepenuhnya, ditambah lagi ia memakai baju kemeja berwarna merah muda yang sangat tipis dan tranparan, sehingga membuat puting payudara Amel terlihat jelas, walau sedikit buram, karena pada saat itu dia juga sengaja tidak memakai Bra. Amel melakukan itu semua karena dia berharap, Bayu bisa tergoda saat melihatnya. "Hay Bay ..., boleh aku masuk?." tanya Amel sembari membusungkan dada, sehingga buah dada nya terlihat lebih menonjol dari biasanya. "Masuklah ..., kan, kamu juga tinggal disini, jadi kamu tidak perlu meminta ijin, hanya untuk sekedar masuk." kata Bayu sembari membaca koran yang tadi belum selesai ia baca. Bayu cuek-cuek saja pada saat itu, sama sekali tidak mempedulikan penampilan Amel, dan bahkan hanya menatapnya sesaat saja, itu pada saat Amel meminta ijin masuk kepadanya. Melihat Bayu yang sama sekali tidak merespon nya, Amel merasa kesal, namun dia tetap bersikeras ingin mendapatkan hati dan simpati dari Bayu. (Dari telkomsel ...๐Ÿคฃ) "Ini cowok sebenernya sehat nggak sih?!." tanya Amel dalam hatinya yang tidak paham dengan sifat lelaki seperti Bayu, padahal dia sudah bersusah payah dandan se-sexy mungkin namun Bayu tidak memperdulikan nya. "Oiya Bay ..., Bos Risma kemana?." tanya Amel. "Ada, itu di kamarnya." sahut Bayu.

Reveal Spoiler
3yr
View 0 Replies

Author Letto_Anker