Download App

Chapter 48: Mengunjungi Rika (21+++)

Setelah masuk ke dalam rumah, dan menyapa semuannya, adi bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan dan makan siang bersama anggota Harem dan calon harem lainnya.

Seperti kaisar adi merasa dia hidup dalam fantasi, Menyelesaikan makan dan kemudian membuat klon pengganti, adi pergi dengan teleportasi ke arah bandara.

Dalam sekejap sosok Adi muncul, dan apa yang sedang adi saksikan adalah seorang wanita dengan rambut ungu dan mata merah, mengenakan seragam hitam yang tak bisa menutupi sosok sexy di balik seragamnya.

Rika teman sekamar Shizuka, meski kalah ukuran dari Shizuka tapi soal daya tahan adi bisa menjamin, rika pasti jauh di atas rata-rata haremnya.

Memperhatikan bahwa kini ia sedang di kejar oleh banyak zombie yang tiba-tiba saja muncul dari salah satu pesawat penumpang yang mendarat darurat.

Melihat bahwa ia kehabisan amunisi, dan memiliki wajah yang tetap tenang adi tidak bisa memuji, ketenangan seorang sniper.

Melihat ia berlari ke jalan yang relatif sulit dan ada kemungkinan jalan buntu, adi bergegas ke arahnya, demi memerankan pahlawan menyelamatkan kecantikan.

Kini Rika sudah mulai terpojok dan hanya mengandalkan senjatanya sebagai alat untuk mempertahankan diri.

Merasa harapan hidupnya tipis samar-samar Rika melihat wajah polos Shizuka di awan, berpikir bahwa ia tidak bisa melindungi lagi Shizuka ada rasa penyesalan dalam dirinya.

Saat dia akan menutup mata untuk berpisah dengan kehidupan. Menggunakan belatih untuk menusuk jantung, tiba-tiba saja ia merasa di peluk dari belakang, dan tanpa sempat bereaksi ia terbang dari tanah.

Dengan wajah tampan yang disinari matahari sosok adi tercetak keras kepada Rika, memandang wajah tampan dan cool di depanya.

Tiba-tiba ia yang bersifat agak tomboy kini menjadi feminim, merasakan pelukan hangat adi dan aura maskulin ya ia tersipu malu.

Adi yang melihat ekspresi Rika tersenyum menawan sambil berkata " Tenang cantik biar aku selesaikan dulu zombie di bawah"

rika pun hanya mengangguk patuh, kemudian adi melambaikan tangannya dan dengan mudah kepala banyak zombie terpenggal seperti domino.

" wushhhh...tut...tu..tu.....tuuuuuu" suara kepala zombie berjatuhan, melihat ini semua rika menjadi takjub dan meleleh hatinya [Ding terdeteksi para meter kesukaan terhadap host sebesar 80 selamattt.....] suara sistem berbunyi

Setelah membunuh semua zombie yang memgikuti rika, kemudian adi membawa rika ke atap dari bandara, dengan perlahan menurunkan rika.

Setelah menurunkan rika tanpa banyak bicara adi mengeluarkan dua kursi pantai dengan payung besar dan meja yang berisikan jus dingin serta buah.

Melihat semua ini rika terpana, dan untuk sementara terdiam, sampai suara adi membangunkannya.

" Cantik silakan duduk" kata adi kepada Rika

" emmm...Terima kasih tampan" balas rika dengan wajah yang kini pulih seperti semula.

Kemudian adi bertanya sambil menuangkan jus ke gelas rika dan dirinya, " Namamu siapa? dan dari pakaian mu, apakah kamu bertugas menjaga bandara ini?" tanya adi sambil menyodorkan gelas jus

" Terima kasih....kemudian meminum semua isi jus dari dalam gelas dengan sekali teguk.....ahhhhhhh....segar sekali" berkata dengan wajah yang senang.

" Jika kamu mau saya masih punya banyak" mengeluarkan botol jus dari dalam ruang dan menempatkannya dekat gelas rika

Melihat ini ada wajah tersenyum dari rika, tanpa banyak kesopanan kembali menuangkan jus ke dalam gelas.

" Baiklah tampan, perkenalkan namaku Rika dan aku adalah pasukan kusus dari jepang" jawabnya singkat sambil memandang wajah adi.

" Rika ya namanya yang sesuai dengan mu" berkata adi memuji rika

" Kalo begitu rika kenapa kamu hanya sendiri di bandara ini, bukankah kamu seharusnya memiliki tim?" tanya adi kembali

" Ada tapi mereka mati" jawab rika singkat

" Ok tidak usah membahas itu lagi dan maaf" kembali jawab adi

Kemudian dimulailah percakapan adi dan rika di atas atap gedung bandara, sampai lambat laun mereka semakin akrab, melihat matahari sudah mulai meredup, adi melihat sunset di permukaan laut bersama rika.

Sampai matahari terbenam, kemudian adi mengeluarkan makanan dan juga lampu, beserta alat panggang kemudian mulai memasak sambil berbincang kembali dengan rika.

Menambahkan anggur merah, suasana malam di atap bandara menjadi semakin dalam dan panas, tak sampai keduannya menjadi semakin dekat, seolah menyadari udara yang semakin dingin.

Mereka dengan alami mulai saling memandang dan tak lama bibir keduannya bersatu " Muachhhhhh.....' adi mulai melumat bibir harum Rika dengan penuh nafsu

Dan tak lama tangannya mulai bergeriliya, menguleni dan meremas dua payudara besar berukuran D milik rika, dan rika pun tak mau kalah dengan sigap membuka resleting celana adi, dan langsuang memasuki tanganya ke dalam cd adi dan mulai mencengkram adik adi yang sudah tegang

" Ahhhhh.....desah adi nikmat sambil terus meremas dengan kasar payudara rika

Tak puas dia merobek baju seragam rika, dan apa yang ia lihat adalah linger sexy hitam yang memabukan.

Tak dapat menahan, adi mengeluarkan kasur dari dalam ruang dan membaringkan rika, mengangkanginya kemudian merobek dalaman rika dengan ganas.

Melihat puncak payudara yang sekal dengan puting yang tegang dan merah adi melumat dengan rakus.

" Ahhhhh....terussss....terussss hisap yang kuat tampannnnnnn" desah rika denga kuat

Tanpa melepas adik kecil adi yang kini sudah keluar dari sarang dan mulai memijatnya dengan keras.

" ukhhhhhhh...desah nikmat adi, dan merasa pakaian menghalangi gerakannya, adi dan rika saling membuka hingga tak lama keduanya menjadi bugik dan saling menatap dengan nafsu.

Melihat perut six pack rika dengan kulitnya yang kecoklatan dan di tambah mata ya yang dalam dan bibir yang sexy kembali adi menyerbu rika dengan ganas

Memcium dan meremas dengan kuat, hingga ia merasa basah di sekitar adik kecilnya yang kini telah menggesek dengan intens vagina rika

Merasakan arus air yang semakin banyak adi melepaskan ciuman rika, dan kemudian menunduk ke arah bawah, membuka dengan kedua jarinya bibir tipis dan cantik vagina rika

Ada sedikit bulu halus di sekitaranya yang membuat adi yang kini melihatnya menjadi lebih terangsan untuk menaklukan hutan rika.

Menjikat dan menyeruput nektar cinta adi membenamkan kepalanya di vagina rika " Sruppppppppppp...ahaahahahahahh"

" Ahhhhh.....tampannnnnn.....aku keluar....dokunnnnnn....dokunnnnn" rika mencengkram sprei setelah berteriak kelimaks dan adi yang menerima aliran air rika menyedot dan meminumnya dengan rakus, merasa sedikit asin dengan rasa yang kas

Melihat rika yang kini bernafas cepat adi kemudian membisikan kata di telinga rika untuk membuat janji suci, rika yang mendengar janji itu, mengangguk dengan cepat karena sudah jatuh ke dalam kenikmatan

Melihat kembali sinar dan juga tanda bulan di kening rika, adi memulai langkah utamanya.

" Baiklah sayang aku akan masuk" kata adi

" Ok sayang, aku ingin kamu masuk dengan sekali jalan dan fuckkk...

aku dengan kuat dan keras.....teriak rika dengan mata yang penuh nafsu.

" Baik " jawab adi singkat dan mengarahkan adik kecilnya tepat di lubang vagina rika dan dengan hentakan keras memasukan ke dalam dengan kuat " Ukhhhhhh........sssssststststststst teriak rika dan adi secara bersamaan setelah merasa dia menembus selaput rika, dan melihat ke arah tetesan darah merah yang keluar adi menatap rika

" Mulai.....mulai fuck meeeeeee sayang...ayoooo....." kata rika dengan wajah menahan sakit dan ekstasi

tanpa banyak bicara adi mulai mempiston rika dengan cepat " plokkkk....plokkkkk...plokkkkk...plokkkk....

plokkkkk...dengan kekuatan besar adi menghentakan adik kecilnya jauh ke dalam rahim rika

" aghh.....aghhhh...aghhhhhh...aahhhhhhbh.....ahahhhhhh" desah rika yang semakin menggema di atas atap bandara.

Kegilaan keduannya terus berlangsung sampai tengah malam dimana, adi memenuhi vagina rika dengan spermanya yang kini terlihat luber keluar.

Ada banyak cetakan tangan di pantat rika dan juga cakaran di punggung adi, menandakan kegilaan yang tak ada habisnya dari keduannya semalam.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C48
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login