Download App

Chapter 42: KALIAN MELAKUKAN TREESOME, HAH?

Tiga lelaki dewasa duduk saling berhadapan dengan meja di depan mereka sebagai titik tengahnya. Lily memperhatikan aura yang berbeda dari kedua lelaki tampan di depan matanya saat ini.

"Yang satu seorang konglomerat muda dengan aura kepemimpinan dan mematikan. Tapi aku bisa tahu, ada cinta yang begitu besar untuk Rose. Tapi sayang, cinta itu tidak berguna bagi Rose. Hanya aka nada derita nantinya," bathin Lily bicara saat menoleh ke Bian. Dan kemudian berganti mengarahkan penilaiannya untuk Nathael.

"Nathael Verlon, pemuda superstar yang terkenal. Tampan, berbakat, dan cakap. Di matanya juga ada cinta untuk Rose. Tapi, dibandingkan dengan ceo itu, pria ini lebih cocok dijadikan teman, karena aura cerianya dibutuhkan Rose untuk membuatnya tersenyum lepas. Tapi sayangnya…" bathinnya lagi dan sesaat terhenti setelah pandangannya ia alihkan ke Rose yang sedang menyiapkan minuman untuk tamu.

"Sayangnya, Rose bukan wanita yang cocok untuk kalian berdua dekati. Hidup adikku itu penuh dengan dendam dan darah. Kalian terlalu membahayakan hidup Rose dan hidup kalian sendiri jika terus berhubungan baik seperti ini," ungkapan bathinnya selesai saat Mayang datang menghampiri mereka dengan tiga cangkir teh hangat dan cemilan. Kemudian Mayang duduk di sebelah Lily.

"Bisa aku bertanya, apa hubungan kalian dengan adikku?" tanya Lily dengan pembawaan yang tenang dan bijak. Sosok lelaki gagah yang bersikap sebagai kakak laki-laki untuk Mayang.

"Mayang kekasihku," jawab Bian.

"Kami berpacaran," jawab Nael secara bersamaan.

Keempat orang tersebut saling bertukar pandang dengan mengerutkan dahi dan alis mereka masing-masing.

"Apa kalian melakukan Treesome, hah?" tanya Lily yang langsung mendapat pandangan mata tidak percaya dari Bian, Nael, dan Mayang karena ucapannya berusan.

"Kakak, apa kau gila? Apa kau belum menggosok gigimu tadi pagi, hah? Ternyata mulutmu masih kotor, ucapan apa itu?" tanya Mayang heran disertai omelan.

"Maaf Tuan, sepertinya Tuan salah sangka. Hubungan kami tidak seperti apa yang Tuan katakan barusan. Mayang kekasihku dan calon istriku, kalau tidak percaya silahkan tanyakan padanya," ucap Bian menyela pembicaraan Mayang dengan kakaknya.

"Apa? Astaga Tuhan! Dosa apa yang kulakukan pagi ini?" keluh Mayang sambil menepuk dahinya sendiri dan menggeleng.

"Tuan Bian yang terhormat, aku beri tahukan sekali lagi padamu, kita tidak memiliki hubungan apapun selain aku menjadi artis perusahaan Wing dan itu juga telah berakhir. Secara teknis kita tidak bersangkutan hal apapun lagi, apa kau faham?" Mayang menerangkan pada semuanya tentang kesalahfahaman yang diciptakan Biantara.

"Jadi kau mau mengelak dari tanggung jawabmu, Sayang? Lalu bagaimana kau bisa menjelaskan kalau kau sudah mencuri ciuman pertama dan keduaku kemarin?" tanya Bian dengan wajah memelas. Dan pastinya itu hanya akting belaka.

Pandangan setiap orang malah tertuju pada Mayang sekarang. Rasanya Mayang ingin sekali mengubur wajahnya ke lubang yang dalam saat ini.

"Anda janagn mengada-ngada Tuan! Bagaimana mungkin Mayang akan menjadi istrimu, dia kekasihku, dan semua orang di California tahu kalau Mayang kekasihku. Sementara apa yang barusan anda katakan, menurutku hanya sebuah obsesi Tuan Ceo belaka. Jangan bermimpi mengambil Mayang dariku, benarkan Dear?" Nael tidak mau kalah dan mengutarakan keinginannya juga. Dan diakhiri dengan pertanyaan pembenaran pada Mayang.

Kita saat ini Mayang menjadi tokoh kartun, maka kalian akan membayangkan rahangnya terjatuh ke bawah sangking terherannya dia dengan kebodohan dua orang dewasa di depannya saat ini.

"Kak, aku rasa aku ingin keluar sebentar. Aku tidak tahan mengahadapi kedua orang bodoh ini di sini. Kau tahukan kalau aku sedang marah akan seperti apa? Tolong kau jelaskan pada mereka dan suruh mereka bangun dari mimpi konyolnya!" ucap Mayang sambil berdiri menghadap sang Kakak yang juga termangu menyaksikan kejadian membingungkan di depannya saat ini.

Memperhatikan Mayang yang menghilang di balik pintu kamar mandi, lalu kembali menoleh pada dua orang pemuda yang tergila-gila ini pada adiknya.

Mayang keluar dengan dandanan dan pakaian simple. Hanya mengenakan kaos putih yang terlihat sedikit longgar, dengan Jeans biru dongker serta kacamata hitam yang bertengger di hidung pada wajah yang tanpa polesan. Namun, tentu saja itu tidak berpengaruh karena Mayang memiliki kecantikan alaminya sendiri.

Menyambar jaket di atas kasur yang senada dengan warna celana yang ia kenakan, Mayang menghampiri sang kakak sebelum mengambil kunci motornya di meja di hadapan mereka, "Aku keluar sebentar, Kak!" ucapnya singkat dan langsung pergi tanpa menghiraukan seorangpun di sana.

"Sudah kalian lihat? Apapun yang kalian katakan akan terlihat bodoh untuknya. Aku punya satu pertanyaan? Kalian pernah dengar kalau adikku berkata dia bukanlah wanita yang baik pada kalian?" tanya Lily dengan serius saat sang adik meninggalkan mereka bertiga.

"Ya!" jawab mereka berdua bersamaan.

"Dan kenapa kalian tidak terima saja ucapannya? Yakinlah, adikku dan kehidupannya sangat tidak cocok dengan status kalian. Kalian pemuda berbakat dan dari keluarga baik-baik. Sementara kalian pastinya sudah tahu, hidup Mayang sebelumnya seperti apa. Tidak diakui keluarganya sendiri sejak kecil dan bahkan dibuang. Apa kalian sudah berfikir seratus kali untuk membandingkan statusnya dengan kalian?" ucap Lily panjang lebar.

Bukannya bos mafia sekelas Lily Black tidak bisa sekali tebas menghadapi dua pemuda lancang yang mengganggu hidup adiknya ini, tapi untuk situasi sekarang, ia menjadi manusia biasa dengan naluri seorang kakak laki-laki. Menghadapi orang biasa yang tidak ada hubungannya dengan dunia hitam seperti mereka berdua harus ditanggapi dengan sabar.

"Tuan Verlon, anda seorang artor muda papan atas yang berbakat. Anak tunggal dari keluarga Verlon yang kaya raya dari negara anda. Apa sudah terpikirkan hubunganmu dengan Mayang akan membawa bencana apa ke depannya?" tanya Lily pada Nathael yang terdiam. Dan rasanya ia sedang berpikir dalam benaknya.

"Cukuplah anda mengenal dan bersahabat dengan adikku. Dia tidak memerlukan kekasih ataupun pendamping. Yang dibutuhkannya adalah teman yang bisa membuatnya tersenyum," sambung Lily pada Nael namun Bian segera memotongnya.

"Dari mana anda yakin, kalau Mayang tidak membutuhkan pendamping? Mayang seorang wanita yang membutuhkan peran lelaki dalam hidupnya? Apa Tuan tidak terlalu gegabah menyimpulkan pemikiran anda sendiri atas nama Mayang?" Bian mengutarakan ketidak setujuannya.

"Aku sudah tahu kalau anda akan membantah ucapanku dan menolaknya dengan keras. Siapa yang tidak kenal anda, ceo besar Heldana Corporation dengan ratusan anak cabang yang tersebar di seluruh dunia. Tapi apa kamu sadar, tembok penghalangmu lebih tinggi untuk dipanjat adikku? Dan kamu salah besar bila mengira adikku seorang wanita lemah seperti wanita lainnya," Lily menjawab ketidak setujuan Bian dengan tegas.

"Kau juga salah Tuan. Mayang tidak perlu memanjat tembok pembatas itu. Aku sendiri yang akan turun dan menghancurkan pembatas itu sendiri untuknya. Dan aku juga tahu, Mayang wanita mandiri, tegar, dan kuat. Itulah yang aku suka darinya. Kalau Mayang tidak butuh bersandar padaku, itu tidak masalah. Aku akan selalu ada untuk membuatnya mencapai apa yang dirinya inginkan, itu saja." jawab Bian yakin. Nael memperhatikan wajah serius ceo muda di sampingnya dengan keyakinan dan senyum.

"Tolong bahagiakan Mayang, Tuan Ceo. Aku tidak punya cukup keberanian melawan dunia dan statusku di keluarga. Keluarga segalanya bagiku. Aku akan membahagiakan Mayang sebagai sahabatnya," ucapan santai terucap dari mulut Nael pada Bian di sampingnya. Ia merelakan melepaskan Mayang, karena memang ia belum memikirkan lebih jauh nasib ke depannya akan seperti apa saat ia memutuskan bersama Mayang.

"Apa yang kalian lakukan? Siapa yang menyerahkan siapa? Aku belum berkata ingin menyerahkan adikku untuk seorang dari kalian!" potong Lily pada keduanya.

"Aku akui Tuan Nathael memiliki hati berlapang dada. Merelakan orang yang diinginkan bahagia dengan orang lain. Tapi apa kalian tahu, sebesar apapun rasa cinta yang kalian miliki untuk Mayang, hanya keajaiban yang bisa meluluhkan hati adikku. Walaupun kami hanya saudara angkat, tapi akulah yang paling tahu, kalau adikku tidak ingin jatuh cinta lagi dengan siapapun," tegas Lily.


CREATORS' THOUGHTS
Knisa Knisa

TREESOME adalah satu bentuk aktivitas hubungan seks yang melibatkan tiga orang.

Hai-hai... Author menyapa!!!

Maaf karena sedikit lama updatenya...

Semoga para reader sehat-sehat selalu untuk melakukan semua akitivitas keseharian dengan lancar dan berkah.

Tetap setia membaca kisah Mayang dan Biantara, ya!

Happy Monday! Salam sayang Author....

Creation is hard, cheer me up!

Like it ? Add to library!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C42
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login