Download App
13.33% JULIA'S STORY

Chapter 4: bab 4

Tepat jam tujuh waktu Indonesia bagian barat Raka tiba di rumah Julia yang kala itu sudah siap-siap untuk berangkat kerja. Setelah pamitan sama emak Raka dan Julia pun meluncur dengan ninja warrior nya.

Lewat dari gang rumah Julia Raka belok arah

" loh bang kok lewat sini..." tanya Julia spontan" cari sarapan dulu.." sambung Raka

" Tapi bang ....aku udah..," belum selesai bicara tiba-tiba Raka meraih tangan kiri Julia dengan tangan kirinya, tapi Julia buru-buru melepas kan pegangan Raka dan menyembunyikan tangannya di balik punggung Raka, dan Raka hanya tersenyum.

Tak begitu lama sampailah mereka di sebuah warung di pinggir jalan, Raka menghentikan sepeda motor nya. Mereka pun turun kemudian menuju ke meja yang telah tersedia. Raka menarik kursi dan mempersilah kan Julia untuk duduk.

" Duuuuh tersanjung kali aku kalo kayak gini, udah kayak tuan putri...hiks.." gumam Julia dalam hati sambil tersenyum simpul

" mo makan apa..?" tanya Raka

" Abang aja yang makan...,aku tadi udah sarapan di rumah.." kata Julia menolak.

" Gak boleh gitu donk..., masak Abang makan sendiri." bisik Raka tepat di telinga Julia.

" iiiih..., bang ..,!!!" bisa gak sih ngomong nya jangan di kuping..!!!" bentak Julia dengan nada berbisik seraya memegangi telinganya.

Raka tersenyum geli melihat tingkah Julia.

" Makin suka Abang sama kamu.." sambung Raka sambil memijit hidung Julia

" pesan minum aja ya ..?" tanya Raka lagi dan Julia pun mengangguk setuju. Akhirnya Raka memesan makanan dan minuman untuknya dan se cangkir kopi susu buat Julia.

Di sini Raka dan Julia sedang asik sarapan sambil mengobrol tak terasa satu jam sudah berlalu , sedangkan di pabrik teman satu mesin Julia sedang menunggu ke datangan Julia.

" Julia mana..?" tanya Mia Teman satu line Julia. " gak tau kak.." jawab Kiki

" Masih baru aja udah berani bolos apa lagi udah lama.." sambung Hety sinis

Akhirnya Mia melaporkan ke tidak hadiran Julia kepada salah se orang leader

" kak..Julia mungkin gak masuk jadi kami butuh pengganti.." jelas Mia kepada kakak leader, sejurus kemudian sudah datang seorang karyawan untuk menggantikan Julia.

Di sebuah warung makan Julia sedang asik menikmati secangkir kopi susu tiba-tiba Julia teringat sesuatu .

" Mati aku bang dah jam 8 ..!" seru Julia sambil buru-buru bangkit dari kursinya, tapi dengan cepat Raka menarik tangannya.

" kenapa...?" kata Raka santai

" udah telat aku bang.." kata Julia panik

" perasaan Abang gak pernah ngapa-ngapain kamu.." jawab Raka mengejek

" iiiiih bang Raka....,malah becanda.." kata Julia gusar

" Santai dulu la..." sambung Raka

" tapi aku dah telat bang..." kata julia sedikit panik . " berapa bulan emang..." ejek Raka lagi sambil tertawa, Julia diam tanpa tertawa sedikitpun hanya sesekali menggigit kukunya karena panik

" ya udah yok..."kata Raka sambil menarik lembut tangan Julia dan meletakkan beberapa lembar uang di atas meja.Hanya beberapa menit berselang merekapun sampai di pabrik tempat mereka bekerja

" turun sini aja bang..." kata Julia tiba-tiba sebelum masuk gerbang

" kenapa...?" selidik Raka

" gak papa bang ...aku turun di sini aja.." jelasnya singkat kemudian turun dari sepeda motor Raka

" Abang duluan aja.." kata Julia lagi

" ya udah ..Abang duluan ya.." kata Raka sembari melajukan sepeda motornya memasuki gerbang pabrik. Tak lama setelah kepergian Raka Julia pun menyusul memasuki gerbang pabrik

" Jul...." teriak pak satpam.

" kok telat.!" tambahnya lagi

" Iya pak..." kata julia singkat sambil buru- buru bergegas meninggalkan pak satpam dan menuju ke ruang produksi.

sampai di line tempat biasa Julia bekerja , Julia terbengong karena line nya sudah pas orangnya.

" Kak....." kata Julia kepada Mia seraya mengangkat kedua tangannya seakan bertanya apa yang harus dia lakukan

" jumpai KK Linda ..." jelas Mia

" Di mana...?" tany Julia

" Di ruang off line.." jelas Mia lagi.

Julia pun bergegas menuju ruang off line tempat di mana glove di periksa oleh para reject. Reject adalah karyawan yang bertugas mengambil glove yang rusak di setiap line dan membuat laporan apa saja kerusakan yg ada di setiap line.

" Eeh Jul sini...!" panggil seorang leader dari balik meja yang tidak lain adalah KK Linda.

KK Linda adalah seorang kepala leader di bagian produksi jadi untuk setiap masalah di line para reject membuat laporan tertulis yang di serah kan ke pada KK Linda.

" Iya KK.." kata Julia agak sedikit was-was, takut dimarahi karena telat, tapi lain di bayangkan lain pula yang terjadi KK Linda malah mengangkat Julia jadi seorang reject di bagian line nya.

" Biasakan...?" tanya KK Linda memastikan

" insyaallah KK aku bisa..." kata Julia setengah girang

" Cara penulisan angka kamu ikuti reject yang lain, harus rapih dan gak boleh salah ngitung.." jelas KK Linda.

" Iya kk.." kata Julia

"Alhamdulillah....kirain mo di marahi.." gumam Julia dalam hati sambil mengelus dada pertanda lega hatinya.

Julia pun bergabung ke reject yang lain sembari bertanya bagaimana cara pembuatan laporannya. Lagi asik mendengar penjelasan dari salah seorang reject tiba-tiba Julia mendengar gunjingan tentang dia dan Raka.

" Selingkuhan Raka.." kata salah seorang reject dengan nada setengah berbisik tapi Julia mendengarnya.

"upssss....selingkuhan.....?????"gumam Julia dalam hati, tapi Julia tidak menanggapi gunjingan itu dia malah asik meneruskan pertanyaan-pertanyaan seputar pekerjaan barunya. Tak menunggu waktu lama Julia sudah faham dengan pekerjaan barunya yaitu seorang reject." bye-bye panas..." bisik Julia sembari melihat ke jari jemarinya yang masih sedikit melepuh karena panas.

" setiap satu jam sekali kau tengok line 6, kau ambil barang yang reject dari Gread C trus kau letak di basket ini, trus kau periksa kerusakannya apa aja.." jelas salah seorang reject sambil memberi satu buah basket kecil berwarna hijau muda.

" yok sini ku ajarin dulu kau.." ajak salah seorang reject yang lain namanya kak Berta, jelas dari namanya kalaw kk Berta dari suku Batak. Berta pun membawa Julia tepat di line nya dulu yaitu line 6, teman-teman Julia kaget dengan kehadiran Julia apa lagi Hety

" reject...?!"bisik Hety sinis

" Ciee...cieeee ada reject baru ni yeeee..." ejek Kiki dari balik mesin.

Julia tersenyum gembira sambil memungut glove yang rusak dari grade C.

" Enak la Julia dah gak panas pancasan lagi.."

kata Mia sambil melepaskan glove dari pormer.

" Congratulation...sweety..." tambah Kiki seakan sengaja memanas Manasi Hety yang seakan kebakaran jenggot melihat Julia jadi reject." hmmm...baru jadi reject aja dah bangga.." kata Hety mencibir

Tak terasa bel istirahat pertama berbunyi..

" istirahat sama ya.." kata Kiki saat Julia melewatinya, Julia mengangguk sambil mengacungkan ibu jarinya.

" Letak aja dulu abis istirahat baru kau periksa.." kata KK Berta

"iya.." kata Juli

" makan di mana..?" tanya KK Berta lagi

" Di kantin la ...emang kita di bawah pohon..!"

kata salah seorang reject yang sedari tadi memandang sinis kepada Julia dia adalah Mega " beliau kan suka ke kantin.." tambah Mega lagi sinis.Julia tidak mengerti maksud pembicaraan Mega ,Julia memandang ke KK Berta seolah bertanya tapi KK Berta buru-buru meraih tangan Julia dan menyuruhnya cepat keluar dari ruang off line tersebut.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login