Download App
33.33% JULIA'S STORY

Chapter 10: bab 10

Selama ini Kiki tau tentang status Raka tapi bukannya mencegah malah jadi Mak comblang antara Julia dan Raka.Julia benar-benar kecewa dengan Kiki.

Saat bel istirahat pertama berbunyi Julia tidak keluar dari ruangan off line, karena tidak keluar-keluar Kiki pun menjemput Julia di ruangannya.

" Julia..lama x sih apa gak mau istirahat..?" kata Kiki dari balik pintu tapi Julia tak memberi respon sama sekali.

" Jul.. Julia..!!" kata Kiki agak keras dan Julia tak bergeming sedikitpun, akhirnya Kiki masuk dan membalikkan badan Julia..

" Heeii...!" Kiki pun terkejut saat membalikan badan Julia ia melihat Julia tengah menangis.

" Heeii.. what's wrong with you..?" tanya Kiki penasaran dengan bahasa Inggris nya yang pas-pasan. Berhubung yang lain pada istirahat

di ruang off line hanya ada Julia dan Kiki akhirnya Julia menangis .

" Kenapa kau Julia..siapa yang buat kau nangis.., bilang..biar ku cari orang nya..biar Ku tarik gigi nya.." kata kiki bercanda berusaha membuat Julia tertawa tapi Julia masih saja menangis. " Aku udah tau semuanya Ki....." kata Julia sambil terisak

" Tau apa...?" selidik Kiki penasaran

" Aku dengar semua yang kau bilang tadi.." jelas Julia lirih " Bilang apa..?" kata Kiki masih tidak mengerti maksud Julia

Julia pun menghafus air matanya dan berusaha menenangkan diri nya

" Kau tadi cerita apa sama kak Mia di kamar mandi." kata Julia berusaha tenang...deg..ser..

Kiki terkejut " Astagfirullah..!" kata Kiki dalam hati sembari menutup mulutnya...

" Julia... aku...," Kiki berusaha menjelaskan tapi Julia langsung memotong pembicaraan nya " Tega kau ya...selama ini kau tau kalo bang Raka udah punya istri di Jakarta tapi kau malah comblangin aku sama dia..!" kata Julia setengah terbata karena menahan tangisnya.

" iiiih..Julia...aku minta maaf la...bukan maksud ku kayak gitu...aku juga baru tau..kemaren waktu kau off aku dengar Mak lampir menggosip di kantin.." jelas Kiki

" Jadi kenapa kau gak bilang ke aku..!"

" Aku gak tega mo kasi tau kau..karena aku tau kau cinta kali sama bang Raka." kata Kiki lagi.." Jadi kau lebih tega kalo aku di bilang pelakor...!?" kata Julia geram.

" Bukan gitu Jul...aku juga gak suka orang-orang gosipin kau tapi aku gak tau cara bilangnya ke kau...aku takut kau kecewa..jelas Kiki.." Ini aku juga lagi kecewa Ki..."

" Maafin aku ya Jul...pls ..." kata Kiki mohon, akhirnya Julia menarik nafas panjang dan menepuk bahu Kiki pertanda ia memaafkan Kiki...mereka pun berpelukan.

Saat jam kerja selesai dengan langkah gontai Julia keluar dari ruangan kerjanya. Di sepanjang areal pabrik Julia melihat orang berbisik dan tertawa saat melihatnya..

" Sabarkan hatiku ya Allah..dan kuat kan aku untuk menjalaninya.." bisik Julia dalam hati, sambil meneruskan langkanya dan tak berapa lama Julia sampai di rumah nya. Setelah meletakkan tas ranselnya Julia pun merebah kan tubuhnya di atas kasurnya, fikirannya kembali menerawang ke sebuah kenangan bersama Raka dan tak terasa butiran bening itu pun mendarat di pipinya.

" tega Abang bohongin aku...bilang cinta bilang sayang, perhatian ...buat apa.!" bisik Julia lirih sambil memandang foto Raka dari ponselnya " Memang aku yang bodoh ..,terlalu gampang jatuh cinta ..kalo mamak tau pasti dia kecewa dan pasti sedih.." gumam Julia dalam hati. Julia menarik nafas panjang dan menghafus air matanya, dia berusaha tegar seakan tak terjadi apa-apa dan kembali dengan smiling face nya.

seminggu sudah Raka cuti dan hari ini Julia off day, seperti biasa Julia jadi pembantu rumah tangga satu hari ini emaknya juga sedang berada di rumah kakak Julia yang tidak jauh dari rumah Julia. walaupun sedih Julia masih bisa tersenyum.

" Assalamu'alaikum..."

Julia menghentikan pekerjaannya mengepel lantai karena mendengar suara pria dari luar.

Suara itu tidak asing di telinganya, dada Julia berdegup kencang .

"Assalamu'alaikum..!"

ucapan salam itu kembali terdengar tapi Julia tak menjawabnya tapi karena pintu terbuka akhirnya Raka masuk ke dalam tanpa canggung..

" Sayang...kamu di sini...kenapa gak jawab salam Abang.." kata Raka, tapi Julia tetap tak menjawab. " Sayang ..., kamu kenapa ..?"

Raka heran melihat tingkah Julia yang tak seramah biasanya tangannya masih menggenggam erat batang kayu pel.

" Sayang...," kata Raka lagi sambil membuka genggaman tangan Julia dari batang kayu pel

" Selamat ya..." kata Julia dengan menahan emosi

" selamat buat apa..?" jawab Raka

" new baby.."

Deg...serrr...bagai petir di siang bolong mendengar kata-kata itu

" New baby..what..?" kata Raka agak terbata, Julia tersenyum sinis tapi kemudian air matanya menetes lagi.

" Aku udah tau semua tentang Abang..." kata Julia sambil terisak

" Tega Abang bohongin aku.."

" Sayang..Abang..bisa jelasin semua.."

" Gak perlu bang...Abang jelasin juga gak merubah status Abang kan..lebih baik kita putus.." kata Julia yang masih terisak.

" Tapi Abang beneran cinta sama kamu.." kata Raka tanpa rasa malu

" cukup bang....ada..orang...yang lebih memerlukan cinta Abang..."

" Sayang..pls Abang minta maaf.." kata Raka memohon sambil memegang tangan Julia tapi Julia menghempaskan tangan Raka.

" Abang bisa jelasin semuanya.."

" Gak usah bang...gak perlu...mulai saat ini Abang gak usah datang lagi..kita putus..!" kata Julia ketus sambil menghafus air matanya,dan berlari kekamar tapi Raka meraih tangannya

" Please..Julia maafin Abang.. Abang tau Abang salah tapi Abang gak pernah bohong soal cinta Abang ke kamu.." jelas Raka

Dengan lembut Julia melepaskan tangan Raka " Aku udah maafin Abang tapi kita tetep putus.." kata Julia dan langsung menutup pintu kamarnya. Akhirnya dengan perasaan sedih Raka meninggalkan rumah Julia .

Raka terlihat sangat sedih sekali saat Julia memutuskan hubungan dengan nya dan ia juga menyadari bahwa semua adalah kesalahannya, tapi memang benar bahwa Raka memang sangat mencintai Julia walaupun sebenarnya dia sudah mempunyai anak dan istri, tak sadar Raka menetes kan air mata " Abang benar-benar mencintai mu Julia.." bisik Raka dalam hati

" Ini gak seperti yang kamu kira.." gumamnya dalam hati, kemudian merogoh saku celananya dan meraih ponselnya. Raka berusaha menghubungi Julia tapi Julia tak menjawab telpon Raka. Akhirnya Raka mengirim SMS ke Julia

" Abang tau Julia sakit hati..,Julia sedih.., Julia benci ..tapi Abang tetap cinta Julia sampai mati.." setelah mengirim SMS Raka langsung mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dengan perasaan kalut Raka terus melajukan sepeda motornya dan tepat di sebuah tikungan tanpa sadar ada sebuah mobil box yang sedang melintas, tanpa bisa menghindar braaaak...Raka terjatuh dan tak bergerak, darah segar pun keluar dari bagian tubuhnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C10
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login