Download App
33.33% ALLORA

Chapter 3: 02//

Sebelum membaca cerita ini diharapkan vote terlebih dahulu...

Budaya kan vote sebelum membaca cerita...

Vote

.

.

.

.

.

vote

.

.

.

.

.

Vote

.

.

.

.

.

udah??

.

.

.

*yuk gas baca ceritanya*

...…

seorang gadis berjalan menyusuri koridor sekolah yang lumayan sepi,karena ini masih terlalu pagi..

Ara,gadis itu memasuki kelas nya,kelas masih sepi,cuma dia yang baru datang,karena memang itu kebiasaan dia,datang terlalu pagi untuk mencari sebuah novel di perpustakaan

"Masih sepi,cuma aku yang baru datang, next nya aku ke perpus aja "

Ara melangkahkan kaki keluar kelas,dia berjalan ke arah perpustakaan,sesekali dia melihat kelas yang kosong,karena belum ada yang datang..

Brukkk

Karena ara fokus ke  kelas yang sepi,dia tidak melihat jalan

"Awww"ara menabrak seseorang yang membuat ia terduduk di lantai,buru2 dia membersihkan telapak tangannya dan mengibarkan rok nya,lalu melihat siapa yang menabraknya,tatapan tajam setajam silet dia berikan ke orang yang menabrak,sebenarnya bukan tuh orang sih yang nabrak tapi ara-nya,ada salah juga sih tuh orang,kenapa gak ngehindar..

"Woy kalau jalan tuh pakek mata donk,gak tau apa ada orang di depan,gua yang segede gini aja di tabrak,apa lagi semut"ara berbicara dengan nada emosi,sementara yang di tabrak or yang menabrak  hanya menggidikkan bahunya,lalu berlalu gitu aja dari ara..

"Woy lu punya telinga gak sih,gak bisa ngehargain orang apa??!!" Ara berlari mengejar lelaki yang dia tabrak..

Ara membalikkan tubuh lelaki itu,"woy lu tuh bisa ngehargain orang gak sih?!!"Ara menaikkan suara nya satu oktaf

"Lu tuh harusnya nyadar,siapa yang nabrak"lelaki itu pergi begitu saja dari ara,berjalan sambil memasukkan tangannya di saku celana nya

"Sombong amat jadi orang,huntung masih ada stok kesabaran gua" ara kembali melanjutkan langkah nya menuju perpustakaan

Sesampainya di perpustakaan, ara melihat rak buku berjejer ,dia mulai mencari buku yang kemarin pernah dibaca nya

"Kemana sih tuh buku,perasaan kemarin gua taruh disini"sudah hampir 15 menit ara berjalan mengelilingi rak buku,tapi tak kunjung menemukan buku yang ia cari

"Ishh, padahal tuh buku udah separuh gua baca,seru juga,tapi kok ngilang sih,bodo amat lah,mending gua cari buku yang lain aja"Ara berjalan sambil melihat beberapa buku yang tertata rapi di rak

"Mmm apa gua baca ini aja ya?" Ara berhenti di salah satu rak buku,saat melihat ada buku yang menurutnya menarik,buku dengan sampul berwarna gelap dan tebal

"Yaudah deh gua baca ini aja,kayaknya ini buku teenfiction"Ara mengambil buku tersebut,lalu pergi meninggalkan perpustakaan

Ara kembali berjalan melewati koridor,melihat beberapa kelas yang sudah hampir ramai yang berdatangan,hingga ara berhenti di salah satu kelas, karena melihat seorang cowo sedang membaca buku,bukan,bukan bukan cowok nya yang ia  pandang dengan serius tapi bukunya

"Itu bukannya buku yang kemarin aku baca??"Ara melamun sambil memandangi buku yang di pegang

"Araaaaaaaa" sesorang berteriak memanggil ara,dengan spontan ara membalikkan badan,melihat perempuan dengan postur tubuh gendut menghampirinya

"Anjir,lama lama kuping gua budek, lo terakin mulu"Ara berbicara sambil menggosok gosokkan kupingnya yang  berdengung karena teriakan

"Heheh maaf maaf lagian lu ngapain sih disini" ais berbicara sambil melihat sekeliling,hingga tatapannya berhenti pada cowo yang tadi di pandang sama ara

"Eh alah ternyata lo lagi ngeliatin mostwanted sekolah,lo suka ya sama dia?? Hayo ngaku lo"ais berkata sambil mencolek pipi ara yang bisa di bilang pipi bakpao

"Apaan sih lo,gua tuh mandangin buku yang dia baca,itu tuh buku yang kemarin sempet gua baca,tapi cuma sparoh,gue tuh pingin lanjutin baca,tapi yaudah lah"ARA berkata dengan nada sedih,memang udah kebiasaan si ara,kalau udah dengan yang namanya buku tapi lebih tepatnya buku novel sih..ara tuh bakalan kayk gimana gitu perasaannya kalau bukunya gak habis dia baca

"Halah,gak usah bohong lu"aish berkata dengan nada menggoda,ais gak percaya dengan omongannya si ara

"Woy,kalian ngapain sih disini"sirli datang dengan keadaan masih membawa tasnya,menentengnya dengan satu tangan karena dia baru datang

"Ini loh si ara naksir sama kak rendy mostwanted di sekolah"ais menaikkan kedua alisnya,sambil menatap ara dan sirli bergantian

"What the hell,lo serius ra!! Lo suka sama kak rendy yang kayanya gak ketulungan, terus pintar lagi,terus nih ya kalau mau dapetin dia itu susah banget,emang lo mau berjuang??"sirli berkata dengan antusiasnya,rendy yang duduknya hampir berdekatan dengan mereka mendengar teriakan diri,tapi dia mah bodo amat

"Apaan sih lu pada,siapa juga yang suka sama dia,lu berdua tau kan gua orangnya kyk mana??!!"Ara berkata

Ais dan sirli menganggukan kepalanya yang berarti dia tau bagaimana ara

Ara itu yang pintar,wajahnya bisa di bilang normal or biasa saja,karena masa lalunya dia jadi anti dengan yang namanya cowo

Sirli mengalihkan pandangan ke arah kak rendy"Eh eh woy liat tuh kak rendy natap ke kita anjir"

Ara  yang mendengarnya pun langsung mengalihkan pandangan nya ke arah cowo yang bernama rendy itu,

"Eh buset itu mata tajam bener yak,diasah pakek apaan sih"ais langsung mengalihkan pandangannya kearah lain

"Eh woy dan mau masuk nih,cabut ke kelas yok"sirli langsung pergi meninggalkan ara dan ais

"Anjir,tungguin bangsat"ARA langsung berlari mengejar sirli,meninggalkan ais

"Astaghfirullah kok gua di tinggal sih, woy tunggu bangsat,dah tau badan gua kek gini malah lari larian pulak kalen" ais berlari mengejar ara dan sirli yang sudah hampir jauh dengan badan gempalnya, ia kesusahan berlari

Sementara rendy yang tadinya di tatap sama ara cs,menatap mereka dengan heran,dengan menaikkan satu alisnya

"Woy ren,ngapa lo" rega datang ke tempat rendy berada,lalu menyerobot buku yang ada di tangan rendy

"Anjir  main serobot aj lu"rendy berkata

"Yaelah lu kayak gak tau tega aja" rizki yang baru datang langsung menaruh tasnya dan ikut nimbrung bareng cs nya

ARA CS:

"Hoss... hos... hos..Woy bangsat kalen hos... hoss..  ninggalin gua,pakek lari segala,capek anjir"ais berkata sambil memegang lututnya

"Makan nya badan tuh di kurusin kayak kita2 ya gak ra?"sirli bertanya

"Lu aja kali yang kurus,gua mah kagak,gua itu langsing"ara berkata sambil berjalan menuju bangkunya

"Aelah langsing aja bangga,montok tuh baru bangga"sirli berjalan menuju tempat duduknya,ais pun menyusul duduk di bangkunya

"Woy ada pr ya"sela teman sekelas ara bertanya

Lantas semua yang ada du dalam kelas langsung ribut

Pr apaan sih njir??

Pr apaan kan gak ada pr

Gak pr tante tante

Gak ada pr woy

"Aelah santuy aja kali jawabnya gak usah ngegas kayak motor"sela berjalan menuju bangkunya

Ya begitulah suasana kelas nya ara,gak membeda beda kan,kalau ada pr langsung heboh satu kelas ,lalu contek2kan

"Eh woy di kelas kita nanti bakal ada anak baru"sirli berkata sambil membuka kemasan jajan chocolatos yang ia bawa dari rumah

"Yang bener lu,cewek apa cowo"Ara berkata sambil mengambil jajan yang di buka sirli

"Woy jajan gua lu makan"sirli gak terima jajanya diambil sama ara

"Eh sir siapa anak baru tuh,cewek apa cowok"ais terlihat antusias dan penasaran dengan anak baru

"Santai bro,tadi pas di koridor sebelum gua ketemu lu pada gua nabrak cewek,dia bilang dia anak baru,namanya,mmm... siapa ya.mmmm. gua lupa"sirli yang tadinya mengetuk ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya langsung cengar cengir gak jelas

"Huuh"Ara dan ais kompak

Sementara sirli yang di perlakukan seperti itu mengerucutkan bibirnya tanda kesal

Kring

Kring

Kring

Bel berbunyi

HEYOOO heyo guys,gimana kabarnya??

Author na buat cerita baru nih,semoga suka ya!!

Jangan lupa like dan subscribe eh maaf maksudnya vote dan komen:v wkwkwk

Babay😅👋


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login