Download App

Chapter 39: Dua garis berwarna merah

"Dokter....."Razak memanggil dokter Hanif yang sudah berjalan beberapa langkah meninggalkan ruangan VVIP tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu,tuan?"tanya dokter itu dengan penuh kharismatik.

"Jangan bersikap formal padaku,aku ini sahabat Arsika!kakak kamu,masa kamu lupa?"protes Razak dengan wajah serius.

"Ahh iya.....!"Maaf,kalau tidak salah,abang Razak kan?"tanya Hanif ragu ragu.

"Iya...aku Razak!"tegasnya,lalu keduanya berpelukan saling melepas rindu.

Arsika adalah sahabat Razak sejak duduk di bangku SMA dulu,keduanya memiliki hubungan kekasih selama disekolah itu.

Entah mengapa hubungan yang terjalin cukup lama selama tiga tahun itu putus ditengah jalan.

Setelah mereka berdua resmi putus,Arsika sudah bertekad melanjutkan kuliahnya di luar negeri.Sedangkan Razak memutuskan kuliah di Yogyakarta atas kemauannya sendiri,agar bisa move on dari Arsika.

Dokter Hanif dan Razak pun berbincang sebentar,mereka bertukar nomer telepon agar dapat saling berkabar nantinya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login