Download App

Chapter 8: Chapter 2: Divisi Pembasmi Monster Part 2

Hari telah berganti, matahari sudah terbit dari ufuk timur menyinari dunia. Noir saat ini telah berjalan di Kota dengan memakai jubah dari Divisi Pembasmi Monster. Dengan bagian belakang berlogo dua pedang yang saling menyilang

Tentu saja ia tidak sendirian, ia berjalan bersama beberapa orang yang tidak ia kenal dan mereka semua juga memakai jubah yang sama seperti apa yang Noir pakai. Roseline memimpin barisan mereka dari depan, untuk membelah para warga yang menghalangi jalan. Hari ini adalah hari latihan rutin bagi Divisi Pembasmi Monster, yang artinya mereka akan mulai untuk berburu monster di hutan nanti.

Sebelumnya Noir tengah makan di bar yang ada di lantai satu penginapannya. Namun entah kenapa wanita yang bernama Roseline ini masuk ke dalam penginapan dan menariknya untuk segera latihan. Sepertinya dia adalah orang yang sibuk dan tegas, yah bagaimanapun ia juga memanfaatkan waktu dengan bagus. Tidak baik membiarkan pekerja bermalas malasan, itu akan menghamburkan banyak uang, kau tahu?

Ngomong-ngomong, pasukan Divisi Pembasmi Monster bukan hanya pria saja yang mengisinya. Tetapi juga terdapat beberapa perempuan, diantaranya adalah seorang gadis yang terlihat seperti penyihir dengan tongkat di tangannya, dan satu lagi adalah gadis berotot yang sepertinya suka mengajak orang berkelahi. Di batin Noir, ia harus menghindari mereka jika tidak mau celaka.

"... Hei, kau adalah anggota baru yang dibicarakan oleh Roseline, bukan?"

Orang yang berbicara seperti itu adalah seorang pria berwajah tampan yang berjalan di samping Noir, dia memiliki rambut pirang elegan dan mata biru yang terang. Di belakangnya juga tergantung sebuah busur dan beberapa anak panah, mungkin dia seorang Archer.

"Seperti itulah..."

"Yah, aku tidak menyangka jika Roseline akan merekurt anggota baru lagi. Pasti dia sudah bekerja keras belakangan ini"

"Lagi!?"

"Eh? Kau tidak tahu?"

Noir menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh pria berwajah tampan tersebut. Karena Noir masih baru di dunia ini, ia sama sekali tidak terlalu banyak mengenal wanita yang bernama Roseline tersebut. Toh, mereka juga baru bertemu dan hanya pernah bercakap cakap ringan saja. Tidak ada kedekatan diantara mereka.

"Huff ~ baiklah, akan kujelaskan. Roseline, aku merasa dia adalah orang yang pekerja keras. Dia menampung kami yang merupakan seorang yang gagal dalam seleksi masuk Knight Hunter. Artinya kami pengangguran, dan Roseline membiarkan kami masuk ke dalam Divisi dia dengan bayaran yang cukup menggiurkan, kau pasti juga mengalaminya juga bukan?" Noir hanya mengangguk untuk menanggapi lalu pria itu melanjutkan. "Dia bekerja keras untuk kami semua, agar mendapat apresiasi dari Kerajaan. Sudah satu tahun semenjak Divisi ini dibentuk, namun pihak kerajaan tidak peduli dengan Divisi kami"

"... Dia orang yang baik"

"Kau benar, dia bahkan sudah kelewat baik, bahkan aku pernah mendengar rumor bahwa Roseline memiliki pekerjaan sampingan yang sangat banyak demi dapat menggaji kami semua. Aku sangat ingin membantu wanita itu, tetapi aku juga tidak dapat berbuat banyak. Jadi, dia mungkin sekarang ini kelelahan. Hanya saja dia tidak terlalu menunjukkannya kepada kami"

Setelah mengatakan itu, pria tersebut mengarahkan matanya ke punggung Roseline yang berjalan dengan tegapnya di depan. Begitupun dengan Noir yang mengikuti pandangan pria tersebut.

Seorang wanita yang bekerja keras demi orang lain, mungkin itulah yang dipikirkan oleh Noir. Dan itu adalah hal yang tidak dapat ia lakukan, bagi seorang manager yang selalu berdiri di atas dan melihat para bawahannya yang bekerja keras. Mungkin saja, dirinya adalah kebalikan dari wanita yang bernama Roseline tersebut.

Namun, Noir merasakan ada sesuatu yang janggal. Yaitu tentang tatapan dari para warga yang kurang bersahabat ketika Divisi mereka lewat, apakah Divisi Pembasmi Monster memiliki reputasi yang buruk di mata penduduk?

"Ah benar, namaku adalah Edward. Aku adalah seorang Archer terhandal dalam Divisi ini. Dan kau?"

"Noir Weisten... Aku sama sekali tidak memiliki banyak keahlian"

"Hahahaha!! Tenang saja kawan, semua itu memang dimulai dari nol. Tidak ada salahnya dengan itu" Edward menepuk nepuk punggung Noir, mencoba akrab dengannya. Tentu saja Noir tidak terlalu mempermasalahkannya meski agak risih.

***

"Baiklah... Kita sudah sampai!!"

Setelah keluar dari gerbang, Noir sampai di sebuah hutan yang terletak tidak jauh dari Kota Edgard. Dan disitulah tugas kami sebagai Divisi Pembasmi Monster akan diadakan. Mereka akan mengurangi para monster yang ada di dalam hutan untuk mencegah adanya penyerangan pada Kota nanti. Roseline pernah menjelaskan, bahwa setiap monster akan berkembang biak setiap harinya. Untuk itu sudah jadi tugas Divisi mereka untuk mengurangi jumlah monster monster itu.

"Kita akan menjadi 2 Kelompok, A dan B. Kelompok A terdiri dari Albert, Paul, Sofia, dan Gerald. Sedangkan Kelompok B terdiri dari aku sendiri, Edward, Novi, Marvis, dan juga anggota baru kita Noir" Jelas Roseline. Seketika pandangan semua orang beralih pada Noir, namun itu hanya beberapa detik saja sebelum mereka menoleh ke arah Roseline lagi. " Kelompok A akan masuk terlebih dahulu ke dalam hingga dua puluh menit kedepan. Sedangkan kami Kelompok B akan menunggu sesi ke 2 sekaligus berjaga jaga jika ada monster yang keluar hutan untuk kabur... Apakah kalian paham?"

"Paham kapten!!"

"Kalau begitu.. mari kita mulai operasinya!!"

Setelah menyelesaikan kata katanya, beberapa orang mulai maju ke depan untuk masuk ke dalam hutan, mereka adalah Kelompok A. Sedangkan sisanya adalah kelompok B yang akan menunggu giliran sekaligus berusaha mencegah adanya monster yang kabur keluar dari hutan.

Kelompok A, Albert adalah seorang pengguna Great-Sword, sedangkan Paul adalah remaja berambut coklat dengan sebilah pedang di punggungnya. Jika ditebak pasti dia adalah seorang Swordman, sedangkan Sofia adalah gadis penyihir sebelumnya. Dan teruntuk Gerald, dia adalah seorang pengguna Tameng. Kombinasi yang sempurna untuk operasi kali ini.

"Aku mengandalkanmu dalam operasi nanti, Noir Weisten" Roseline yang ada di samping Noir berkata tanpa menoleh ke arahnya

"Tolong jangan berharap banyak padaku, tapi aku akan sebisa mungkin membantu kalian nanti" Noir membalas acuh tak acuh.

"... Itu sudah lebih dari cukup"

--


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C8
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login