Download App

Chapter 14: Epilogue《Terimakasih》

Keesokan harinya, kepompong cahaya yang menyelimuti tubuh Kaiser sudah mulai retak dan tak lama kemudian Kaiser dapat dilihat lagi.

[Asimilasi selesai.]

[Mendapatkan skill normal |Imitate|]

[Mendapatkan skill normal |Body Double|]

[Mendapati skill dengan fungsi yang sama.] [Menggabungkan skill normal |Beast Transformation| dengan |Imitate|.]

[Mendapatkan skill special |Mimicry|]

"Oh, sistem ini menggabungkan skill yang sama."

[Mimicry : Host dapat meniru segala hal yang pernah dilihatnya. Ketika host meniru sesuatu, maka selama itu kemampuan dari objek ditiru akan di dapat digunakan oleh host.]

Dengan ini, Kaiser tidak hanya dapat meniru hewan tetapi semua hal yang pernah ia lihat. Dia bahkan bisa meniru monster yang sudah punah hanya dengan melihat bangkainya saja.

Yah, ini karena dia punya Chrono Vision yang dapat digunakan untuk melihat masa lalu dari suatu objek.

Lima bulan berlalu dengan cepat, Kaiser melalui masa berlatihnya dengan Adam bagaikan penyiksaan.

Tapi semua itu membuahkan hasil yang lumayan bagus baginya. Adam mengajarinya cara menggunakan pedang dan juga tombak karena itu adalah keahliannya.

Selain dalam segi fisik dan teknik, Kaiser juga meningkatkan level dari beberapa skill yang lainnya. Bersamaan dengan itu, dia juga membuka sebuah skill normal Beast Intuition dari Beast Monarch.

Tapi sayangnya dia masih belum bisa meningkatkan Ether Control nya ke level selanjutnya.

Kaiser juga mendaftarkan dirinya sebagai Adventurer dan sering menyelesaikan Quest dan sampai sekarang dia sudah mencapai rank D sebagai Adventurer.

Dan sekarang seperti inilah statusnya setelah lima bulan dalam pelatihan bersama dengan Adam.

"Kaiser Griffith"

Age : 6

Race : Immortal Human

Bloodline : Valefor, Doppelganger

Title : First Prince of Griffith Kingdom, Beast Monarch, Dragon Slayer

Rank : Ether Master

Affinity : Wind [A], Water[S], Ice[S], Darkness[S], Time[Ex]

"Stats"

Ether : 12 000 {100%}

STR : 380

VIT : –

END : 400

AGI : 440

MAG : 800

"Skill"

/Special\

Immortality [lv: max] Chrono Vision [lv: 2] Freedom [lv: max] Ether Reactor [lv: max] Mimicry [lv: 2]

/Normal\

Ether Control [lv: 3] Detection [lv: 4] Beast Master [lv: 2] Dragon Force [lv: 2] Venom [lv: 2] Body Double [lv: 3] Beast Intuition [Lv: 2]

/Mastery\

Sword [lv: 3] Bow [lv: 2] Gun [lv: 2] Spear [lv: 1] CQC [lv: 2]

/Resistance\

Physical Resistance[lv: max] Magical Resistance [lv: 3] Poison Resistance[lv: 7]

_______________

Sekarang, di ruangan Guild Master, Kaiser bersama dengan Adam sedang menunggu kedatangan Shella untuk menjemput Kaiser.

Hubungan antara Kaiser dengan Adam bisa dibilang sebagai guru dan murid meskipun keduanya tidak pernah akur.

Yah seperti sekarang ini, Adam menyuruh Kaiser untuk membuatkannya kopi tapi Kaiser tidak mau menurutinya.

Akhirnya mereka pun bercekcok sampai pembahasan mereka melenceng ke hal-hal lainnya.

"Kau bocah mana paham keindahan yang disajikan oleh sepasang dada perempuan!" Ucap Adam sambil memelototi Kaiser.

"Ya, ya, terserah." Jawab Kaiser yang mencoba untuk menghiraukan ocehannya dari tadi.

Tak lama kemudian, di depan mereka muncul ribuan kupu-kupu yang bersatu lalu menjadi seorang wanita dengan rambut hijau panjang menutupi mata kirinya dan telinga runcing.

Dia memakai blus biru dengan rok pensil berwarna hitam mencapai atas lutut. Stocking hitam semitransparan yang menutupi sekujur kakinya dan sepasang sepatu hak tinggi berwarna hitam.

"Oh, sepertinya kamu sudah siap untuk pergi." Kata Shella ketika melihat Kaiser sudah siap dengan seragamnya, dia bahkan memotong rambutnya yang panjang.

Sekarang Kaiser menggunakan kemeja putih polos yang dikeluarkan, blazer biru beraksen putih dengan kancing terbuka di atasnya, dasi yang di longgarkan, celana biru panjang, dan terakhir kaos kaki hitam berserta sepatu hitam polos.

"Baiklah sekarang ayo kita pergi." Ucap Shella lalu menjulurkan tangannya.

"Hn. Tunggu sebentar."

Kaiser kemudian bangun dari duduknya dan menghadap ke Adam. "Terimakasih untuk lima bulan ini." Selesai mengucapkan terimakasihnya kepada Adam yang membuatnya sedikit terkejut, Kaiser segera memegang tangan Shella.

Keduanya berteleportasi meninggalkan Adam yang memiliki senyum yang lebar di dalam ruangan.

"Tak kusangka dia punya sopan santun." Bisiknya lalu keluar dari ruangan untuk melakukan sesuatu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login