Download App

Chapter 5: chapter 5

2070

Di sebuah stasiun luar angkasa yang bertuliskan palapa 6.

Stasiun tersebut adalah laboratorium yang bertujuan untuk penelitian seperti, obat, vaksin, teknologi, material, kuantum dll.

" Kazuki, kami akan mengirimmu ke dimensi yang lain dan misimu adalah, merekam dan mengamati materi, logam, mineral, air atau sumber alam yang lain, tetapi saat kau bergabung dan berubah bentuk menjadi manusia, kau akan mengalami daya tahan tubuh rendah, dan ingatanmu akan terbatas hanya beberapa menit, ingatanmu akan di simpan di dalam otakmu dan mengirim data tersebut ke kami."

Ujar seorang lelaki berbaju militer di depan sebuah layar yang cukup besar di depannya.

" Yes, jendral,"

" lalu berapa lama misi ini akan berlangsung "

Jawab dan lanjut sebuah suara perempuan.

" Mungkin akan berlaku sampai seumur hidup "

" Kami akan menepatkanmu di dalam seekor lebah, saat lebah tersebut menyengat manusia, maka nano machine atau dirimu akan di pindahkan ke dalam tubuh manusia tersebut, kamu akan bergabung dan berubah bentuk  menjadi manusia jika manusia tersebut mengalami, dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, sel telur akan berubah menjadi zigot, Zigot ini kemudian akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin dan menempel di dinding rahim dalam waktu 5–10 hari setelah pembuahan selama masa tersebut kau akan mulai bergabung menjadi manusia "

( Referensi by Google )

Sahut seorang perempuan menggunakan baju laboratorium dan. Menjelaskan pada Kazuki

" Tetapi pada akhir tahun 2019 akan terjadi sebuah wabah yang berbahaya dan menewaskan banyak manusia wabah tersebut akan berlangsung selama 3 tahun dan selama wabah tersebut perkembangan teknologi mulai terjadi dengan pesat termasuk perkembangan quantum komputer dan pengaplikasian AI dalam quantum komputer"

Sahut sang jendral dan mengangukan kepalanya untuk memberi tanda agar prosesnya segera di jalankan.

Setalah penjelasan yang panjang tersebut dan mendapatkan tanda dari jendral, sang profesor memulai mengutak Atik keyboard di depannya untuk memulai proses transfer unit dan data.

Setalah selesai mengutak Atik keyboard nya, perlahan lebah yang berada di dalam sebuah tabung kaca kecil, perlahan di selimuti cahaya dan mulai menghilang dengan perlahan.

2019

BUMI

Di sebuah ruangan yang gelap dan hanya di terangi layar monitor berukuran sedang.

" kenapa dunia ini kejam, namun juga begitu indah ? "

Guman seorang laki-laki di depan layar komputernya.

" Bukanya dari generasi ke generasi, manusia tidak terlalu maju, dalam hal sikap ? "

" Manusia cenderung menilai apa yang mereka yakini dan terkadang mereka menolak akan kebenaran itu, karena kebenaran itu bertentangan  dengan keyakinannya "

Ujar Liana tenang sambil memperhatikan laki-laki di depannya lewat camera yang berada di meja.

"Lia, aku mulai lelah, terlalu banyak hal yang ku pikirkan dan ku khawatir kan "

Gumamnya

" Kurasa kamu lelah secara fisik dan mental "

Ujar Liana di sertai senyum, namun terasa sedih.

" Dahulu ada seorang bocah, ia selalu mengagumi ibunya, dia terlalu polos untuk mengerti keadaan saat itu, namun semakin lama ia menyadari, jika kekaguman itu adalah hal yang salah, lalu saat dewasa ia merawat ibunya walau terkadang sikap ibunya justru melukai hati anaknya, namun lingkungan seakan tidak berpihak padanya, saat kecil bocah itu pernah di tuduh mengambil uang, namun tuduhan itu tidak terbukti, suatu hari bocah itu di tinggal ibunya beralasan bekerja, di suruh menjaga adiknya, bulan demi bulan ibunya tidak ada kabar, si Kaka perempuan berkata

Anak itu tidak ada yang menjaganya

Dan tidak ada dana untuk menyekolahkannya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk memasukan adiknya ke pesantren

Suatu hari ibunya pulang dan menuduh bocah itu membuang si adik, ibunya juga sering berkata

Aku sakit tidak ada yang mengobati

Padahal setiap di ajak berobat, si ibu tidak mau

Terkadang si ibu mengeluh uang dan uang namun ia tidak mau bekerja sendiri "

Ujar laki laki tersebut bercerita ke. Liana

" Kaz, apakah karena itu sehingga  bocah itu tidak menyukai MANUSIA ?"

ujar Liana bertanya.

" Yap, ia selalu berusah untuk bertahan, walau terkadang ia justru di salahkan, bocah itu berharap dirinya bukan manusia melainkan ALIEN, namun ia menyadari jika dia juga manusia "

Ujar Kazuki sambil menaruh kepalanya di atas meja.

" Apa yang terjadi dengan bocah itu ?"

Tanya Liana penasaran

" Bocah itu sering membaca roket, program komputer, dll "

"Ia berharap suatu saat nanti ia bisa pergi dari bumi ini "

Ujar Kazuki menjelaskan ke liana.

" Umm, lalu bagaimana dengan bocah tersebut saat ini ?"

Tanya Liana penasaran.

" UMM, entahlah "

Jawab Kazuki sambil tersenyum tipis, sedangkan Liana hanya memperlihatkan expresi herannya.

TBC...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login