Guin hanya tersenyum bingung sembari sedikit menjauh dari Gavin. Hal yang dilakukan Gavin akhir-akhir ini begitu ambigu.
Gavin menatap Guin yang sedang menyiapkan piyama tidur untuknya.
'Guin kabur. Apa dia takut? Ah, tapi dia sempat menikmatinya juga,' batin Gavin.
Pasangan muda yang sama-sama bingung mengungkapkan isi hatinya. Guin memberikan piyama berwarna navy untuk Gavin.
"Gavin pakai baju dulu. Nanti masuk angin," ucap Guin lembut.
"Iya!"
Gavin tersenyum masam. Ada sesuatu yang membuatnya sangat kecewa.
'Padahal aku sudah merendahkan harga diri dengan sexy seperti ini. Padahal aku sedang ingin,' batin Gavin.
"Biar aku bantu kancingkan bajunya," ucap Guin.
Guin membantu Gavin mengancing piyama yang baru saja melekat ditubuhnya. Sayangnya, entah kenapa Gavin mencegah Guin, mencekal tangan Guin untuk tidak menyentuhnya terlalu lama.
"Gavin, ada apa?" tanya Guin karena Gavin mencekal tangannya tiba-tiba.
"Tidak apa-apa!"