Download App

Chapter 12: Menukar Harta

(Pov ketiga)

Kuzan telah kembali dari tugasnya untuk menemui Devon.

Sebenarnya dia bisa kembali secepat mungkin. Tapi, karena omong kosong Devon yang ia keluarkan membuat hatinya masam tentang arti keadilan dan arti dari keberadaan Marinir.

Jadi, dia memutuskan untuk melampiaskan dan mencari kesenangan di beberapa kota seperti menaklukkan kelompok bajak laut sial yang bertemu dengannya, judi dan makan.

Dan saat ini seminggu saat pertemuannya dengan Devon.

Suasana hatinya sudah kembali baik, walaupun sedikit masam dia memutuskan untuk memendamnya.

Kuzan langsung pergi menuju ke ruangan kantor Sengoku. Dimana didalam ruangan tersebut sudah berisikan Sengoku, Garp, Borsalino dan Tsuru. Melihat bahwa tidak ada Akainu dia merasa sedikit senang.

"Jadi, bagaimana? Apakah ada tanggapan darinya?"

Sengoku berkata langsung keintinya.

"Tidak. Dia tidak menerimanya. Tapi, saya akan menceritakan apa yang saya lihat dan ketahui tentang kekuatannya disini."

Dan disinilah tanpa basa-basi Kuzan menjawab sambil menceritakan pertemuan dan kemampuan apa yang dimiliki oleh Devon. Dimana dia menyembunyikan sejumlah perbincangan tentang omong kosong karena takut membuat yang lainnya merasakan perasaannya saat ini.

Mendengar cerita dari Kuzan soal pertemuannya dengan Devon membuat mereka terdiam sambil mengerutkan kening.

Karena kemampuan yang dimiliki Devon terlalu menentang akal sehat menurut mereka. Apa itu buah iblis Menyerap. Dan bahkan bisa menyerap kemampuan buah iblis lainnya.

"Bocah ini... terlalu kuat. Kuzan, apakah kau tidak dapat merasakan apa yang dimiliki bocah itu menggunakan Observasi Hakimu?"

Garp yang sedang memakan donat berhenti karena cerita Kuzan dan memutuskan untuk bertanya kearahnya.

"Tidak. Seolah-olah, orang ini hanyalah orang biasa. Tapi, waktu dia menunjukkan kemampuannya kepadaku membuatku bisa mengkategorikan orang ini sebagai Monster melebihi Monster yang kami ketahui sekarang."

Kuzan membalas pertanyaan Garp dengan menggelengkan kepalanya.

"Hmm.. monster baru, ya."

Borsalino berkata tanpa ada ekspresi diwajahnya. Karena ia pun terkeju akan kemampuan orang yang bernama Devon ini.

"Jika, orang ini menjadi Bajak Laut sebenarnya kami masih bisa menjadikannya salah satu dari Shicibukai baru. Tetapi, jika dia menjadi kelompok Revolusioner itu..."

Tsuru tiba-tiba berbicara dengan pemikirannya yang diterima sama lainnya karena menurutnya pilihan terakhir itu terlalu menjadikannya sakit kepala dan sakit di pantat buat marinir dan pemerintah dunia.

"Baiklah, pokoknya terima kasih atas usahamu, Laksamana Kuzan. Saat ini kau bisa kembali ke posmu atau beristirahat dulu. Soal mengenai Devon, kami untuk saat ini hanya dapat memantaunya saja."

Akhirnya Sengoku memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan mengenai Devon ini.

...

(Pov MC)

Sudah seminggu sejak saat saya meninggalkan pulau itu.

Saya sekarang bersama 1 klon dan 4 Treant berada dalam kapal yang telah kami buat. Dimana kapal ini tanpa tiang dan ditarik oleh Shiro.

Saya saat ini sudah memutuskan untuk menuju Arabasta, menunggu kedatangan para kru Topi Jerami mulai bertarung melawan Shichibukai, Crocodile.

Mungkin saya akan mencoba bermain di Kasino milik Crocodile, dan mencoba berusaha untuk mendapatkan sejumlah uang.

Um, ya saya juga lupa soal harta karun yang saya miliki sejak saat perburuan bajak laut. Bahkan harta karun dari East Blue saja belum terjual. Dan harta karun tersebut menumpuk dengan harta karun baru yang saya dapatkan.

Uh, saya tidak tahu angka pasti jumlah harta ini. Tapi, saya merasa dapat memiliki 5 miliar belly jika menjual semuanya.

Memikirkan uang dikehidupan awalku yang terlalu keras menurutku dibanding dengan kehidupan baruku di dunia One Piece, membuatku tiba-tiba memikirkan kata-kata orang-orang kaya di duniaku, 'Uang bagiku hanyalah angka'.

Hmm.. melihat peta bahwa mungkin 5 hari kemudian kami akan sampai menuju Arabasta. Jadi, saya memutuskan untuk singgah mengunjungi pulau terdekat dari jarakku.

"Shiro, ketika kau melihat sebuah pulau cobalah untuk berhenti saya ingin melakukan sesuatu."

"Aangg!"

Shiro mengangkat kepalanya dan mengangguk sambil melanjutkan menarik kapal.

...

Beberapa jam kemudian.

Kami akhirnya menemui pulau yang terlihat besar. Walaupun kami mengambil jalur Calm Belt dengan bantuan dari Shiro, saya tak lupa untuk membentuk penghalang di seluruh badan Shiro dan kapal agar tidak terdeteksi oleh mahluk hidup.

Kecuali mahluk tersebut dapat menggunakan semacam Observasi Haki, mungkin saja akan menemukan kami. Untung saja Shiro juga memiliki ukuran yang amat besar, bahkan sekarang saya melihat panjang badan Shiro sekitar hampir 1000 meter.

Ini karena saya membantunya meningkatkan dan memperkuat tubuhnya, yang membuat Shiro bahagia entah bagaimana.

Pulau yang kami temukan terletak di jalur Calm Belt dengan sisi kanannya melewati jalur Calm Belt, yang artinya area sisi kanan memiliki arus dan angin berbeda dengan Calm Belt.

Inilah keanehan lautan dunia One Piece. Memikirkan keanehan lautan dunia ini, saya tiba-tiba berpikir apakah lautan di duniaku sebelumnya juga ada hal-hal misteriusnya, seperti misteri Segitiga Bermuda dan The Devil's Sea (The Dragon's Triangel).

Bodoh amatlah, mending melanjutkan tujuan kedatanganku ke pulau ini.

Karena kedatangan dan penampilan Shiro dan kapalku, membuat penduduk pulau kaget ketakutan. Tapi, ketika mereka melihatku berada diatas kepala Shiro akhirnya menghela nafas lega karena penduduk mengerti bahwa di Grand Line banyak yang tidak dapat dijelaskan, jadi mereka masih menerimanya.

Hanya saja karena penampilan Shiro saja yang bahkan dapat dikatakan sebagai gunung tinggi. Untung saja penampilannya sebagai panda Sea King imut dan bulat bewarna hitam dan putih.

...

Datang disini saya hanya menukar atau menjual hartaku.

"Permisi, paman. Dimana tempat menukar emas disini?"

Saya bertanya kepada seseorang yang memiliki penampilan seorang pria berumur 40-an. Saya tidak menekankan harta, karena takut akan merepotkan apalagi kedatanganku sangatlah menarik.

"Ah, kau ingin menukar? Baiklah lurus saja ke jalan ini, ketika kau menemukan pancuran air belok kanan dan kau akan menemukan gedung dengan papan bertuliskan, Treasure Exchange."

Paman tersebut membalas dengan sopan.

"Terima kasih, paman. Ini hadiahmu, kalau begitu saya permisi!"

Setelah itu saya menuju ke tempat penukaran emas tersebut. Saya memutuskan untuk menjual harta yang saya peroleh dari bajak laut di East Blue. Karena kalau saya menukar semuanya, saya tidak yakin apakah mereka bisa mengambilnya.

Harta perampok dari East Blue bernilai 500 juta belly, karena waktu saya menyelinap ke kapal perampok tersebut saya mendengar mereka membicarakan tentang harta yang mereka miliki.

Beberapa menit kemudian, saya sampai di depan gedung penukaran.

Memasuki gedung, saya langsung menuju meja resepsionis.

"Saya ingin menukar harta yang saya temukan, tapi harta ini bernilai lebih dari ratusan juta. Apakah kau bisa melakukannya?"

Saya bertanya ke arah resepsionis cantik dengan berbisik agar tidak menimbulkan kehebohan.

Untung saja resepsionis yang berhadapan denganku profesional.

"Baik, tuan. Tolong ikuti saya menuju ruangan VIP."

Setelah itu saya mengikuti resepsionis menuju ruangan dimana dia menyuruhku menunggu karena akan memanggil pemimpin gedung ini.

Beberapa menit kemudian, tibalah pemimpin gedung.

Pemimpin ini adalah seorang pria tua gemuk mengenakan kacamata emas. Tampangnya yang bisa dianggap sebagai pedagang karena kerapian busana yang ia kenakan dan di pelukannya memiliki buku.

"Jadi, tuan langsung saja. Apakah benar anda memiliki harta yang bernilai lebih ratusan juta?"

Pemimpin tersebut langsung menuju inti.

"Ya, saya mendapatkannya dari kru bajak laut yang saya buru. Dan harta ini mungkin bernilai lebih dari 500 juta belly. Apakah kau bisa memprosesnya?"

Pemimpin tersebut mengangkat kedua alisnya dan membuat wajah penasaran.

"Coba anda keluarkan disini, saya akan melihatnya."

"Baiklah, tunggu saya akan mengeluarkannya dari penyimpananku."

Setelah itu saya berdiri dan mencari area kosong yang luas dalam ruangan ini, dan selanjutnya saya langsung melepaskan harta tersebut.

Penampilan ini membuat wajah pemimpin terkagum-kagum karena penempatan hartaku bisa dikatakan sangatlah aman dari pencurian.

"Apakah kau pengguna Buah Iblis?"

"Ya. Jadi, bisakah kau memprosesnya sekarang? Lihatlah dulu harta ini dan cobalah menghitung jumlah pastinya."

Setelah mendengarku berkata begitu, pemimpin memutuskan untuk kembali fokus pada bisnis penukaran emas ini.

...


CREATORS' THOUGHTS
UnholyMorning UnholyMorning

Jangan lupa review dan batunya!

Terima kasih!

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C12
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login