Download App

Chapter 43: Bab 43

Dengan wajah kesal, Ayla memasuki ruangan kerja Wibbi sambil meletakkan paper bag di atas meja. Walaupun sang pemilik ruangan belum datang kekantor pagi ini. Tapi rasanya Ayla ingin sekali melampiaskan amarahnya kepada seisi ruangan itu.

"Bodo amat, kalau dia mau ngusir aku dari tempat ini juga, silahkan. Apa sih sebenarnya maksud dia? Seenaknya saja dia bilang kalau mencintaiku di depan ayah. Memangnya sandiwara dia selama ini masih belum cukup?" gerutu Ayla dengan perasaan kesal.

Ayla masih ingat dengan jelas kejadian kemarin saat di restoran. Tiada angin tiada hujan, tiba-tiba saja Wibbi mengatakan bahwa ia mencintainya didepan sang ayah. Hal itu tentu saja membuat Ayla terkejut bukan main. Tak terkecuali sang ayah (pak Hermanto).


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C43
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login