Download App

Chapter 2: Episode 1

Subuh-subuh di sebuah rumah sakit, Luo Fei Fei - seorang dokter intern, muncul dari bawah meja dengan wajah kusut. Sepertinya baru bangun tidur dan langsung shock melihat bayangan wajahnya sendiri di cermin.

Seorang suster kemudian datang untuk menyuruhnya menangani seorang pasien penting yang harus dijahit di ruang 10. Fei Fei berusaha protes meminta Suster untuk menyuruh orang lain saja. Dia capek, dia sudah bekerja selama 20 jam.

"Apa kau mau Dr. Zhang yang menanganinya? Matanya terlalu buruk untuk menjahit luka. Cuci muka dan cepat pergi. Kalau tidak, kau akan menyesalinya."

Fei Fei akhirnya pergi tanpa cuci muka lebih dulu. Tapi aneh, kenapa hari ini suasana rumah sakit sepi sekali. Ada angin aneh yang menerpanya juga. Fei Fei jadi ketakutan.

Perlahan dia membuka tirai ranjang pasiennya, tapi malah mendapati tempat itu kosong. Di mana pasiennya? Ngeri dengan suasana aneh ini, Fei Fei langsung berdoa dan memohon maaf pada roh-roh yang mungkin ada di sekitarnya.

Perlahan dia mundur sambil terus komat-kamit mengucap doa... saat tiba-tiba saja sebuah tangan berdarah menclok di bajunya. Fei Fei reflek menarik tangan itu sekuat tenaga lalu membanting pria itu. Pfft!

Tapi begitu dia melihat siapa yang dibantingnya, Fei Fei langsung shock mengenali pria sebagai Jia Cheng, seorang penyanyi idol yang sangat terkenal dan sering mendapat penghargaan.

Alih-alih minta maaf atau apa, Fei Fei malah pergi meninggalkannya entah ke mana. Tapi saat dia kembali tak lama kemudian, dia sudah berdandan cantik, pakai dress hitam seksi, sepatu high heel dan menatap Jia Cheng dengan senyum menggoda.

Dengan pedenya dia melenggang mendekati Jia Cheng. Tapi tampak jelas langkah kakinya tidak mantap dan akhirnya BUK! Jatuh tersungkur di hadapan Jia Cheng. Wkwkwk! Malunya.

Jia Cheng tiba-tiba mengulurkan tangannya yang terluka err... entah apakah maksudnya untuk membantu Fei-Fei berdiri atau cuma untuk menunjukkan lukanya. Yang pasti hal itu membuat Fei Fei senang bukan main dan santai saja menggenggam erat tangan Jia Cheng tanpa menyadari tangan yang dipegangnya itu terluka sampai membuat Jia Cheng mengernyit kesakitan

Tak lama kemudian, Fei Fei akhirnya mengobati lukanya Jia Cheng dan meminta maaf pada Jia Cheng. Dia menawarkan bantuannya untuk menghubungi dokter spesialis untuk Jia Cheng, tapi Jia Cheng menolak karena dia ada konser sebentar lagi lalu pergi ke bandara.

"Kau terluka, tapi masih akan perform untuk kami. Aku sangat beruntung menjadi penggemarmu."

"Kau penggemarku?"

"Tentu saja. Aku ketua fan club-mu di Dongbei."

Mendengar itu, Jia Cheng langsung mengundangnya ke konsernya malam ini dan memberinya dua buah tiket VIP. Fei Fei jelas senang menerima tiket.

Sebelum pergi malam harinya, Fei Fei terlebih dulu bersiap-siap dan memasukkan barang-barangnya ke dalam ransel, termasuk sebuah taser. Dalam perjalanan keluar, tak sengaja dia bersenggolan dengan seseorang sampai membuat masker-masker wajahnya berserakan. Jadilah Fei Fei ngedumel kesal sambil memunguti masker-masker itu.

Dia lalu pergi naik taksi. Supir taksinya sepertinya seorang perempuan dan sebelum pergi, terlebih dahulu si supir menyalakan radio.

Dalam perjalanan, terdengar berita yang mengatakan bahwa malam ini akan terjadi hujan meteor Ophiuchus yang pertama kalinya terjadi dalam 100 tahun. Tapi Fei Fei tidak terlalu mendengarkannya saking fokusnya menatap gambar-gambar Jia Cheng di berbagai papan iklan di sepanjang  jalan.

Dia baru saja memejamkan mata saat tiba-tiba saja taksi itu berhenti mendadak karena menabrak seorang pengendara sepeda. Fei Fei pun keluar untuk melihat situasi.

Supir taksi pun buru-buru membawanya masuk taksi lalu melarikannya ke rumah sakit secepat mungkin dan meninggalkan Fei Fei seorang diri di tengah jalan yang sangat amat sepi itu.

Tapi untunglah sepeda orang itu tadi tertinggal. Jadilah Fei Fei pergi mengayuh sepeda itu secepat mungkin ke konsernya Jia Cheng tanpa menyadari hujan meteor yang tengah terjadi di langit. Tapi yang lebih aneh, tampak ada sebuah cahaya yang bersinar di dada Fei Fei tanpa dia sadari.

Tiba-tiba sepedanya menabrak sebuah pembatas jalan dan Fei Fei sontak terpental  ke tumpukan pembatas jalan. Saat dia pingsan, cahaya di dadanya itu tiba-tiba keluar lalu melayang ke angkasa...


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login