Download App

Chapter 3: Chapter 03 - Menghajar bangsawan

Yuu dan ibu nya sampai di sebuah penginapan, yang dimiliki oleh teman ibunya Yuu, seorang Janda cantik yang seumuran dengan Ibu nya Yuu, suami nya mati pada saat misi perburuan tingkat A, akhirnya dia membuka sebuah penginapan dan kedai kecil kecilan ini, dia memiliki paras yang sangat cantik, rambut yang terikat dengan gaya pony tail dengan pakaian coklat dan di lapisi apron berwarna pink, para pengunjung kedainya yang datang kebanyakan para laki laki, bahkan banyak juga yang melamarnya namun di tolak, nama nya adalah Anna, Ibu nya Yuu meminta untuk memperkerjakannya, bahkan ibu nya Yuu bilang dia tak membutuhkan banyak uang selama bisa tinggal dan makan saja, Anna menerima tersebut namun dia tetap akan memberikan gajih, Anna bilang dia juga merasa kadang lelah, karena dia tak memiliki satu pun karyawan.

Anna merasa Yuu dan ibu nya Yuu kelelahan, langsung mengantarkan mereka berdua ke kamar masing masing yang ada di lantai 2.

Yuu berdiri di depan jendela, dia memandangi keluar, banyak orang yang lewat, bahkan dia masih tidak mempercayai bahwa dia dapat melihat seorang ras Elf, dia hanya pernah membaca sebuah novel di dunia sebelumnya, bahwa ras Elf itu bermusuhan dengan ras manusia, namun sepertinya disini tidak, tapi Yuu penasaraan apakah ada ras manusia hewan di dunia ini.

Yuu Menghela napas lalu mengeluarkannya.

" Sudah 7 tahun saat aku berada di dunia ini "

" Aku sekarang hanyalah orang biasa, bukan seorang raja lagi, kuharap raja di kerajaan ini adalah orang yang baik "

" Mungkin ini sudah waktunya aku membuat senjata senjata ku "

Sementara itu di atas langit, sebuah tempat yang tak di ketahui para manusia, yang dimana adalah kediaman para Dewa.

Para Dewa sedang berkumpul di sebuah ruangan putih yang hanya ada kursi dan meja bundar besar.

Mereka adalah 8 Dewa besar yang mengatur dan mengamati seluruh dunia, mereka terlihat sedang berdebat dengan yang lainnya, mereka semua tak mempunyai bentuk, hanya sebuah cahaya dan sayap putih yang besar di belakang mereka.

" Itu semua salah kau kan !, makanya dia sampai kabur !! "

" Kau lah yang tak becus ! Jangan menyalahkan orang lain ! "

" Haa !! "

Salah satunya menggebrak meja dengan keras sampai hancur.

" Jelas jelas kau lah yang salah, karena tak mengikat jiwa nya ! "

" Berisik kalian berdua ! Kalian berdua yang salah karena ingin memasukkannya ke neraka, bukan ke surga ! "

"Cih ! "

Salah satu dewa tersebut langsung menghilang, dia muncul di ruangan pribadinya, dia kemudian duduk di salah satu laki laki yang membukuk.

Wujudnya yang sebelumnya hanya cahaya kini menjadi seorang perempuan dengan pakaiannya seperti kimono berwarna hitam, dengan rambut panjang sampe ke pinggang nya.

" Verhart kemari ! "

Lalu seorang laki laki tampan dengan kedua matanya tertutup oleh rambutnya, memasuki ruangan tersebut dan langsung membukuk.

" Hamba mematuhi seluruh perintah anda master"

" Bunuh jiwa yang kabur, dia berada di Bumi ke 5, terserah kau mau turun tangan langsung atau melakukannya sendiri, yang terpenting dia harus mati, jika kau gagal kau tau akibatnya ! "

" Hamba akan berhasil "

Kemudian laki laki itu keluar dari ruangan dan langsung menutup pintunya.

-----------------------------

Yuu pamit kepada ibu nya, dia bilang ingin melihat suasana di kota, namun yang sebenarnya ingin dia lakukan adalah pergi ke dalam hutan untuk berburu, dia perlu mencari uang dengan berburu monster monster dan menjual hal hal yang dia dapatkan dari monster yang dia bunuh.

Dia berburu sampai sore, akan tetapi dia lupa tak punya sebuah cincin penyimpanan, terpaksa dia harus membawa nya menggunakan karung, saking banyaknya karung yang dia bawa, orang orang di kota terkejut melihatnya, Yuu menjual semua barang nya di sebuah pedagang dan dia mendapatkan 200 gold.

( mata uang : Bronze, Silver, Gold, Platinum, Emerald. 100 Bronze sama dengan 1 Silver )

Kemudian dia pergi membeli berbagai macam bahan, seperti Besi, tembaga murni.

Dia menghabiskan sekitar 50 gold untuk bahan bahannya, kemudian dia kembali kepenginapan dan langsung menuju kamarnya.

Yuu mengeluarkan semua besi dan tembaganya, kemudian dia membuka telapak tangannya, semua bahan tersebut beterbangan di udara dan masing masing bahan mulai bergumpal, membentuk banyak pisau pisau ke kecil dan pedang pendek, serta sebuah mini crossbow yang bisa di pakai di pergelangan.

Padangan Yuu mulai kabur.

' benar juga aku seharian berburu tak sempat- '

Yuu langsung ambruk di tempat tidurnya.

4 jam kemudian Yuu akhirnya bangun, dan men cek senjata senjatanya, dia kemudian menyimpan seluruh senjatanya di bawah lemari dan dalam lemari.

*toktoktok

Terdengar suara ketukan di pintu nya

" Yuu, apakah kamu sudah makan? Kalau belum ikutlah dengan ibu dan Anna san, kita makan bersama "

" Aku datang bu "

Yuu membuka pintunya dan melihat Ibu nya dan Anna tersenyum kepadanya, dan membalas senyuman mereka kemudian mengikuti keruangan makan.

Ke esokan hari nya, di pagi hari Yuu kembali berjalan di kota.

' Sudah lama aku tak merasakan perasaan santai seperti ini '

Yuu menghela napas, dia merasa bebas sekarang.

Sebelumnya, saat dia menjadi raja, dia tak mempunyai waktu bersantai, kerjaannya selalu menumpuk, apalagi setelah pecahnya perang dunia ketiga, masing masing negara saling berperang, semua yang menyerang negara Yuu berasal di musnahkan oleh pelayan setia nya, bahkan tanpa ikut campur tangannya, namun banyak dokumen dokumen menanti nya, sehingga dia kekurangan porsi tidur, hingga akhirnya dia meninggal, dengan meninggalnya Yuu saat itu yang paling terpukul adalah Pelayan setia nya tersebut dia menangis dengan kencang di hari pemakaman raja nya tersebut, kemudian dia menghilang dan negara tersebut di kuasai oleh negara tetangga nya.

' Tapi kenapa mereka mau memasukkan ku ke neraka?! '

Yuu terlihat sangat kesal

' hah... Sudahlah, yang penting sekarang aku bisa hidup tenang dan mencari harem ku disini hehehehe '

Karena muka mesum nya Yuu dia di pandang menjijikan oleh orang orang yang lewat.

Karena Yuu tak fokus dengan jalan, dia tak sengaja menabrak seseorang dan membuat orang itu jatuh.

" Ah maafkan aku, aku tak sengaja, aku sedang melamun "

Yuu meminta maaf dengan tulus karena itu memang kesalahannya, akan tetapi orang tersebut malah marah kepadanya.

" Kau pikir dengan minta maaf bisa menyelesaikan ini ?! "

Yuu memandangi orang tersebut, perawakannya gendut dan kecil, namun pakaiannya terlihat mewah.

" Aku adalah anak Baron Lourke ! Kau rakyat jelata, bersujud lah !! "

Dengan nada memerintah sambil menunjuk wajah Yuu.

" Wah wah, ternyata anak baron, maafkan atas ketidak sopanan rakyat jelata ini "

" Bagus rakyat jelata seperti mu mengerti dengan posisi mu, sekarang bersujudlah dan cium kaki ku ! "

" Maafkan aku tuan baron Lourke, aku tak bisa "

" Kau berani membantah ?!, dasar anak jalang ! Pengawal hajar dia sampai berlutut ! "

4 pengawal yang berada di belakangnya maju kedepan.

Yuu terlihat kesal, dia paling tidak suka jika Ibu nya di sebut seorang jalang.

" Berlututlah ! "

Kata salah satu pengawal dengan mengeluarkan pedangnya.

Yuu dengan kecepatan tangannya langsung melemparkan Pisau nya ke kepala pengawal tersebut dan langsung tewas seketika.

Orang orang yang melihat itu ketakutan dan langsung berlarian.

" Lupakan berlutut, pengawal bunuh dia ! "

Anak baron gendut tersebut terlihat sangat marah.

3 pengawal tersisa mengelilingi Yuu dan satu persatu maju sambil menebaskan pedangnya, namun Yuu dengan mudah menghindarinya, Kemudian melayangkan pukulannya ke salah satu perut pengawal dan membuatnya muntah darah dan terbang kelangit.

Pengawal yang tersisa tak takut dan kembali menyerang Yuu namun di balas dengan pukulan, yang membuat satu pengawal lagi tumbang dengan muntah darah.

Salah satu warga kota yang melihat melaporkan situasi kepada prajurit kerajaan lewat batu sihir ( alat pengantar pesan ).

Yang terdekat akan mendengar hal tersebut, dan kebetulan ada yang dekat dengan tempat tersebut, yaitu Kapten prajurit Yura dan 9 orang prajurit setia nya.

Mereka langsung bergegas ke tempat laporan.

Yuu mendekati si anak baron gendut tersebut yang sudah terduduk dan berusaha kabur dengan ngesot.

" Jangan mendekat ! Kau tau aku adalah seorang anak baron, kalau kau melukai ku, ayah ku akan membunuh mu dan seluruh keluarga mu ! "

" Aku tak suka kau mengancam keluarga ku, mulutmu sepertinya harus ku robek dan memotong lidahmu "

Yuu tanpa ampun, langsung menangkapnya, ke mudian merobek mulut anak baron gendut tersebut dengan pisaunya, tak sampai disitu dia menarik lidahnya dan memotongnya.

Anak baron tersebut mengompol dan terlihat sangat kesakitan namun hanya teriakan tak jelas yang keras keluar dari dalam mulutnya.

Sebuah serangan menghantam tempat Yuu berada, Namun Yuu sudah menyadari nya dan berdiri 5 meter dari tempat sebelumnya.

Yura dan prajuritnya sudah tiba dan berdiri di depan anak baron tersebut.

" Cepat antarkan dia ke dokter ! "

Yura memerintah salah satu prajuritnya, dan langsung di bawa.

" Wah wah kebetulan sekali ada Kapten disini "

" Kau ! Mengapa kau melakukan hal itu kepada seorang bangsawan ! "

" Tidak tidak, kamu salah paham, aku hanya melakukan pertahan diri, kamu bisa tanyakan kepada warga yang melihatku "

Namun tak ada satupun warga yang berani berbicara.

" Sebutkan namamu ! "

" Kenapa tiba tiba menanyakan nama ku ? Apakah kamu tertarik dengan ku, Kapten yang cantik ? "

" Sebutkan nama mu! Beraninya kau berbicara seperti itu kepada Kapten kami ! "

Salah satu prajurit marah dan langsung dalam posisi menyerang Yuu.

" Nama ku adalah Yuu, Kaname Yuu, tapi apa yang akan terjadi kalau aku tak memberitahukan nama ku ?? "

Yuu menatap mereka dengan tatapan meremehkan.

" Inilah yang terjadi ! "

Prajurit yang tadi langsung menyerang Yuu dengan pedang nya ke kearah kepala nya.

Namun Yuu menangkisnya dengan tangan kosong lalu melemparkannya kearah Yura.

Saat terlempar prajurit tersebut membenarkan posisinya di udara lalu, mengucapkan mantta sihirnya.

" [ Earth Bullet ] "

Lingkaran sihir muncul didepan telapak tangan prajurit tersebut, dan batu batu yang tajam dengan cepat menuju kearah Yuu, namun Yuu hanya mengibas ngibaskan tangannya membuat batu batu tersebut hancur.

" Sihir kecil macam itu ingin melukai ku, jangan bercanda "

Yuu sudah berada di belakang Yura tersebut dan menangkapnya, memeluk dari belakang sambil mengunci tangannya.

Para prajurit di sekitarnya sudah pingsan semua.

' bahkan prajurit terbaik ku bisa di kalahkan olehnya, seberapa kuat anak ini '

Kapten tersebut wajahnya terlihat panik saat ini.

" Siapa namamu cantik ? "

Wajah Yura tersipu sedikit, namun dengan ekspresi kesalnya dia bisa menutupinya.

" B-bukan kah aku sudah m-mengatakannya, na-namaku Yura "

" Nama yang cantik, seperti orangnya"

Yuu melepaskan Yura dan mendorongnya kedepan sedikit, Yura mencoba memukul nya, Namun Yuu sudah berada di udara.

" Kita akan bertemu lagi, Yura ku sayang "

Seperti menghilang Yuu sudah tak ada lagi di udara tersebut.

Yura sangat kesal, namun wajahnya tersipu.

" Kaname Yuu, akan kuingat kauuu !!! "

Yura berteriak kencang dengan wajahnya yang memerah.

*hacho

Yuu bersin saat sedang berjalan menuju penginapan.

" Sepertinya ada yang kangen dengan ku "

1 minggu berlalu, Yuu terus melalukan perburuan untuk mencari uang.

Para bawahan baron Lourke sedang mencari Yuu, hidup atau pun mati, jika tak menemukannya culik orang terdekatnya, agar dia keluar, seperti itulah perintah baron tersebut.

Para bawahan baron tersebut tak sengaja mendengar warga yang berbincang tentang seorang anak muda yang tinggal di penginapan, dan ciri ciri yang di sebutkan warga tersebut pas sekali dengan yang mereka cari.

Dengan 7 orang bawahan baron itu, mereka langsung menuju penginapan.

Setelah mereka sampai di depan pintu penginapan, mereka langsung menghancurkan pintunya, dan menggeledah semua tempat.

Anna yang mendengat hal itu dia keluar dari dapur.

" Tuan tuan ada apa ini ?? "

" Tangkap pemilik penginapan ini dan bawa ke mansion Baron Lourke ! "

Dia memerintahkan yang lainnya.

" A-ada apa ini, apa salahku ?? "

Anna yang kebingungan, dia mencoba mundur, dan mengambil pisau dapurnya, menggenggam dengan kedua tangannya lalu mengarah kan kedepan.

" Boss kami tak menemukan siapapun "

Salah satu orang itu turun dari atas tangga.

" Kalo begitu cepat kembali dan bawa pemilik penginapan itu ! "

Salah satu orang itu mendekati Anna, namun Anna mencoba melawan sambil menebas nebaskan pisaunya, akan tetapi dia hanya warga biasa, dengan mudah salah satu orang itu memukul tengkuk lehernya dan pingsan, lalu mereka membawa Anna keluar.

Yuu baru saja memasuki Kota, namun dia mendengar sesuatu yang mengejutkan bahwa sebenarnya Anna biasanya menjual diri nya kepada orang lain, karena dia butuh biaya untuk membeli bahan bahan makanan, penghasilannya sangat sedikit, bahkan sering ada yang tak membayar saat meminim bir di sana, membuatnya terpaksa menjual diri.

Hal itu membuat Yuu terpikirkan sesuatu, agar dia bisa membuat Anna menjadi miliknya, dia pun tersenyum mesum.

Akan tetapi senyum nya hilang saat mendengar, bahwa dia mendengar Anna di culik oleh bawahan Baron Lourke.

' Kukira mereka takut dengan ku, ternyata aku naif, sepertinya aku memang harus memenuhi Mansion mereka dengan darah '

Yuu menyeka rambutnya kebelakang, dan tersenyum mengerikan, Aura membunuhnya keluar dari tubuhnya, membuat orang di sekitar takut.

Yuu menanyakan dimana mansion baron  Lourke berada, kepada orang yang lewat, ternyata tempatnya tak jauh dari dari sini, hanya 1.3km.

Dia langsung melompat keatap dan berlari dengan cepat dari atap keatap, 1 menit kemudian dia langsung mendarat di depan gerbang mansion Baron Lourke ada 2 penjaga yang menghadangnya di depan gerbang dengan posisi siap menyerang.

" Katakan siapakau dan urusan apa datang kesini ?! "

Salah satu penjaga bertanya.

" Kenapa tidak kau tanyakan saja saat di akhirat kepada dewa ? "

Yuu tersenyum mengerikan, aura membunuh di sekitarnya merasuki kedua tubuh penjaga itu, tangan mereka bergetar, tak bisa bergerak, tubuh mereka penuh dengan keringat, bahkann , mereka kesusahan bernapas.

To be continue


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login