Download App

Chapter 2: Cinta?

Happy  Reading ^°^

  Seperti  hari  biasanya,  gadis  cantik  bermata  Valkyrie  itu  terus  saja  menatap  ke  arah  pria  tampan   berkacamata  yang  sedang  berlatih  dengan  Adik  pria  itu  dengan  cinta.

Calethea  Eluna  Margaret  nama  gadis  itu,  ia  sering  di  sapa  Alethea.  Ia  merupakan  anak  perempuan satu-satunya  dari  mantan  Beta  Darkmoon  pack,  Abraham  Margaret  dengan  Kiana  Margaret.  Meskipun  Wolf  dalam  tubuhnya  belum  hadir  padahal  ia  sudah  berusia  20  tahun,  orang-orang  tak  pernah  mencelanya  atau  mencemohnya. Karena  apa?  Karena  meskipun  Alethea  seorang putri dari  mantan Beta  dan  adik  seorang  Beta,  ia  tidak  pernah  sombong  dan  berbuat  semaunya.  Ia  selalu  baik  hati  dan  tak  pandang  bulu  saat  menolong  dan  karena  itu  ia  sangat  di  sukai  oleh  para penghuni  Darkmoon  pack.

Dan  gadis  itu  sekarang  sedang  jatuh  cinta  pada  teman  masa  kecilnya.  Alexander  Adwerd  Albert,  ia  merupakan  seorang  Alpha  di  Darkmoon  pack.  Sebenarnya  Alethea  sudah  mencintai  Alex  sedari  ia  masih  berusia  15  tahun  tapi  ia  sadar  bahwa  Alex  tidak  mencintainya. Alex  hanya  memandangnya  Sahabat  dan  Adik  saja  dan  Alethea  menghargai  itu. Bahkan  sampai  Alex  bertemu  dengan  Matenya  yang  merupakan  seorang  manusia.

Keyra  Monina. Ia  merupakan  sahabat  manusia  Alethea  semasa  ia  mengasah  ilmu  di  dunia  manusia. Meskipun  Alethea  sangat  mencintai  Alex, ia  tidak  pernah  berusaha  menghalangi  pertemua  Alex  dan  Keyra.

"Menatapnya  lagi?"

Alethea  langsung  keluar  dari  lamunannya  dan  segera  mencari  asal  suara  itu. Di  depannya  berdiri  seorang  pria  tampan  dengan  tatapan  datarnya. Pria  itu  adalah  Adik  Alex,  Christian  Axelander  Albert.  Ia  1  tahun  lebih  muda  dari  Alethea.

"Tian?" Ucap  Alethea. "Kalian  sudah  latihan?  Lalu  dimana  Alex?" Sambungnya  bertanya.  Alethea  menatap  ke  sekeliling  dan  mendapati  Alex  berbicara  dengan  gadis  berambut  pirang,  Keyra.

Saat  pandangan  Keyra  dan  Alethea  bertemu. Keyra  melambai  dengan  semangat  padanya. Alethea  pun  membalas  lambaian  itu,  tanpa  ia  sadari  ada  seseorang  yang  menatapnya  dengan  sendu.

"Masih  berharap  padanya?" Tanya  Adik  Alex  penuh  makna  pada  Alethea.  Alethea  yang  mengetahui  apa  yang  ia  maksud  pun  menggelang.

"Tidak.  Kenapa  kau  bertanya  begitu,  Tian?"

Pria  itu  menggerutu. "Berhenti  memanggilku  'Tian, Tian'.  Namaku  Christian  Axelander  Albert  dan  nama  panggilanku  Axel! Ingat  itu Thea,  A-X-E-L. Axel!!!" Seru  Axel  sambil  mengijakan  namanya  dengan  marah.

Melihat  itu  membuat  Altethea tertawa  lepas. "Iya-iya, Axellll. Hahaha... " Alethea  kembali  tertawa  sambil  mengusap-usap  kepala  Axel. 

"Berhenti  menganggapku  bocah" Gumam  Axel  pelan.

Alethea  menghentikan  tawanya. "Apa  kau  mengatakan  sesuatu  Axel? " Tanya  Alethea. Axel  menggeleng.

"Oh..."

Keduanya  diam  sampai  Axel  menanyakan  pertanyaan  yang  membuat  Alethea  cukup  sulit  menjawabnya.

"Apakah  kau  sebegitunya  mencintai  kakak?" Tanya  Axel  sambil  meminum  air  yang  dibawakan  oleh  omega.

Alethea  cukup  lama  diam  sampai  membuat  Axel  merasa  tak  enak. "Kalau  kau  tak  ingin  menjawabnya  tak  apa.  Aku  memakluminya"

"Bukannya  aku  tidak  ingin  menjawabnya  tetapi  aku  bingung  bagaimana  menjawabnya"

Axel  langsung  menatap  Alethea  dengan  bingung. "Maksudmu?"

"Kau  tau,  sebenarnya  aku  bingung.  Apakah  yang  kurasakan  pada  Alex  itu  cinta  ataukah  hanya  obsesiku  saja. Karena  itu  aku  menjadi  bingung. Lalu  cinta  itu  sebenarnya  apa?" Tanya  Alethea  dengan  rasa  bingung  dan  penasaran  yang  besar.

Axel  diam. Ia  pun  sebenarnya  bingung  dengan  semua  itu. Axel  mungkin  mencintai  seseorang  tapi  cintanya  itu  tidak  terbalaskan  atau  mungkin  ia  tidak  sadar. Entahlah  Axel  bingung. Saat  Axel  dalam  pikiran  bingungnya  tiba-tiba  Alethea  menggumamkan  sesuatu  yang  sedari  dulu  Alethea  hiraukan  saja.

"Apakah  aku  memiliki  Mate?" Gumam  Alethea.

Mendengar  ucapan  Alethea,  Axel  langsung  menoleh.

"Tentu  saja!!" Seru  Axel.

"Kau  kenapa  Axel? Saat  aku  menyinggung  soal  Mate,  kau  langsung  semangat" Ucap  Alethea  sambil  terkekeh.

Axel  langsung  diam,  ia  menggaruk  tengkunya  yang  sebenarnya  tak  gatal. "Hehehe... Tidak  ada  apa-apa  kok"kekehnya

Alethea  ttersenyum "Aneh" Gumam  Alethea.  Kemudian  keduanya  pun  tertawa

Di  kejauhan  terlihat  seorang  pria  dengan  kemarahan  menatap  Alethea  dan  Axel.  Ia  menggenggam  erat  ujung  pedang  yang  ia  pegang  sampai  darah  segar  mengalir  di  tangannya.

"Sialan!!"  Kemudian  pria  itu  pergi.

**~~~**


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login