Download App

Chapter 24: Episode 23

Andreas terbang ke selatan menuju the Twins menggunakan balance break, dan kini sampai di sana, perjalanan yang biasanya ditempuh menggunakan kuda selama lebih dari seminggu, dapat ditempuh dalam waktu beberapa jam saja.

Sesampainya di the Twins, Andreas tidak langsung beraksi, dan hanya mengawasi jembatan tersebut tanpa terlihat berkat sihir ilusi

Berkat skill arsitekturnya dia bisa melihat titik rentan jembatan sehingga dia menghancurkannya tanpa membuang banyak tenaga.

Kemudian dia terbang menyusuri ke hulu sungai sampai tidak terlihat dari kastil.

Andreas lalu melepaskan balance break dan menyisakan sayap di punggung dan mengganti pakaian yang dia gunakan dengan armor dark brotherhood.

Karena target yang harus di hancurkan berada dalam air, dia mengganti tudungnya dengan dragon priest mask Volsung yang bisa membuatnya bernafas dalam air.

Setelah siap, Andreas menghilangkan sayap di punggungnya dan terjun ke sungai.

Aliran Green fork yang cukup deras dengan cepat membawa Andreas kembali ke the Twins.

Saat the Twins sudah didepan mata Andreas cepat segera menyelam kedalam sungai, dan dengan sigap Andreas memasang degredation rune di setiap pilar penyangga jembatan dan pada setiap segmen lantai jembatan.

Sesuai dengan namanya, fungsi dari rune ini saat diaktifkan akan mendegradasi ketahanan struktur suatu bangunan.

Jujur bagi Andreas, hal yang paling sulit dilakukan bukanlah saat memasang rune, tapi melawan deras air yang mengalir di bawah jembatan.

Selesai memasang seluruh rune, Andreas membiarkan arus air menyeret, dan setelah merasa cukup jauh, dia segera keluar dari sungai.

Setelah keluar dari sungai, Andreas lalu mengaktifkan kembali divine dividing dan terbang ke sisi hulu agar tidak terkena gelombang air saat terjadi ledakan nanti.

Kini dari tempat dia berdiri sekarang, the Twins dan jembatan yang menghubungkan dua kastil itu terlihat jelas karena sedang bulan purnama.

Andreas langsung menjentikkan jari, dan tontonan yang di tunggu sudah akan dimulai.

Jembatan ini adalah tempat strategis yang menghubungkan sisi barat Riverland dengan daerah the North.

Jika jembatan ini tetap berdiri, keluarga Frey akan selamanya mengontrol jalur strategis ini, dan nanti jika The North semakin maju dan perdagangan dari utara menuju selatan atau sebaliknya semakin ramai, maka keluarga Frey akan semakin mengeksploitasi kesempatan ini menjadi duri dalam daging antara Utara dan selatan.

Kehancuran pertama terjadi di bagian tengah jembatan yang juga terletak sebuah menara air, kehancuran berikut terjadi di kedua sisi kehancuran pertama, dan terus terjadi sampai kedua kastil benar-benar terpisah.

Andreas menghancurkan seluruh jembatan itu agar keluarga Frey kesulitan untuk membangun kembali jembatan itu, dan jikalau mencoba mencari reruntuhan jembatan lama mereka, mereka tidak akan menemukan apa-apa, karena puing itu telah hancur karena rune dan tersapu derasnya arus sungai.

Tak lama setelah kehancuran jembatan, terdengar suara teriakan dan jeritan berasal dari the Twins.

Lagipula siapa yang tidak menjerit jika sumber mata pencaharian mereka hilang, dan soal keluarga Frey, yang bisa mereka salahkan adalah ketamakan dan keserakahan mereka sendiri.

Merasa puas dengan kehancuran yang terjadi, Andreas mengaktifkan kembali ilusi dan Divine dividing lalu terbang kembali kerumahnya.

Dalam perjalanan dia membayangkan reaksi keluarga Frey dan beberapa lama kabar runtuhnya jembatan milik mereka akan terdengar di seluruh kerajaan.

Setelah perjalanan cukup lama, akhirnya Andreas sampai di rumah, sebelum tidur dia membersihkan diri karena barusan mandi di sungai, lalu beristirahat.

Saat pagi menjelang, Andreas bangun dengan perasaan senang setelah menyabotase the Twins.

Pengalaman kemarin, untuk pertama kalinya dia merasa adrenalinnya terpacu di luar HTC.

Saat ingin bangun, dia tidak sadar masih memeluk Grayfia di ranjang.

Kemudian dia ingat kalau hari ini hari libur, setiap 2 pekan dia meliburkan seluruh pegawainya kecuali penjaga selama 2 hari untuk beristirahat dan menikmati hasil kerja keras mereka.

"Tadi malam kau terbang ke selatan dengan menahan amarah, tapi pagi ini kau terlihat gembira." Kata Grayfia.

"Bagaimana aku tidak senang, aku sudah melampiaskan kemarahan itu pada orang yang layak."

"Sekarang hari libur. Apa kau mau bermalas-malasan di ranjang atau punya rencana untuk keluar rumah."

Mendengar perkataan Grayfia membuat Andreas berpikir sejenak, dan memutuskan untuk pergi keluar rumah.

Berkat staminanya yang kini semakin besar, bersantai dan tidak melakukan apa-apa malah membuat dirinya sedikit tidak nyaman.

"Bagaimana kalau kita berkencan?."

"Kenapa tidak."

Kemudian mereka membersihkan diri dan berpakaian yang pantas, lalu keluar rumah.

Karena keduanya belum sarapan, mereka memilih untuk sarapan di tavern langganannya.

Mereka berjalan dengan santai sambil Grayfia memeluk tangan Andreas, tak lupa juga menyapa tetangga yang sedang mempersiapkan hari mereka.

Kecuali hari penting tertentu, konsep hari libur itu tidak ada di abad pertengahan, dan sama halnya dengan Westeros.

Ketika pertama kali memberlakukan itu, pegawainya menganggap bahwa Andreas memberhentikan mereka, dan setelah menjelaskan alasannya, mereka lega karena tidak kehilangan pekerjaan.

Setelah sarapan mereka berdua menghabiskan waktu beberapa jam berkeliling Wintertown dan daerah sekitarnya.

Saat waktu menunjukkan sudah tengah hari, mereka berdua kembali ke Wintertown untuk makan siang di tempat mereka sarapan tadi pagi.

Selesai makan siang, mereka berdua memilih pulang untuk beristirahat.

Saat hendak beristirahat, ketukan terdengar dari pintu toko, dan Andreas segera bergegas membukanya.

Saat dibuka dia melihat Ser Rodrick berdiri didepan pintu sambil dikelilingi oleh pasukan keluarga Stark.

"Ada yang bisa aku bantu?, Ser Rodrick." Tanya Andreas.

"Aku hanya disuruh Lord Stark untuk memanggilmu ke Winterfell."

Andreas mengangguk dan mengikuti mereka menuju Winterfell, sambil menyampaikan pesan pada Grayfia bahwa dia ingin keluar sejenak lewat ikatannya.

Sesampainya di Winterfell, Andreas lalu dituntun menuju ruang kerja Lord Stark, dan ketika masuk kedalam dia sudah ditunggu oleh Rickard Stark dan Lyarra Stark.

"Selamat siang, Lord Stark dan Lady Stark."

Sapaan tersebut hanya dijawab anggukan, dan Rickard memberi isyarat pada Andreas untuk duduk.

"Aku tidak ingin basa-basi, meskipun hasil yang diperoleh belum jelas, bisa dilihat dari mata telanjang kalau proyek yang kau coba sudah berhasil."

Andreas tahu benar apa yang sedang dibicarakan Lord Stark, dan mengangguk saja.

"Berdasarkan orang yang aku percaya untuk mengamati proyek yang kau jalankan, aku merasa puas dengan apa yang kau capai." Tambah Rickard.

"Jadi maksud anda."

"Ya ini saatnya melakukan proyekmu dengan skala yang lebih besar, pada musim tanam depan seluruh desa di sekitar Winterfell harus melakukan prosedur yang sama seperti desa yang kau sewa, dan pada tahun mendatang seluruh desa yang berada di bawah kekuasaan keluarga Stark."

"Maaf meskipun pabrik saya bisa membantu menyediakan baja untuk itu, tapi bengkel saya tidak akan dapat mengerjakannya."

Jika dibandingkan antara bengkel dengan pabrik miliknya perbedaannya cukup jauh, jika pabriknya mengerjakan lebih dari 20 orang, maka bengkelnya jika termasuk Andreas sendiri hanya memiliki pekerja sebanyak 6 orang.

Rickard mendengar perkataan tentang ketidakmampuan Andreas untuk mengerjakan apa yang diinginkannya membuatnya sedikit kecewa, tapi setelah sedikit menelaah perkataan tersebut dia sadar, meski Andreas tidak bisa mengerjakannya bukan berarti dia tidak mau mengajarkan cara pembuatannya.

Disini lain Andreas barusan sadar bahwa perkataannya akan dimaknai lain oleh Rickard.

"Maaf jika perkataan saya terdengar seperti tidak mau membantu untuk kemajuan tempat ini, tapi saya masih punya banyak pesanan yang harus diselesaikan, namun saya bersedia memberikan desain dan mengajari cara membuatnya." Kata Andreas dengan kalimat yang lebih mudah dimengerti.

Jujur Andreas tidak bisa menyiapkan banyak peralatan pertanian karena tukang kayu yang dia kerjakan sehabis membangun smelter hanya bertahan seminggu karena menerima pesanan dari tempat lain.

Mendengar penjelasan Andreas, Rickard juga lega karena penjelasan itu sama seperti yang dia perkirakan, yang yang membuat dia sedikit tidak enak adalah mudahnya Andreas memberikan desain peralatan buatannya.

"Apa kau tidak takut jika desain yang kau buat dicuri orang?." Tanya Rickard.

Andreas mengerti kekhawatiran Rickard tapi itu adalah bagian dari rencananya.

"Jujur saja saya malah ingin desain ini dicuri orang."

Rickard terkejut dengan jawaban Andreas, dia tak menyangka pemuda didepannya menganggap alat yang sangat membantu untuk pertanian itu seperti barang tidak berharga.

"Apa maksudmu?."

"Saat mereka tahu fungsi alat ini, lalu desain ini menyebar dan diproduksi dengan jumlah besar, maka apa yang akan terjadi?" Tanya balik Andreas.

"Tentu saja mereka akan menggunakannya untuk membuat lahan baru dan meningkatkan produksi makanan mereka."

"Betul sekali Lord Stark, tapi jika itu terjadi di utara. Tapi bagaimana kalau itu terjadi di selatan?."

Pertanyaan Andreas membuat Rickard sadar bahwa alat yang dibuat Andreas juga adalah sebuah jebakan untuk orang di selatan, jika tanah di selatan yang subur digarap menggunakan alat buatan Andreas maka akan jauh mempermudah pengerjaannya.

Namun disisi lain, jika penggarapan tanah semakin mudah, jumlah pekerja yang dibutuhkan akan berkurang dan akan terjadi banyak pengangguran.

Jika itu terjadi, pilihan yang harus diambil yaitu melarang penggunaannya atau membuat lahan baru dengan konsekuensi semakin banyak makanan yang diproduksi, yang membuat harga semakin turun, dua pilihan yang tentu tidak akan disukai.

"Ditambah kita mempunyai apa yang mereka tidak punya, yaitu baja berkualitas yang murah, Lord Stark apakah orang di selatan akan menggunakannya baja berharga mereka hanya untuk membuat sebuah alat pertanian."

Rickard berusaha untuk tidak menepuk wajahnya, saat mendengar perkataan Andreas, dia lupa hanya karena di utara menikmati baja murah bukan berarti seluruh Westeros juga menikmatinya.

Dia juga setuju dengan pendapat Andreas, tidak mungkin para Southern lord akan menggunakannya baja dari Westerland mereka yang mahal hanya untuk membuat alat pertanian.

Setelah itu mereka berbincang selama beberapa jam, dan saat hari mulai petang Andreas berpamitan untuk pulang.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C24
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login