Download App

Chapter 2: Kelas Baru

Setelah upacara pembukaan selesai, para murid pun di test kekuatan sihir nya menggunakan alat sihir IM (Identify Magic) di ruangan test satu persatu.

***

Sudah berlangsung lama akhir nya giliran ku tiba, kemudian aku masuk ke ruang test dan di suruh untuk menempelkan tangan ku di IM tersebut. kemudian keluar lah hasil nya.

[Kotagawa Ryuichi 1350 Magic Poin Class B]

Dan ternyata aku masuk di kelas B, ya walaupun tidak sesuai yang ku harapkan, tapi tak apa aku akan tetap berusaha untuk menjadi lebih kuat.

Setelah di test, guru pembimbing yang mengawasi itu pun memberikan kartu pelajar dan kunci kamar asrama kepadaku.

Setelah test ku selesai, aku pun berniat ingin melihat kelas.

Kemudian saat aku mau pergi ke kelas, di lorong banyak murid yang sedang berbincang bincang membicarakan sesuatu, lalu aku pun menghampiri nya.

"Ada apa?" tanya ku pada murid yang berkumpul.

"Ah!, apa kamu tahu? wanita itu mendapatkan nilai tertinggi di academy loh!" jawab seseorang yang ada di situ.

"Yang mana?" ujar ku sambil melihat lihat sekitar.

"Itu, wanita yang berambut putih," jawab mereka sambil menunjuk ke perempuan itu.

Saat aku melihat nya...

"Ehh!" aku kaget saat melihat perempuan itu.

"Eh!, kami baru sadar rambut mu berwarna putih juga, apakah kamu saudara nya? sepupu nya? atau adik kakak?" tanya mereka serentak tertuju pada ku.

"Aku tidak punya hubungan apapun dengan dia, kenal saja tidak!" jawab ku sedikit kesal dengan pertanyaan mereka.

"Ya kami cuma berasumsi saja, karena orang yang berambut putih seperti nya cuma kalian berdua saja di academy ini," ujar mereka.

"Hee, jadi siapa nama nya?" tanya ku ke mereka

"Kalau tidak salah nama nya Tachibana Karin," jawab salah satu dari mereka.

"Tachibana Karin yah, ya aku tidak mengenal nya, lalu berapa nilai test punya dia?" tanya ku

"Kau pasti akan terkejut," jawab mereka sambil menyeringai senyum.

"Ya berapa?" ujar ku terheran.

"100.000 poin."

"Hah! besar sekali!" kaget ku sambil berteriak.

"Hahahaha, reaksi yang bagus," ujar mereka sambil tertawa.

"Sudah lah aku ingin pergi ke kelas," ujar ku sedikit kesal sambil berjalan mencari kelas meninggal kan mereka.

"Tapi, apa memang bisa MP poin nya sebesar itu?" ujar ku dalam hati sambil berjalan.

*note (MP = Magic Power / Kekuatan Sihir)

Sambil berjalan, aku mencari kelas B.

"Kelas B, kelas B, ah ini dia.." ucap ku pelan.

Saat mau masuk ke kelas.

"Ah! kamu!" ucap ku bersamaan dengan perempuan yang mau keluar kelas.

"Kamu kelas B juga?" tanya ku.

"Iya aku kelas B," jawab nya.

"Eh, padahal tidak bisa sihir penyembuh juga, hahahaha," ujar ku sambil tertawa pelan.

"Berisik, muuuu," kesal dia, sambil menggembungkan pipi.

"Oh iya, kau mau kemana seperti terburu buru?" tanya ku.

"Ah, aku mau pergi mencari teman ku!" ucap nya dengan cepat.

"Oh iya, siapa nama mu?" tanya ku.

"Nanti saja perkenalan nya, aku harus buru buru sebelum masuk!" ujar nya sambil pergi lari.

"E--ahh...," ucap ku pelan.

Kemudian setelah percakapan itu, aku masuk kelas dan mencari tempat duduk.

Lalu aku pun pergi ke atas bagian belakang sebelah kanan.

*note (posisi kelas nya mirip bioskop gitu)

Saat mau duduk di kursi...

"Oi warga barat!" teriak lelaki dari samping kanan.

Kemudian aku menengok.

"Oh, kanbe! kau juga kelas B?" ujar ku bersemangat.

"Ya, kita sekelas!" jawab kanbe sambil duduk di sebelah kanan ku.

"Hey kanbe, poin MP mu berapa?" tanya ku.

"Poin ku 1300, lalu kau?" jawab nya.

"Wah, beda 50 poin ternyata, aku 1350," ujar ku.

"Hah, ternyata kau lebih kuat dari ku ya hihi," ujar kanbe sambil ketawa, menonjok bahu ku.

Saat sedang asik mengobrol, kemudian datang seorang guru, lalu para murid lain pun yang sedang asik mengobrol langsung kembali ke kursi nya masing masing.

Kemudian guru itu mulai berbicara.

"Baik anak anak, sekarang kita tidak akan belajar dulu, kita akan perkenalan saja, perkenalkan nama ibu Hayashi Izumi, ibu disini sebagai wali kelas B dan ya ibu di sini akan mengajarkan kalia--"

"Ahh, maaf aku telat," ucap seorang perempuan yang datang dari pintu.

"Dari mana kamu?" tanya bu Izumi.

"Aku dari temanku barusan bu," jawab nya terengah-engah kehabisan napas.

"Baiklah, perkenalkan dirimu di sini," ujar bu Izumi sambil melambai ke perempuan itu.

"Ehh baiklah, semuanya perkenalkan namaku Minami Haruno, aku berasal dari negara Romanzi, salam kenal semua nya," ucap nya sambil tersenyum.

"Ahh ternyata nama nya Minami Haruno" ujar ku dalam hati.

Kemudian para murid pun bertepuk tangan termasuk aku.

"Baik Minami, silahkan duduk di tempat mu," ucap bu Izumi.

"Baik!" jawab Minami, yang kemudian pergi ke tempat duduk.

"Ya, baik sampai mana tadi?, oh yah ibu disini sebagai wali kelas kalian, dan akan mengajari kalian cara memakai sihir tingkat lanjut, dan penggunaan alat alat sihir."

"Satu lagi, ibu punya pengumuman, untuk tahun ini di asrama, teman kamar kalian akan di gabung dengan kelas lain jadi jangan bertengkar yah!" ucap bu Izumi menambahkan, sambil tersenyum.

"Ehhh!!!" para murid terkaget.

"Bukan nya teman sekamar kita harus dari kelas yang sama?" tanya para murid-murid.

"Ya itu dulu, sekarang sistem ini baru diberlakukan tahun ini, jadi kalian harus mematuhi nya saja, ini kebijakan dari kepala sekolah sendiri," jawab bu Izumi.

"Eh, tapi kan--"

"Ya, kalian cuma harus mematuhi nya saja nanti juga terbiasa." ucap bu Izumi.

Setelah perkenalan dan percakapan panjang, bel pun berbunyi.

"Yah segitu saja yang ibu sampai kan, sekarang kalian boleh kembali ke asrama, dan besok kita akan mulai belajar sihir dari awal, jadi jangan sampai telat, baiklah sampai jumpa besok!" ucap bu Izumi, yang kemudian meninggalkan kelas.

Kemudian para murid pun, membubarkan diri dari kelas.

"Apa kau mau langsung ke asrama?" tanya kanbe.

"Ya, aku mau ke asrama dulu untuk melihat lihat," jawab ku.

"Baiklah, aku mau ke teman ku dulu, sampai jumpa besok," ujar kanbe sambil melambai.

"Yaa," ucap ku.

Kemudian aku pun pergi dari kelas menuju asrama.

Lokasi asrama nya sedikit jauh dari lokasi Academy, sambil berjalan aku melihat-lihat sekitar Academy, banyak yang sedang latihan sihir dan bela diri dilapangan.

Sesampai nya di asrama, aku pun mencari kamarku di lantai 3, setelah sampai di sana aku melihat seseorang di depan pintu yang ingin aku tuju, saat aku mendekat, ternyata....

"Eh kamu kan...."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login