Download App

Chapter 6: 6 – Jas 

Jeanna duduk di meja kerjanya di luar ruangan Rain. Ia bisa melihat ke dalam dari jendela kaca, dari sela roller blind di sana. Jeanna lantas menunduk menatap jas Rain. Kini ada dua jas Rain yang dibawanya. Yang satu, yang semalam, dan yang kedua, yang tadi.

Jeanna melipat jas Rain di pangkuannya itu, lalu memasukkan ke dalam tas kain yang berisi jas Rain lainnya. Jeanna menarik napas dalam, lalu berdiri dengan membawa tas kain itu di tangannya. Ia memastikan roknya kali ini terpasang dengan benar. Ia pergi ke toko pakaian terdekat untuk membeli rok ini tadi. Meski rok ini agak terlalu pendek daripada milik Jeanna tadi. Jeanna tak punya pilihan. Selain rok ini, ada rok lain yang bahannya transparan dan lebih tipis, bahkan ada yang terlalu ketat hingga membungkus pas tubuhnya. Ini adalah pilihan terbaik di toko itu tadi.

Jeanna menarik napas dalam dan mengembuskannyua perlahan selama beberapa kali untuk menenangkan dan menguatkan diri sebelum akhirnya masuk ke ruangan Rain. Pria itu mendongak dari laptop di mejanya dan menyipitkan mata tajam.

"Jika lain kali kau masuk tanpa mengetuk, aku akan mematahkan tanganmu."

Jeanna menelan ludah. Ia lantas segera mengetuk pintu di belakangnya.

Rain mengembuskan napas kesal. "Apa kau meledekku?"

Mendengar itu, Jeanna seketika keluar dari ruangan Rain dan menutup pintu. Lalu, ia mengetuk pintunya pelan. Tak ada jawaban. Namun, pintu itu tiba-tiba terbuka dan Rain menatap Jeanna kesal.

"Apa kau benar-benar ingin mati sekarang?" sembur pria itu.

"Sa-saya … hanya mengetuk pintu, Pak," ucap Jeanna pelan.

Rain kembali mengembuskan napas kesal. "Kenapa? Apa? Kau sudah diberitahu tugasmu, kan?"

Jeanna mengangguk. "Saya … hanya harus duduk di meja kerja saya dan menerima telepon serta menyampaikan jadwal Pak Rain," jawabnya.

"Tidak ada telepon dan aku sudah mendapatkan jadwalku hari ini. Jadi, apa?" tuntut pria itu tak ramah.

Jeanna mengangkat tas kain di tangannya dengan kedua tangannya. "Saya hanya ingin mengembalikan jas Pak Rain. Yang tadi dan yang semalam."

Jeanna mengangkat tatapan untuk memperhatikan ekspresi Rain. Datar dan dingin. Lalu, tiba-tiba, tas kain di tangannya direbut paksa dan dilempar Rain di belakang Jeanna.

"Buang itu. Aku tidak butuh itu. Aku tidak mengambil lagi barang yang sudah kubuang."

Jeanna mengerjap kaget. Namun, ia hanya bisa mengangguk dan berbalik untuk mengambil tas kain yang dibuang Rain tadi.

***

Kedatangan tiba-tiba ibunya dan rombongan dewan direksi mengalihkan perhatian Rain pada Jeanna yang sudah berlutut untuk mengambil tas kain di lantai. Namun, perhatian Rain kembali ke Jeanna karena tatapan beberapa pria tua yang tertuju ke paha Jeanna yang terbuka.

Sialan! Dari mana dia mendapatkan rok yang begitu pendek? Apa dia kemari untuk menggoda pria tua hidung belang?

Rain bergegas menghampiri Jeanna, lalu menariknya berdiri dan menyeretnya agar kasar ke kursinya. Rain mendorong Jeanna dengan kasar hingga gadis itu jatuh terduduk di kursinya dengan ekspresi terkejut.

"Apa kau tak bisa melakukan pekerjaanmu dengan benar?!" bentak Rain.

Rain kemudian mengambil tas kain dengan jas tadi dan menarik salah satu jas dari sana untuk dilemparkan ke pangkuan gadis itu dan membanting tas kainnya di bawah kaki gadis itu.

"Dasar bodoh!" maki Rain sebelum ia berbalik dan menghampiri ibunya.

Ibu Rain menatap Jeanna dan tersenyum sinis. "Sepertinya dia senilai dengan harganya."

Rain mengangguk kecil, lalu membukakan pintu untuk rombongan ibunya itu. Rain sempat menoleh dan melihat Jeanna menunduk dalam. Rain bahkan yakin ia melihat setetes air mata yang jatuh ke pangkuan gadis itu sebelum Rain masuk ke ruangannya dan menutup pintu ruangan itu.

Rain diam-diam menghela napas. Gadis bodoh itu benar-benar merepotkan!

***


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C6
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login