Download App

Chapter 4: Bab 4

"Ada apa?."

"Eh... Bisakah aku mengembalikan robot ini?"

"Tak bisa."

"Kenapa?."

 

"Emzzz... Bagaimana ya jelasinya. Begini saja, robot itu, saat saya memberikannya air, air minum itu adalah punya mu bukan?, Jadi dengan otomatis ia akan memprogram dirinya, dan akan berada di sisi mu selama sisa hidupnya, jika kami mengambil nya kembali, mungkin ia akan memberontak dan membuat kekacauwan, kamu mengerti" jelas Ronald sambil menutup telepon.

"Tu... Tunggu".

Telepon di matikan, sebelum ia sempat meneruskan perkataannya,

"AH...!!!"

Teriak ia, intan menoleh kepadanya lalu menghampiri dirinya dan tiba-tiba memeluknya

"Apa yang kamu lakukan?"

ia bertanya pada intan yang tiba-tiba memeluknya, lalu ia lepaskan pelukan itu dari tubuhnya.

 

"Aku kerja dulu, inggat jangan keluar rumah, kalau mau makan, tinggal kamu panaskan yang ada dikulkas itu" kata ia memberi pesan kepada intan, intan hanya menganguk, sambil melihat ia terus berjalan keluar dari rumahnya untuk bekerja.

 

"Huh... Capek nya..." ia renggangkan kedua tanganya, lalu menoleh ke kanan, dan ke kiri.

Ia lihat orang-orang sibuk mengerjakan pekerjaanya masing-masing.

"Pekerjaanku beres, waktunya pulang"

kata ia sambil mengemasi barang nya, lalu ia berpamitan kepada rekan kerja yang lainya.

 

"Intan!" seru nya disela melepaskan sepatu kantornya, lalu intan berlari menujuh dirinya, "brak" intan terjatuh di lantai yang baru saja ia pel.

Secara refleks rahmat menghampiri dirinya dan membantunya untuk berdiri.

"Ada-ada saja kamu ini" kata rahmat sambil menduduknya di sofa.

"ada yang sakit?" tanya ia ke intan, intan lalu menunjukan lututnya yang memar.

"Hah robot bisa merasakan sakit?" ia bertanya keheranan,

"dan bisa memar?" lagi-lagi ia bertanya.

 

Namun intan hanya menganguk saja, rahmat bangkit lalu mengambil obat oles, ia oleskan obat itu ke lutut intan

"aw..." jerit intan kesakitan.

Rahmat tak mengubiris jeritan intan, ia tetap melanjutkan mengolesi lutut intan.

Perusahan Ribotika Asua, adalah perusahan yang menciptakan sebuah robot yang hampir mirip dengan manusia, mempunyai kulit dengan sel yang hampir sama dengan manusia, bola mata sitentis yang bisa berkedip dan menggeluarkan air mata, robot ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia, dalam berbagai hal.

Robot ini di beri perasaan selayaknya manusia, ia bisa menangis, tertawa, bahagia, bersedih, marah, malu, atau pun takut.

Mempunyai jantung sitentis, dan organ-orang lainya yang berbentuk dan mempunyai fungsi yang sama dengan manusia.

Namun sistem internal, (yang bukan oragan-organ dalam tubuh nya) yang membedakan Robot itu dengan manusia biasa.

Dan tentu umurnya yang hanya sebatas 1 tahun saja.

"Kau ingin makan?"

Intan hanya menganguk sambil memegangi perutnya, rahmat hanya tersenyum lalu pergi kedapur dan mulai memasak, untuk nya dan tentunya sang robot bernama intan itu.

 

"Kamu begitu lahap, dan kelaparan intan" kata ia, melihati intan yang memakan dengan lahap.

Lalu ia pegangi kepala intan, sambil tersenyum, lalu ia berkata kepada intan, "habiskan semuanya, dan kemudian tidur lah, hari sudah mulai larut".

Kemudian rahmat pun berjalan kekamarnya dan hendak tidur.

"owah... kuharap besok tak ada kejadian aneh lagi". kata ia dengan mulut menguap dan tangan ia rengangkan ke atas.

Saat rahmat hendak memejamkan matanya, seperti ada yang mendekat kearahnya dan juga ikut berbaring, dalam remang kegelapan kamar, ia tersentak saat merasakan tubuh seseorang yang tak lain adalah intan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login