Download App

Chapter 101: Sesal

Hampir satu jam kedua orang tua Abi di rumah sakit. Kini mereka sudah pulang ke rumah dan meminta Haura untuk menjaga anak mereka. Abi harus di rawat paling tidak satu hari satu malam sebelum akhirnya bisa pulang kerumah..

Abi malahan tidak apa-apa jika berlama dirumah sakit itu, siapa tahu bisa bertemu dengan Jesika di sana.

"Mas makan dulu ya, makanannya udah keburu dingin tapi, tadi lupa mau bilang karena Mas masih ngobrol sama ayah dan ibu."

"Saya lagi tidak nafsu makan, Ra. Saya hanya butuh minum, ucap Abi.

Haura juga tidak bisa memaksa suaminya itu. Akhirnya, Haura keluar dari ruangan untuk makan bersama Kemal. Sebenarnya, Abi merasa tidak tega, tapi entah kenapa sikap dinginnya itu selalu muncul tiba-tiba.

Abi juga tahu kalau Haura sangat kepikiran tentang sikap Abi kepadanya. Namun, Haura sudah terbiasa sejak dulu mendapatkan perlakuan itu, jadi Haura tidak marah sama sekali, justru memberi perhatian lebih yang kadang di tolak mentah-mentah oleh Abi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C101
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login