Download App

Chapter 8: Mendapatkan Masalah Besar?

Kelompok pedagang budak tidak berharap mereka akan bertemu dengan Kultivasi wanita, dan ini pertama kalinya mereka bertemu wanita yang bisa berkultivasi.

"Ini tidak mungkin. Kenapa kalian bisa Kultivasi, bukannya Wanita tidak bisa berkultivasi?" Pedagang budak itu kaget, tapi disaat berikutnya dia malah bersemangat.

"Hahahaha ini bagus, tangkap mereka. Saya yakin wanita ini kalo dijual, akan menghasilkan banyak uang" Pedagang budak itu bukannya takut, tapi malah bersemangat saat menyuruh semua anak buahnya, untuk menangkap tiga wanita.

Tiga wanita itu menatap pedagang budak dengan jijik, mereka tidak berharap kalo dia malah bersemangat.

Ini semakin membuat mereka ingin membunuhnya, karena mereka tahu kalo masalah ini tersebar luas, itu akan membawa banyak masalah ke Tuan mereka.

Memegang pedang mereka erat-erat, ketiga wanita itu menyerang anak buahnya dengan agresif, masing-masing dari mereka berhadapan dengan dua musuh sekaligus, dan mereka bertiga berhasil menekan enam pria.

Tapi serangan agresif mereka tidak berlangsung lama,

"Slash" itu karena anak buah pedagang budak mulai menyerang mereka dengan tekniknya.

Sekarang ketiga wanita itu ditekan balik saat berhadapan dengan Teknik musuh.

Inilah latihan yang dimaksud Leon, melawan musuh yang bisa menggunakan Teknik, bukan yang cuman mengandalkan kekuatan belaka.

Walaupun Kultivasi mereka tinggi, mereka memiliki kekurangan yang fatal, kekurangan fatal yang menyebabkan mereka ditekan balik, kekurangan itu karena mereka tidak mempunyai teknik.

Melihat itu Leon tidak membantu mereka, alasannya Leon ingin melihat, apakah mereka bisa terbiasa dengan pertarungan pertarungan tanpa Teknik dan musuh dengan Teknik.

Dan mereka tidak mengecewakan Leon, setelah beberapa bentrokan, tiga wanita itu sudah mulai terbiasa dengan teknik mereka.

Setelah beberapa menit, tiga wanita mulai menekan mereka lagi.

Mereka memanfaatkan Kultivasi mereka yang tinggi untuk menekan kembali enam pria, walaupun masing-masing dari mereka melawan dua musuh sekaligus mereka tetap tenang, tidak ada tanda-tanda mereka gelisah atau panik.

Disisi lain lawan mereka, mulai menunjukkan panik. Ya itu wajar, karena mereka tidak berharap mereka ditekan oleh wanita, apalagi tiga wanita ini dari awal pertempuran tidak menggunakan tekniknya dan yang membuat mereka panik itu kekuatan tiga wanita yang sebenarnya.

Mereka pikir tiga wanita tidak menggunakan teknik saja sudah kuat, apalagi mereka menggunakan teknik mereka.

Karena kesalahpahaman inilah, keenam pria itu mulai menunjukkan banyak lubang saat pertempuran, yang dimanfaatkan dengan baik oleh tiga wanita.

Pedagang budak yang melihat ini, mengetahui bahwa keenam pria itu sudah tidak ada harapan lagi, jadi dia memutuskan untuk melarikan diri selagi mereka bertarung.

Tapi yang tidak dia harapkan, pria yang bersama tiga wanita itu mencegatnya.

"Lebih baik kamu menyingkir, kalo kamu tidak ingin mati" Pedagang budak berkata sambil mengancam, dia mengira Leon itu penduduk biasa, itu karena dia tidak merasa Kultivasi Leon.

Leon yang mendengar itu tidak bergeming sedikitpun.

'Buat apa saya menyingkir saat lawan yang saya hadapi lemah' itu yang ada dipikiran Leon saat mendengar ancaman pedagang budak.

Pedagang budak itu memiliki Kultivasi Formation Body Tahap 2 dan Leon sekarang level 52 atau Formation Body Tahap 5, dan bagaimana bisa Leon kehilangan muka dengan lawan yang 3 Tahap lebih rendah darinya.

Melihat Leon tidak menyingkir, pedagang budak marah dan menyerang Leon.

"MATII" Pedagang budak mengeluarkan tombak dari cincin penyimpanannya.

Melihat cincin penyimpanan pedagang budak mata Leon menyipit, Leon sekarang merasa sedang terlibat dengan masalah yang cukup merepotkan.

Tapi dia tidak dibiarkan untuk terlalu memikirkan itu, karena pedagang budak itu sudah ada dihadapannya dengan sebuah tombak ditangannya.

Melihat itu, Leon mengambil pedang di penyimpanan Sistemnya.

Sama saat Leon melihat dia mengeluarkan tombaknya, pedagang budak itu kaget saat melihat Leon juga mengunakan cincin penyimpanannya, tapi itu cuman sesaat karena dia tau itu bukan cincin penyimpanan, karena dia tidak melihat cincin ditangan Leon.

Tidak seperti sekelompok pria yang dilawan Leon sebelumnya, pedagang budak ini berbeda, kerena dia dari keluarga kuat dia pasti memiliki banyak pengetahuan tentang cincin penyimpanan.

"Kamu memiliki trik yang menarik, mengeluarkan pedang seperti menggunakan cincin penyimpanan. Kalo itu orang biasa mereka akan langsung diintimidasi dengan trik ini, tapi kamu sekarang salah memilih lawan"

Pedagang budak berkata sinis sambil menyerang Leon, tapi itu langsung berubah menjadi shock saat tombaknya dan pedang Leon berbenturan.

Tombak pedagang budak itu terlempar menjauh, saat bentrokan itu berlangsung.

Tidak ingin melewatkan kesempatan ini, Leon menebas pedagang budak menjadi dua.

Karena perbedaan Tahap Kultivasinya terlalu jauh, pedagang budak tidak bisa melawan saat dia terbunuh.

Baru saat ini pedagang budak mengetahui kalo Leon terlalu kuat, makanya dia tidak bisa melihat Kultivasi Leon.

Setelah membunuh pedagang budak, Leon melihat pertempuran tiga wanita.

Apa yang dia lihat membuat dia kaget, karena dia melihat tiga wanita berdiri diam disana menunggunya, disekitar mereka sendiri terdapat enam mayat pria.

Melihat tiga wanita penuh dengan Luka, Leon menghampiri mereka.

"Sejak kapan kalian mengalahkan mereka?" Tanya Leon, karena itu sudah melebihi apa yang dia prediksi.

Leon memprediksi tiga wanita tidak akan bisa mengalahkan mereka, tapi semua prediksinya salah.

Bukannya Leon tidak mempercayai kekuatan mereka, itu karena mereka melawan dua musuh dan musuh itu juga menggunakan Teknik yang tidak bisa digunakan mereka.

Karena itu Leon penasaran, bagaimana mereka mengalahkannya secepat ini.

"Itu saat Tuan sedang bertarung dengan pedagang budak" Jawab Lisa.

"Dan bagaimana kalian bisa mengalahkan mereka secepat ini?" Pertanyaan ini yang ingin Leon tanyakan kepada mereka.

"Itu karena kita berkerjasama saat melawan mereka, atau bisa disebut tiga lawan enam" kali ini yang menjawab Rose.

Mendengar jawaban Rose, Leon memahami kenapa mereka bisa menang secepat ini.

Lebih baik berkerjasama saat melawan musuh dan mengurangi mereka satu persatu, dari pada melawan mereka sendirian.

"Tuan, sekarang bagaimana dengan para budak?" Tanya Yuna, dia ingin menyelamatkan mereka tapi dia menunggu perintah dari Leon.

Mendengar pertanyaan Yuna, Leon melihat para budak.

Disana kira-kira terdapat 50 lebih budak, itu jumlah yang besar untuk Leon sekarang, Tapi bagaimana cara dia membawa wanita sebanyak ini ke desa.

Saat Leon membawa mereka ke desa, mungkin penduduk desa tidak akan menerima pendatang baru dalam jumlah besar sekaligus, karena itu Leon bingung bagaimana cara mengurus mereka sekarang.

"Kita akan menyelamatkan mereka, tapi untuk sekarang lebih baik kita menjarah semua yang dibawa pedagang budak dan anak buahnya, siapa tau kita menemukan sesuatu yang berguna" Leon memberi tau tiga wanita, apa yang harus dilakukan untuk sekarang.

Sebenarnya Leon berharap menemukan item Deterrent Monster, di cincin penyimpanan pedagang budak.

Karena item itu bisa secara langsung mengusir monster berperingkat rendah, dengan item ini Leon bermaksud berkemah disekitar hutan, untuk sementara.

Mendengar perintah Leon, mereka bertiga tidak menentang, karena mereka tahu apa yang dipikirkan Leon sekarang.

Tiga wanita mulai menjarah dua musuh mereka masing-masing dan Leon sendiri menjarah pedagang budak, terutama cincin penyimpanannya.

Setelah 5 menit berpencar, Leon dan tiga wanita kembali berkumpul ditempat sebelumnya.

Setelah berkumpul tiga wanita itu memberikan jarahan mereka kepada Leon, Leon menerima jarahan mereka.

Melihat semua jarahan ditangannya, Leon gak tau harus senang apa tidak, itu karena jarahan yang mereka dapatkan melebihi apa yang mereka harapkan.

Mereka mendapatkan sekitar 50 Koin platinum, 860 Koin Emas, dan terdapat banyak ramuan, termasuk yang Leon cari, Deterrent Monster.

Jumlah ini saja ibaratkan kekayaan seluruh kerajaan kecil dan mereka mendapatkannya begitu saja, tanpa masalah.

Ini membuat Leon merasakan bahwa mereka telah mendapatkan masalah besar, yang mungkin melebihi masalahnya dengan Kerajaan Wiski.

"Mungkin kita akan mendapatkan masalah besar setelah ini" desah Leon.

"Saya juga berpikir begitu Tuan. Mana mungkin ada Keluarga Pedagang atau Keluarga Kuat di kerajaan kecil ini yang berani memberikan Koin sebanyak ini kepada kelompok kecil dan saya juga yakin Keluarga Kerajaan Kecil pun tidak akan melakukan ini"

Rose menjawab apa yang dipikirkannya, yang mungkin Leon dan dua lainnya pikirkan juga.

"Kamu betul, tapi yang jadi masalahnya kita tidak tahu Keluarga mana yang kita singgung sekarang" desah Leon.

Apa yang tidak diketahui adalah yang paling menakutkan, itulah yang dipikirkan Leon.

"Mungkin kita bisa bertanya kepada para budak yang dibawa pedagang budak Tuan" Saat Leon depresi, Lisa membantu Leon.

"Wah, saya lupa kalo mereka membawa banyak budak, mungkin kita bisa menemukan siapa pedagang budak itu dari mereka"

Merasa senang dengan usulan Yuna, Leon secara tidak sadar mengelus-elus kepala Yuna.

Yuna yang kepalanya dielus mulai mendengkur seperti kucing, dia merasa nyaman dengan Leon.

Rose dan Lisa yang melihat ini, merasa iri. Mereka juga ingin mengusulkan itu kepada Leon, tapi Yuna sudah mendahului mereka.

Melepaskan tangannya dari kepala Yuna, Leon melihat mereka bertiga lagi.

"Kalo begitu lebih baik kita bebaskan mereka terlebih dahulu, baru setelah itu kita bertanya pada mereka" Leon berkata sambil berjalan ketempat para budak wanita berada, diikuti dengan tiga wanita dibelakangnya.

___________________________

Buat kalian para pembaca, saya mengucapkan terimakasih telah menyempatkan diri membaca novel saya, System Organization Harem.


CREATORS' THOUGHTS
Bikaa Bikaa

Dukungan Anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak lagi, supaya saya tambah termotivasi untuk melanjutkan novel ini. Terimakasih.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login